Kim Jonghyun hanya seorang pria biasa. Ayahnya pegawai kantoran, Ibunya hanya ibu rumah tangga. Anak tengah dari 3 bersaudara. Lahir dan besar di Seoul dan sampai dengan usia 24 tahun belum pernah kemana-mana.
Sejak kecil Jonghyun menjaga prestasinya di sekolah. Hitung-hitung dia bisa membantu keuangan keluarga dengan beasiswa yang didapatnya, walau ia tidak sampai harus melakukan pekerjaan sambilan. Hidup keluarganya berkecukupan, walau tidak mewah.
Hanya salah satu keluarga biasa di Korea, seperti Jonghyun yang hanya seorang pria biasa.
Jonghyun mengambil mata kuliah Ilmu Komunikasi di salah satu Universitas Negeri di Seoul. Bukan karena ia ingin terjun di dunia hiburan, yang sangat tidak cocok untuk pria pemalu seperti dirinya, tapi karena hasil tes minat bakat yang dilakukannya sewaktu SMA mengatakan kalau itu jurusan yang sesuai untuknya.
Jonghyun sendiri kurang paham kenapa hasil tesnya demikian. Apa mungkin karena kepribadiannya yang tenang dan cenderung mengalah kepada semua orang dianggap sebagai indikasi bahwa dia pandai berkomunikasi?
Ia tak ambil pusing, karena setelah mencari info lebih lanjut, lulusan Ilmu Komunikasi bisa bekerja sebagai Public Relation, pekerjaan yang dibutuhkan hampir semua perusahaan. Itulah prioritas Jonghyun sekarang, secepatnya mencari pekerjaan.
Di Kampuslah pertama kali Jonghyun mengenal Hwang Minhyung, yang kemudian menjadi sahabatnya.
15 tahun yang lalu Ayah Minhyung keluar dari pekerjaannya di sebuah perusahaan Entertainment besar dan mendirikan sebuah perusahaan Agency sendiri yang diberi nama New East Agencyatau disingkat NEA (catatan: NEA bukan ENA, jangan gagal fokus). Belum menjadi perusahaan yang besar, masih jatuh bangun dalam beratnya industri hiburan di Korea.
Karena Minhyun-lah Jonghyun bisa berakhir di posisinya sekarang. Di tahun terakhir mereka di bangku kuliah, Ayah Minhyun meninggal dan mewariskan perusahaan kepada dua orang anaknya.
Tiffany, kakak Minhyun, dan Minhyun masih sangat muda. Mereka belum memiliki pengalaman, tapi terikat janji kepada Ayah mereka untuk mempertahankan bisnis yang sudah dibangunnya.
Tak kuasa melihat Minhyun yang stress, Jonghyun membuang mimpinya untuk bekerja di perusahaan besar dan membantu sahabatnya itu. Jonghyun mungkin hanya pria biasa, tapi dia memiliki hati yang sangat baik.
Jonghyun tetap setia pada keahliannya, Public Relation. Itulah pekerjaannya di Agency ini, menangani hal-hal yang berhubungan dengan pers, menulis draft untuk konferensi, memastikan kegiatan artist yang mereka nauingi diliput, menghandle hal-hal yang berhubungan dengan media sosial, dan hal-hal dibelakang layar lainnya.
...
Dua tahun yang lalu, terhitung hampir 2 tahun setelah Jonghyun bekerja di New East Agency, ketika suatu siang dia berjumpa dengan sesorang yang istimewa.
Waktu itu jam makan siang. Jonghyun hendak membeli makan siang di sebuah foodcourt. Suasana sangat ramai, kelihatannya semua orang sedang kelaparan berat saat itu. Banyak antrian orang yang hendak membeli makan, bercampur dengan barisan lain yang sudah selesai memesan dan sedang mencari tempat duduk. Suasana sangat kacau.
Jonghyun sendiri sedang berbaris di depan kedai tteobokki, ketika dilihatnya segerombolan anak muda berambut punk, berjalan arogan, dan menyenggol seorang gadis ramping berambut pirang. Gadis itu terjatuh. Entah apa yang diucapkan gadis itu, gerombolan punk itu berbalik dengan gestur mengancam.
Mereka akan menyakitinya. Hati Jonghyun tergerak. Dia tidak bisa diam saja melihat seorang wanita akan disakiti. Ditinggalkannya antriannya tanpa pikir panjang, dan memasang badannya di depan gadis yang masih terduduk di lantai itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL GANGSTER🔞 [END] | JRen (GS)
FanfictionChoi Minki adalah seorang model papan atas. Cantik, lembut, dan berbakat, bahkan fans menjulukinya Angel. Tapi ternyata ia memiliki kehidupan yang dirahasiakannya, kepribadian yang ditutupi, dan sebuah kisah cinta terpendam. JR (Kim Jonghyun) x Ren...