Menjadi Ketua Yakuza bukan berarti duduk berongkang kaki dan memberi perintah. Ren harus menguasai banyak hal dan banyak bidang. Belajar banyak hal, bertemu banyak orang.
Kini Ren lah orang yang bangun paling pagi setiap hari, dan yang terakhir merebahkan diri di tempat tidur setiap malamnya.
Ternyata banyak hal yang belum dikuasainya. Betapa Ren takjub akan besarnya beban yang ditanggung Kakek selama ini. Betapa selama ini Kakek menutupi berbagai permasalahannya di balik senyum, menyembunyikannya dari cucu-cucunya.
Ren menyesal sudah meminta hal-hal yang aneh dan menyusahkan Kakeknya.
Kakek terlalu baik. Mereka bergerak di daerah abu-abu. Tidak hitam, tidak putih.
Banyak bidang yang biasa ditekuni oleh Organisasi Kriminal. Bidang yang menghasilkan banyak uang.
Narkoba salah satunya. Wilayah kekuasaan Aron Kwak, memberi pria itu keuntungan yang sangat besar. Benda yang sangat dilarang Kakek untuk disentuh oleh anggota Kelompoknya.
Perdagangan manusia, bisnis pelacuran, dan beberapa bidang lain berpotensi besar yang ditentang oleh Klan Takada.
Bukan Ren menyetujuinya, tapi hal-hal itulah yang menghasilkan uang yang besar. Dan karena memilih tidak menekuninya, penghasilan mereka terbatas.
Padahal pengeluaran mereka cukup besar. Kakek ternyata orang yang sangat murah hati. Dia banyak membantu orang yang membutuhkan.
Tapi bukan hanya itu yang membuat keadaan keuangan mereka sulit. Kelompok lain yang lebih besar dan kuat kerap menekan dan memeras mereka.
Ren baru mengetahuinya ketika memeriksa secara detail pembukuan mereka.
Dan satu nama yang selalu muncul setiap kali.
Aron Kwak.
Memeras, mengancam, memaksa.
Seakan pria itu begitu terobsesi untuk menghancurkan mereka.
Dan satu hal lagi yang membuat Ren resah. Kelihatannya pihak lawan tahu terlalu banyak tentang mereka. Mereka tahu kapan dan dimana harus bergerak.
Seakan mereka bisa melihat ke dalam.
Ren curiga ada tikus yang menyusup di dalam Kelompoknya.
Keresahannya itu sudah diceritakannya kepada Kenta dan Baekho. Hanya Baekho lah, orang yang bisa dipercayanya selain adiknya.
Sementara ini dia tidak berani mempercayai yang lain, sementara Baekho diam-diam menyelidiki siapakah jati diri mata-mata itu.
Pagi itu mereka berkumpul di ruang kerja Kakek, yang kini sudah menjadi ruang kerja Ren. Baekho sudah memastikan tidak ada alat penyadap, dan menginstruksikan agar tidak ada yang mendekat.
"Bagaimana keadaan kita?" Kenta mengawali.
Ren mendesah, memandang berkas-berkas yang sudah sebulan ini menjadi teman tidurnya.
"Tidak bagus." Katanya. "Kakek memiliki hutang yang sangat besar."
"Apa ada cara untuk menutupnya?"
"Ada beberapa pilihan." Ren melanjutkan.
"Apa?"
"Pertama kita bisa menjual semua aset dan membubarkan kelompok."
Baekho menggeleng. "Bukan pilihan bagus. Bagaimana dengan anggota kelompok kita, kemana mereka harus mencari pekerjaan dan tempat tinggal?"
Ren mengangguk. Dia tahu itu pilihan yang berat. Banyak orang lain yang akan menjadi korbannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL GANGSTER🔞 [END] | JRen (GS)
FanfictionChoi Minki adalah seorang model papan atas. Cantik, lembut, dan berbakat, bahkan fans menjulukinya Angel. Tapi ternyata ia memiliki kehidupan yang dirahasiakannya, kepribadian yang ditutupi, dan sebuah kisah cinta terpendam. JR (Kim Jonghyun) x Ren...