Jonghyun melihat ke seberang ruangan, ke arah satu-satunya orang yang berada di Cafe yang mendadak senyap itu. Pria itu mengangkat kepala. Mata itu tanpa ragu menatap lurus ke arahnya.
Lalu pria itu bangkit perlahan, tak memutus kontak yang terjadi diantara mereka. Dia berjalan mendekat. Bunyi langkah kakinya bergema di ruangan yang sunyi.
Jonghyun bisa merasakan aura kelam yang menyelimuti.
Instingnya mengatakan pria ini bukan orang baik-baik dan sebaiknya dia segera lari. Tapi tubuhnya tak bisa bergerak, saat pria di depannya itu selangkah demi selangkah semakin mendekat.
Jonghun hanya bisa terpaku. Ditelannya ludahnya mencoba menghilangkan kegugupan.
Semakin dekat dia bisa makin jelas mengamati pria itu.
Walau auranya begitu berkuasa, ternyata pria ini masih muda. Jonghyun yakin orang ini jauh lebih muda darinya.
Wajahnya memandang serius, tapi ada kilatan lain di matanya. Nakal. Membangkang.
Mata itu masih memandang Jonghyun saat dia tanpa izin duduk di hadapannya lalu bersandar sambil menyilangkan kaki.
Tak ada yang bersuara diantara mereka, hanya saling menatap sambil menilai.
Pemuda itu tidak menutupi pandangan menyelidiknya, mengamati Jonghyun dari ujung kepala sampai ujung kaki.
Menolak untuk terintimidasi, Jonghyun pun melakukan hal yang sama. Diamatinya pemuda itu, mulai dari rambutnya yang kecoklatan, wajah tampannya yang sekilas terasa famliar, sampai ke setelannya yang rapi tapi modern.
Dari pakaiannya saja Jonghyun tahu pria ini walau masih muda tapi memiliki kekuasaan. Belum lagi jika melihat fakta dia bisa menyulap sebuah Cafe yang biasanya ramai menjadi seperti tempat berhantu dalam sekejap.
Dia tidak berhadapan dengan orang sembarangan.
Jonghyun memberanikan diri menatap kembali ke mata yang masih menatapnya. Wajah itu menyunggingkan senyum meremehkan.
"Kamu takut?" Pemuda itu bertanya.
Jonghyun berusaha keras menjaga dagunya tetap terangkat dan menggeleng semantap mungkin.
"Tidak." Dia bisa mendengar suaranya yang seperti kucing yang terjepit ekornya.
Pemuda itu mendengus menahan tawanya.
"Seharusnya aku sudah bisa menduga kalau kamu punya cukup banyak nyali.
Terutama mengingat apa yang kamu cari belakangan ini."
Perhatian Jonghyun langsung terpusat seluruhnya. Dia mencondongkan badan ke depan. "Apa yang kamu ketahui?" Tanyanya sedikit lebih bersemangat.
Lawan bicaranya tidak bergeming, masih bersandar pongah. "Tergantung. Siapa dirimu dan apa tujuanmu?"
Jonghyun langsung memundurkan badannya lagi, bersikap waspada. "Bukan urusanmu." Tukasnya.
Sekarang gantian pria muda itu yang mencondongkan tubuh, mengamati Jonghyun lebih detail. Dia menanyakan pertanyaan yang sama sekali lagi.
"Siapa dirimu?"
Jonghyun harus sekali lagi menelan ludahnya sebelum dia bisa menjawab. "Aku yakin kamu sudah tahu namaku."
Pria muda itu tersenyum lagi. Sekilas Jonghyun bisa melihat satu giginya yang tumbuh tidak rata.
"Aku memang tidak bertanya tentang siapa namamu.
Aku bertanya tentang siapa dirimu."
Jonghyun bukan pria bodoh. Dia tahu apa yang dimaksud dengan pertanyaan itu. Dia bergantung pada instingnya untuk memutuskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL GANGSTER🔞 [END] | JRen (GS)
FanfictionChoi Minki adalah seorang model papan atas. Cantik, lembut, dan berbakat, bahkan fans menjulukinya Angel. Tapi ternyata ia memiliki kehidupan yang dirahasiakannya, kepribadian yang ditutupi, dan sebuah kisah cinta terpendam. JR (Kim Jonghyun) x Ren...