"Buka bajumu."
Reflek pertama yang dirasakan Ren ketika mendengar kata itu adalah melawan. Kakinya terangkat dengan cepat menendang keras perut sang Bos Mafia sampai pria itu terjengkang ke belakang.
Pistol.
Lawannya memiliki pistol.
Dari posisinya yang masih terbaring Ren menoleh ke arah dia membuang pistolnya tadi. Ujungnya mengintip terlihat dari bawah meja di dekat sofa. Hanya dua meter dari tempatnya berada.
Segera dia bengkit hendak meraih senjata api itu. Tinggal sejangkauan tangannya saat sebuah tangan mencengkeram kaki kirinya dan menariknya, membuatnya kehilangan keseimbangan.
Duk
Limbung, Ren terjatuh dengan kepala menghantam sisi meja. Dia bisa mengabaikan rasa sakitnya tapi pandangannya menjadi berkunang-kunang. Sebelah tangannya menekan pelipisnya yang sakit, mencoba meredakan rasa berdenyut yang tiba-tiba datang itu. Lengket. Kelihatannya benturan itu menimbulkan luka.
Ren menyipitkan mata mencoba mengembalikan fokus, saat disadarinya lawannya sudah berada di dekatnya lagi. Tangan pria itu mencengkeram kerah bajunya, menariknya berdiri, hanya untuk menjatuhkannya lagi dengan sangat keras ke lantai. Punggung dan bagian belakang kepalanya terasa nyeri.
Dia merasakan beban yang berat menimpa perutnya. Aron menduduki tubuhnya membuat bagian bawahnya tubuhnya tidak bisa bergerak leluasa. Ren masih mencoba meronta, tangannya mencengkeram tangan Aron di lehernya, berusaha membuat pria itu melepaskan. Tapi rasa sakit mengurangi tenaga yang dimilikinya.
Masih dengan tangan mengggenggam erat kerah baju Ren, pria itu mendekatkan wajah dan mendesis di samping telinga gadis itu.
"Teruskan melawan. Semakin keras perlawananmu, semakin sakit yang akan kamu rasakan.
Kamu tahu kan, cepat atau lambat kamu akan jadi milikku.
Pilihanmu, kamu ingin melakukannya dengan cara yang mudah, atau cara yang sulit dan menyakitkan."
Sebelah tangannya yang menggengam pistol sudah ditempelkan lagi di pelipis Ren.
Di tengah emosi dan murkanya, Ren masih bisa mencerna dan tahu yang dimaksud pria itu. Dia tidak hanya sedang membicarakan situasi mereka saat ini, tapi juga masa depan keluarganya.
Kalau dia terus melawan, pria ini tak akan ragu menghabisi mereka semua.
Bayangan mereka melintas di ingatan Ren.
Kenta.
Baekho.
Yongmin dan Donghyun.
Taedong dan istrinya yang sedang menanti anak pertama mereka.
Orang-orang yang disayanginya.
Orang-orang yang harus dilindunginya.
Dia harus memikirkan keselamatan banyak orang.
Dia harus memikirkan rencana balas dendamnya.
Dia tidak boleh egois.
Walau untuk itu kali ini dia harus menelan harga dirinya.
Ren menghentikan gerakan merontanya, melepaskan genggaman di tangan Aron dan meletakkannya tangannya di sisi, tubuh walau masih dengan telapak tangan terkepal erat. Dia memejamkan mata, mencoba meredakan nafasnya yang memburu tak beraturan, dan berbaring tak bergerak di atas lantai yang dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL GANGSTER🔞 [END] | JRen (GS)
FanficChoi Minki adalah seorang model papan atas. Cantik, lembut, dan berbakat, bahkan fans menjulukinya Angel. Tapi ternyata ia memiliki kehidupan yang dirahasiakannya, kepribadian yang ditutupi, dan sebuah kisah cinta terpendam. JR (Kim Jonghyun) x Ren...