07. First Kiss

698 127 60
                                    

Lahir, besar dan dididik ketat di keluarga Yakuza tidak membuat Ren bisa memungkiri jati dirinya. Bagaimanapun dia tetap seorang wanita. Hidup dikelilingi pria membuatnya tomboy, sikap dan tutur katanyanya kasar. Tapi hati kecilnya menginginkan romansa hadir dalam hidupnya.

Jangan tanyakan berapa kali dengan sembunyi-sembunyi dia menonton film-film romantis di laptopnya kala malam. Ya donk, tidak mungkin dia membiarkan anak buahnya melihat calon Boss Yakuza melihat film seperti itu.

Sering kali dia mengkhayalkan bagaimana jika ia lahir di keluarga biasa, punya teman-teman biasa, jatuh cinta dan berpacaran seperti orang kebanyakan. Ia juga merasakan iri jika melihat sepasang muda-mudi yang bergandengan di jalan, membayangkan itu dirinya.

Kenyataan selalu menyadarkannya kembali. Dia bukan gadis biasa, dan impian itu bukan haknya. Dari dua tahun yang lalu dia sudah harus menerima bahwa dia akan menikah dengan pria yang tidak dikenal, apalagi dicintainya. Dia sudah melupakan romansa.

Tapi dalam mimpi terburuknya pun Ren tidak pernah membayangkan akan diserang seperti ini oleh Calon Suaminya sendiri.

Badan pria itu sudah menghimpit badan Ren dengan sangat rapat, kedua tangan Ren ditahan di sisi tubuhnya. Wajah Aron semakin mendekat, Ren sudah bisa merasakan nafas hangatnya menghembus di wajahnya. Tak bisa menggerakkan badannya, Ren mengalihkan wajahnya dan menutup matanya.

Tapi jangan harap sang Bos Mafia akan berhenti begitu saja. Bibirnya mendekat ke telinga Ren, berbisik, "Berontaklah. Semakin kamu melawan, aku makin suka. Aku suka yang liar untuk ditaklukkan."

Ren merasakan sesuatu yang basah menyetuh daun telinganya. Mulut Aron sudah bereksplorasi di sana, menjilat dan mengigit.

Ren menggeliat, mencoba mengalihkan wajah, menghindari serangan itu.

Salah langkah.

Karena begitu wajahnya menghadap kedepan, bibir itu memagut bibirnya.

Mata Ren terbelalak.

Apa ia tengah dicium sekarang?




Ini ciuman pertamanya.





Kenapa ciuman pertamanya harus terjadi seperti ini?

Ren menutup bibirnya rapat-rapat. Dia tidak akan semudah itu menuruti keinginan bajingan ini.





Saat dirasakannya rasa perih di bibir bawahnya.

Sialan! Bajingan ini mengigit bibirnya?

"Auch!!" Ren menjerit kecil. Jeritannya itu dimanfaatkan oleh Aron untuk menerobos pertahannya. Lidah pria itu menerobos masuk ke dalam mulut Ren.

Ren megap-megap, tak dapat bernafas. Tubuhnya meronta.

Dalam usaha terakhirnya Ren mengangkat lututnya, berusaha menghantam bagian sensitif pria di depannya.

Duakkk!!!

Berhasil.

"SHITTT!!!"

Bos mafia itu memaki sambil membungkuk.

Ren segera memanfaatkan kondisi itu untuk meninggalkan ruangan. Dibantingnya pintu menutup mengabaikan tatapan heran semua orang yang masih berdiri diluar. Dia segera berlari keluar rumah makan itu, tak peduli dengan suara Kakek yang memanggilnya.

...

Ren sudah sampai di pintu rumah makan ketika ada yang meraih tangannya. Dia sudah hendak menyerang ketika dilihatnya siapa yang memegangnya itu. Baekho. Ren menarik nafas lega.

BEAUTIFUL GANGSTER🔞 [END]  | JRen (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang