BEAUTIFUL GANGSTER🔞 [END] | JRen (GS)

26. Bullseye

Seperti yang pernah diungkapkan Asisten Inspektur Polisi Ong Seongwoo, Kwak Aron memang tidak pernah terlibat langsung dengan semua bisnis gelapnya. Dia pria dibalik layar. Otak segalanya. Tapi dia menjaga tangannya tetap bersih.

Dia memiliki beberapa orang kepercayaan untuk menangani bisnis haramnya.

Choi Seungcheol atau yang lebih dikenal dengan nama S-Coup yang dipercayanya menangani mesin uang terbesarnya, narkoba. Lalu ada Lee Jihoon atau Woozi yang bertugas mencuci uang Sang Bos Besar. Dan Kwon Soonyong atau Hoshi akan bertanggung jawab mengurus bisnis-bisnis sampingan lainnya. Yang pasti membuat Aron semakin kaya dan berkuasa.

Selain ketiga orang kepercayaannya itu, Aron juga memiliki Sanggyun si ahli pedang yang kini ditugaskannya menjaga istrinya. Jangan lupakan bodyguard pribadinya yang berbadan besar, Don Mils.

Untuk menghabisi lawannya, Aron juga lebih memilih bergerak dari jauh. Untuk yang satu ini dia mempercayakan Ha Minho untuk menangani. Pria kecil dengan mata licik itu seorang penembak jarak jauh yang ulung.

Walau jarang menampakkan diri, beberapa kali Ren sempat bertemu dengannya. Senyumnya yang terlihat meremehkan membuat Ren ingin melepas kepala pria sombong itu dari tubuhnya. Ren yakin Minho dan senapan laras panjangnya lah yang telah merenggut nyawa kakeknya.

Untunglah ada satu mata rantai lemah dalam jaringan Mafia Aron yang terlihat solid.

Jang Monbok, pria berambut panjang yang merupakan pintu semua informasi yang masuk ke telinga Aron.

Kebetulan sekali Jang Monbok ini jenis orang yang suka membual dan membanggakan diri. Ren memanfaatkannya dengan menyuruh Guanlin untuk mendekati pria yang satu ini. Dari sanalah mereka sering mendapat informasi tentang pergerakan Aron. Tentu saja selain informasi yang didapatkan Ren sendiri ketika dia menemani Aron dalam agenda sosialnya.

Tapi semua informasi itu belum bisa menjerat Aron secara langsung.

Harus Ren akui, Seongwoo ada benarnya. Jika mereka bertindak sekarang, hanya unit-unit usaha sang Bos Mafia yang akan tergulung. Tapi tidak akan berdampak pada target utama mereka.

Mereka butuh bukti yang lebih langsung, yang membuat Aron tidak bisa mengelak.

Tapi apa?

Sejauh ini nihil.

Kadang dalam kefrustasiannya, ingin Ren menembakkan pistol ke kepala Aron pada malam hari saat pria itu sedang tidur.

Tapi dia sadar konsekuensinya.

Anak buahnya yang marah akan menghabisi. Dan bukan hanya dirinya, tapi juga seluruh keluarganya.

Semua orang yang Ren sayangi.

Semua orang yang ingin dia lindungi.

*******

Dalam pertemuannya berikutnya dengan Kenta dan Baekho, Ren menceritakan percakapan terakhirnya dengan Ong Seongwoo. Mereka pun tak tahu harus melakukan apa.

"Lalu apa yang harus kita lakukan?" Kenta bertanya mencoba mencari ide.

Baekho hanya menggeleng. Sementara Ren terlihat merenung.

Sudah lama dia memikirkan satu alternatif, tapi tak tahu bagaimana harus mengungkapkannya.

"Apakah kita harus menyerah sekarang?" Kenta masih bertanya.

Baekho yang melihat Ren tidak seperti biasanya bertanya. "Kenapa? Apa yang ada di kepalamu?"

Ren melirik ragu.