"Hyung bisa nyummon disini kan?" Tanya Doyoung.
"Emang kenapa?" Tanya Taeil.
"Udah jawab aja sih Hyung" protes Doyoung tidak sabaran.
"Gue gatau, soalnya tempatnya jauh banget dari tempat mereka" ucap Taeil ragu.
"Coba deh summon apa aja, tikus kek apa kek yang kecil juga gapapa yang penting larinya cepet" ucap Kun.
"Buat apa sih emangnya?" Tanya Taeil.
"Tinggal summon aja ribet amat" protes Doyoung lagi.
"Ish iya iya" ucap Taeil sebal.
Taeil merogoh sakunya, mengeluarkan sebuah gulungan kertas kecil berwarna abu - abu. Membuka gulungan kertas itu dan merapalkan mantra dengan tongkatnya.
"Parakaló kaléste to pontíki" rapal Taeil.
Gulungan kertas yang semula kosong langsung memunculkan tulisan dalam huruf Yunani kuno dan kemudian tulisan-tulisan itu membentuk gambar tikus dan muncul tikus berwarna abu-abu di hadapan mereka.
"Udah bisa, terus apaan?" Tanya Taeil.
"Tikusnya suruh cek keadaan di dalem sana kaya apa" ucap Doyoung.
"Kenapa ga kita masuk aja sih?" Tanya Taeil lagi.
"Hyung mau mati apa masuk kesana?" Tanya Doyoung.
Taeil speechless karena setelah dipikir - pikir benar juga apa kata Doyoung. Lebih mudah seekor tikus masuk kesana daripada 31 orang masuk kesana.
Taeil kemudian sedikit berbincang dengan tikus itu seperti memberinya perintah dengan bahasa tikus atau bahas makhluk mereka dan tikus itu berjalan masuk menuju Tartaros.
Woozi yang seorang animagus kucing menahan diri saat melihat tikus yang biasanya menjadi mangsanya itu. Ia tidak ingin menghancurkan misi ini akibat nalurinya sebagai kucing.
Mereka semua dengan setia menunggu dan menanti tikus milik Taeil untuk kembali dan melaporkan keadaan Tartaros yang sesungguhnya.
Hampir sejam dan akhirnya si tikus tersebut kembali dengan badan yang basah kuyup dan luka - luka, jalannya tertatih-tatih.
Taeil langsung bangkit berdiri dan menghampiri si tikus yang sudah terlihat lemah dan tak berdaya seakan hampir mati.
Taeil memperkirakan jika mereka pasti tau kalau tikus ini bukanlah tikus biasa dan pasti akan segera menemukan mereka. Segera terlintas sesuatu di benaknya.
"Heh Wizard cepet pake portkey sekarang!" Ucap Taeil.
"Emang kenapa Hyung?" Tanya Jaemin.
"Udah gausah banyak tanya, pokoknya keluarin portkey sekarang!" Perintah Taeil lagi dengan panik sekarang.
Semua mengeluarkan portkeynya dan bersiap - siap untuk menggunakannya.
Mereka menggunakan portkey dan berpindah ke ruangan Haechan, tapi sepertinya mereka terlambat satu langkah karena ada belati yang dilapisi racun tertancap di kaki Jeno.
Joshua dan Renjun langsung menghampiri dan mengobati Jeno. Joshua membuatkan ramuan penangkal racunnya dan Renjun menggunakan kemampuannya untuk menyembuhkan luka Jeno secara sementara.
Sedangkan Hoshi sedang membantu memulihkan si tikus yang terluka tadi.
Selagi Hoshi, Joshua, dan Renjun sibuk mengobati Jeno dan si tikus, lainnya hanya terdiam. Sepertinya mereka masih shock dengan apa yang baru saja terjadi.
Mereka tidak menyangka akan ada belati yang menusuk karena para Vampir dan Werewolf tidak mencium ataupun merasakan keberadaan seseorang.
Lainnya, berjaga-jaga dengan mengelilingi keempat orang tersebut dan membentuk lingkaran, melihat segala sisi dan mencermati untuk mencari keberadaan musuh. Tidak ada tanda-tanda siapapun. Akhirnya mereka memilih menggunakan portkey untuk kembali ke kamar Haechan untuk segera mengobati luka Jeno yang sepertinya parah.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMPITERNAL | NCT X SVT
Fanfiction[ completed ] Saat Wizard, Vampir, Werewolf, dan Demigod bersatu untuk melawan kekacauan dunia. -;saturnict