08

1.3K 226 10
                                        

Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam dan belum ada tanda - tanda tentang kembalinya Jaemin dan Taeil. Mereka semakin khawatir.

Joshua yang terlihat frustasi kemudian menghela nafas dan bangkit berdiri. Ia mendekati Seungcheol seraya memanggilnya.

"Cheol" panggil Joshua.

Seungcheol mendongakkan kepalanya dan menatap Joshua, ia langsung mengerti apa yang akan diperintahkan Joshua kepadanya dan menganggukkan kepalanya tanda mengerti.

Sedangkan yang lainnya kebingungan sekaligus khawatir dan hanya menatap mereka berdua, Seungcheol segera bersiap - siap. Ia akan menggunakan kekuatannya.

Seungcheol menutup matanya dan berusaha untuk mengumpulkan konsentrasinya sambil mengucapkan beberapa kalimat yang merupakan mantra Vampir buatannya sendiri. Inilah kekuatan rahasia Seungcheol, ia bisa menciptakan berbagai mantra Vampir dan hanya ia yang bisa melakukan dan merapalkan mantra itu.

Sekarang, semua orang disana sudah tahu apa yang terjadi dan para Wizard dengan sigap langsung membuat shield pelindung berjaga - jaga jika Seungcheol lepas kendali. Para Vampir, Demigod, dan Werewolf langsung mengelilingi Seungcheol dengan was - was. Mereka semua fokus menatap Seungcheol tanpa mengalihkan pandangannya barang sedetikpun.

Setelah beberapa waktu yang diisi dengan keheningan, Seungcheol akhirnya membuka matanya. Bola mata yang tadinya berwarna merah tua sekarang berubah menjadi merah terang, kulitnya benar - benar pucat sekarang, dan gigi taringnga yang menjadi lebih panjang daripada biasanya.

"Gawat" ucap Seungcheol.

"Kenapa?" Tanya Mark.

"Kita harus balik, kita harus ke rumah Jaemin" jawab Seungcheol.

"Kenapa?" Tanya Joshua.

"Itu nanti, cepet lu semua sekarang pegangan gue" ucap Seungcheol.

"Tapi Hyung, itu ngelanggar peraturan" peringat Haechan.

"Lu mau Jaemin sama Taeil Hyung mati hah?!" Bentak Seungcheol emosi.

Haechan terdiam sejenak untuk berfikir, ini keadaan yang sangat mendesak, mereka harus segera tiba disana untuk menolong Jaemin dan Taeil. Haechan akhirnya memilih menurut, soal melanggar aturan biarkan ia membahasnya dengan ayahnya berharap ayahnya memberi toleransi terhadap keadaan.

Mereka semua langsung memegang tubuh Seungcheol entah tangan, pundak, punggung, bahkan kepala dan kakinya. Beberapa detik kemudian mereka telah berada di ruang bawah tanah rumah Jaemin.

Mereka terkejut saat melihat keadaan basement rumah Jaemin. Sangat berantakan, darah dan barang berceceran dimana-mana.

Mereka langsung mengelilingi rumah Jaemin untuk mencari keberadaan Jaemin dan Taeil. Namun, setelah berjam - jam mencari, mereka masih belum menemukan keberadaan Jaemin dan Taeil.

Mereka berkumpul di ruang tamu rumah Jaemin.

"Cheol, coba lagi" perintah Taeyong.

Seungcheol menganggukkan kepala sebagai tanda menerima perintah tersebut dan dengan segera memejamkan matanya dan kembali berkonsentrasi.

Semua orang di sana memandangi Seungcheol dengan wajah yang cemas dan khawatir. Mereka mengkhawatirkan Jaemin dan Taeil. Mereka berharap Seungcheol berhasil menemukan mereka dan dapat menyelamatkan mereka, berharap tidak ada sesuatu yang buruk yang terjadi pada Jaemin dan Taeil.

"Ketemu" ucap Seungcheol dan langsung membuka matanya.

Seungcheol langsung berdiri dan bergegas berjalan ke atas menaiki tangga dan menuju ke loteng, sedangkan yang lainnya hanya berjalan sambil mengikuti Seungcheol. Mereka yakin Seungcheol akan benar-benar menemukan Jaemin dan Taeil.

SEMPITERNAL | NCT X SVTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang