Sekarang mereka memulai pembicaraan mereka dengan serius setelah puas membully Taeil. Bahkan mungkin pembicaraan ini lebih serius daripada sidang PBB.
"Jadi kita mau gimana?" Tanya Yuta.
"Kalo urusan begitu mah Doyoung Hyung sama Kun Hyung jagonya" ucap Seungkwan.
Mereka melimpahkan taktik, strategi, dan rencana kepada Doyoung yang memiliki kekuatan untuk menyusun strategi dan Kun yang merupakan putra dari Dewi Athena, sang dewi kebijaksanaan dan perang.
Selagi Doyoung dan Kun berdiskusi untuk membuat rencan, lainnya melamun dan terbang dalam imajinasi dan pikiran mereka sendiri-sendiri.
Banyak hal yang mereka pikirkan dan mereka pendam sendiri, apalagi Wonwoo. Takdir masa depan yang ia lihat semalam semakin membuatnya tidak bisa berhenti memikirkan hal tersebut. Bukan masa depan yang baik yang ia harapkan, ia dihadapkan dengan masa depan yang buruk atau mungkin yang terburuk baginya.
Lamunan mereka semua buyar ketika terdengar suara Kun yang sepertinya telah selesai berdiskusi dengan Doyoung.
"Sini lo pada, mau dikasih tau ga rencananya apaan?" Ucap Kun.
Semuanya langsung mengembalikan fokus mereka dan menatap serta memperhatikan Kun dan Doyoung lekat-lekat.
"Apaan? Cepet kasih tau" tanya Taeyong.
"Jaem, lu masih nyimpen jubah punya lu gak?" Tanya Kun.
"Masih emangnya, kenapa?" Tanya Jaemin bingung.
"Shua Hyung, ramuan penghilang bau lu masih ada?" Tanya Doyoung.
"Masih banyak, emang kenapa?" Tanya Joshua bingung.
"Wonwoo mana?" Ucap Kun sembari matanya mengelilingi ruangan mencari sosok Wonwoo.
"Gue disini, ngapa?" Tanya Wonwoo.
"Sini bentar lu" ucap Kun.
Wonwoo berjalan mendekati Kun dan Doyoung. Kun membisikkan rencana yang telah ia dan Doyoung buat. Wonwoo mengangguk mengerti lalu mereka menyuruh Wonwoo untuk menerawang masa depan, apakah cara itu akan berhasil atau tidak.
"Setengah, setengah" jawab Wonwoo.
"Oke sip. Jadi gini.." ucap Doyoung.
"Eh lu pada ndengerin gue ga sih?!" Ucap Doyoung marah karena mereka malah asik bermain sendiri terutama maknae line.
"Eh iya maap maap. Lanjut dah" ucap Dino.
"Jadi, besok Vernon sama Jaemin. Lu berdua minum ramuannya Joshua Hyung terus pake jubahnya Jaemin terus masuk kesana. Lo amatin orang yang ada di dalem satu - satu, terus apalin mukanya" ucap Doyoung.
"Terus?" Tanya Vernon serius.
"Habis itu, lu langsung balik. Nanti kalo ada apa - apa, kirim sinyal ke kita ya Jaem" ucap Kun.
"Buat apa sih harus ngapalin muka mereka satu - satu?" Tanya Jaemin bingung.
"Kalo urusan itu, besok gue kasih tau. Yang penting lu harus bener-bener apalin muka mereka satu - satu" ucap Kun.
"Oke deh. Tapi Hyung.." Jaemin ragu - ragu akan apa yang hendak ia ucapkan.
"Kenapa Jaem?" Tanya Doyoung.
Sementara Chenle yang sudah membaca pikiran Jaemin hanya bisa menggelengkan kepalanya saja.
"Anu Hyung... a - anu... ituu.." ucap Jamein terbata - bata.
"Apaan sih? Lu kalo ngomong yang jelas dikit bisa ga sih?" Ucap Doyoung tidak sabaran.
"Jubah gue ketinggalan di rumah" ucap Jaemin sambil menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal sama sekali.

KAMU SEDANG MEMBACA
SEMPITERNAL | NCT X SVT
Fanfiction[ completed ] Saat Wizard, Vampir, Werewolf, dan Demigod bersatu untuk melawan kekacauan dunia. -;saturnict