Bonchap - Mark Lee

1.3K 190 14
                                    

Mark's pov

Setelah aku mengetahui bahwa ayahku tidak membunuh Herin, kakakku. Aku tidak pernah bisa berhenti memikirkannya. Aku terlalu ingin membunuhnya karena dia merupakan ancaman bagiku dan tentu ayahku karena dia membenci aku dan ayahku.

Setelah kami kembali ke dunia atas, aku memutuskan untuk pergi ke Olympus dan bertanya langsung pada ayahku apa maksud dari perbuatannya itu. Aku mulai bersiap-siap dan membaca beberapa perlengkapan yang aku perlukan.

Satu-satunya orang yang tau niatku hanya Haechan, karena aku tidak akan pernah bisa menyembunyikan rahasia apapun dari Haechan. Tapi syukurnya, setelah mengantarkan kami, Haechan langsung kembali ke dunia bawah karena dipanggil oleh ayahnya.

"Mark" panggil Jaehyun hyung setelah mengetuk pintu kamarku.

"Masuk aja Hyung, ga dikunci" Jawabku sedikit berteriak agar Jaehyun Hyung mendengarnya.

Setelah itu terdengar suara pintu terbuka lalu tertutup.

"Lu mau kemana?" Tanya Jaehyun Hyung sata melihat tas yang ada di dekatku.

"Mau ke Olympus Hyung, mau ketemu ayah" Jawabku jujur.

"Jangan bilang, lu mau tanya soal Herin?" Tebak Jaehyun Hyung.

"Kalo iya kenapa, kalo nggak kenapa?" Jawabku yang lebih terdengar seperti bertanya balik padanya.

"Pasti iya kan, mau gue temenin ga?" Tanya Jaehyun Hyung setelah menebak jawabanku.

"Gausah lah Hyung, lu disini aja, kan Haechan juga lagi di Erebos" Tolakku secara halus.

"Lu beneran gapapa sendirian?" Tanya Jaehyun Hyung meyakinkan lagi.

"Iya gapapa Hyung, gue bisa jaga diri kok" Jawabku.

"Yaudah deh, lu mau berangkat kapan?" Tanya Jaehyun Hyung yang akhirnya pasrah dengan jawabanku.

"Ini abis beres-beres langsung pergi" Jawabku sambil sedikit melirik pada ransel milikku.

"Gamau pamit sama yang lain?" Tanya Jaehyun Hyung.

"Gausah Hyung, pokoknya rahasiain ini ya dari siapapun. Gue minta tolong banget, plis" Mohonku, cara satu-satunya agar dapat meluluhkan Jaehyun Hyung.

"Hhh yaudah deh, hati-hati ya di jalan, jangan gegabah" Jawab Jaehyun.

Setelah itu Jaehyun Hyung keluar dari kamarku. Aku segera melanjutkan kegiatan mengemas barang-barangku. Setelah kurasa semua sudah siap, aku menggendong tas ku dan berjalan menjauhi mansion para Demigod.

"Coba gue kaya Dino, kan bisa pake portkey gausah capek-capek jalan kaya gini" Sesekali aku merutuk karena aku harus berjalan untuk sampai ke Olympus.

Sedangkan waktu yang harus kutempih sekitar 5 hari untuk bisa sampai di Olympus. Sedangkan jika aku memiliki portkey, dalam waktu 10 detik aku sudah sampai di Olympus.

Tapi, ada ketidak adilan untuk menjadi setengah Dewa. Mereka akan dilakukan dengan rendah di Olympus, biasanya mereka akan dijadikan pelayan. Oleh karena itu Dino, dan yang lain memilih untuk tinggal disini.

Sedangkan keturunan Dewa utuh seperti aku akan dipuja, disegani, dan dipandang tinggi. Ditambah lagi fakta aku adalah anak dari Zeus, satu dari 3 Dewa terkuat di alam semesta.

Kalian pasti bingung, kenapa aku memilih tinggal di dunia manusia jika hidupku di Olympus sangat terjamin. Karna saat aku memutuskan untuk tinggal di Olympus, aku harus menggantikam tahta ayahku, tentu saja aku belum siap.

Aku melihat sebuah toko roti kecil di pinggir jalan, aku memutuskan untuk masuk dan membeli beberapa roti karena persediaan makananku sudah mulai menipis.

"Selamat datang" Sapa seorang lelaki yang berusia sekitar 50-60 tahun.

Aku membalas sapaannya dengan senyuman, lalu berjalan ke rak-rak untuk memilih beberapa roti.

"Hanya ini saja?" Tanya Kakek itu.

"Iya" Jawabku ramah.

"Aku tidak pernah melihatmu, kamu pendatang baru? Atau hanya singgah?" Tanya Kakek itu sambil mengambil kembalian.

"Aku hanya lewat, dan kebetulan aku melihat toko roti dan memutuskan untuk mampir" Jawabku seramah mungkin.

"Ini, kalau lewat sini datang lagi ya" Ucap sang kakek sambil memberikan beberapa lembar uang kembalianku.

"Hahahaha, siap" Jawabku dan menerima uang kembalian.

Aku memasukkan roti yang aku beli ke dalam tasku kemudian melanjutkan perjalanan. Aku sudah setengah jalan lebih. Besok malam aku akan sampai di Olympus.

Aku semakin tidak sabar dan ingin segera menanyakan semua yang ada di otakku selama berminggu-minggu.

Malam ini aku memutuskan untuk berhenti dan beristirahat. Aku membangun tenda di bawah pohon yang memiliki lapangan luas. Tidak ada penginapan disini karena aku sudah berada di bawah gunung Olympus.

Rencanaku adalah mengistirahatkan tubuhku semalam disini, dan besok pagi aku akan melanjutkan perjalanan.

Aku mengeluarkan roti yang tadi aku beli dari tasku. Aku hendak memakannya sampai suara berisik dari semak-semak di depanku mengalihkan perhatianku.

"Keluarlah, aku tau ada orang dibalik semak-semak" Teriakku lantang tanpa ada rasa takut.

"Wah, kita sudah ketawan ya?" Pertanyaan retoris di keluarkan oleh seorang laki-laki besar.

"Katakan, apa yang kau inginkan?" Tanyaku langsung, muak dengan pencuri seperti mereka.

"Tentu saja kami ingin merampokmu, anak muda. Serahkan semuanya!" Ucap laki-laki itu dan seketika aku telah dikepung.

"Wah, beraninya keroyokan? Aku akan memberimu 2 opsi. Pilih tangan kanan atau tangan kiri?" Tanyaku sembari memperlihatkan kedua tanganku yang terkepal.

"Mau kau pakai tangan kanan ataupun tangan kiri, kau tidak akan menang melawan kami semua" Jawabnya sambil tertawa.

"Kalau aku menang bagaimana?" Tanyaku santai.

"Omong kosong! Serang dia!" Perintah laki-laki itu.

Aku memejamkan mata, sedetik kemudian aku membuka mataku dan mataku langsung berwarna kuning menyala. Tangan kanan dan kiriku langsung mengeluarkan petir dan menyambar mereka semua.

Tidak sampai satu menit, mereka semua langsung terjatuh di tanah.

"Bagaimana? Aku menang kan?" Tanyaku pada pemimpin mereka.

"A-anak Zeus telah kembali" Ucapnya terbata-bata.

Aku hanya tersenyum miring mendengarnya mengucapkan serangkaian kalimat itu. Aku segera berbalik, menggendong tasku, dan mengambil rotiku.

"Sepertinya aku tidak jadi menginap, aku akan melanjutkan perjalananku saja" Ucapku dan berjalan sambil memakan roti.

Olympus, aku datang. Ayah, aku datang. Ucapku dalam hati sambil menatap sebuah gunung besar yang ada di depanku.







Haiii, sebelumnya aku mau ngucapin happy 4k readers!!! Sayang banget sama kalian yang baca ceritaku!🥰🥰

Bonchap ini aku buat khusus buat spoiler nihh!! Iyaa, aku mau bikin sequel buku ini yg nyeritain tentang perjalanan Mark Lee buat kedepannya yeyyy!!

Rencananya aku bakal publish sekitar bulan Mei, doain ya idenya lancar biar nulisnya juga lancar hehehehe!!

Love you kalian semua💖

SEMPITERNAL | NCT X SVTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang