Jun, bersama Imsoo serta Jungwoo dan Haechan, masih tetap sedikit kesusahan melawan musuhnya. Entah mereka yang terlalu lemah, atau musuhnya yang terlalu kuat, karena serangan Haechan hanya berpengaruh dikit bagi musuhnya itu.
"Sebenarnya mahluk apa kau?" Tanya Jun akhirnya.
"Aku? Tentu saja aku manusia" jawab laki-laki itu.
"Bohong!" Ucap Haechan.
"Aku memang manusia, dulu" lanjut laki-laki itu.
"Hah? Maksudmu?" Jungwoo tidak bisa memproses itu di otaknya.
"Aku dulu manusia, sebelum dikutuk menjadi mahluk antah berantah yang haus dengan nyawa. Aku memakan semua nyawa orang yang aku bunuh" jelas laki-laki itu.
"Menjijikan!" Celetuk Imsoo.
"Jangan begitu, sebentar lagi nyawa kalian lah yang aku makan" ucap laki-laki itu dengan seringaiannya.
Laki-laki itu kembali bergerak dengan cepat, susah sekali untuk dilihat kecuali oleh Haechan.
"Jungwoo Hyung! Dibelakangmu!" Teriak Haechan.
Jungwoo yang melihat batu besar di sampingnya, langsung mengangkat batu itu dan melemparkannya ke belakang tubuhnya. Serangan itu mengenai laki-laki itu dan berhasil membuatnya bergerak mundur.
Jun tidak menyia-nyiakan kesempatan itu dan langsung menyerangnya dengan cakar panjangnya. Cakar Jun mengenai lengannya yang menyebabkan bajunya robek dan lengannya terluka mengeluarkan darah.
Haechan, ikut menyerangnya, dengan mengeluarkan panah berwarna hitam dan menembakkan anak panah itu ke arah laki-laki tersebut. Jun dengan sigap menyingkir dari sana dan menyebabkan anak panah itu mengenai laki-laki tersebut.
Laki-laki itu tampak kesakitan, namun kemudian ia tertawa terbahak-bahak yang membuat semua orang bingung.
"Kalian manusia bodoh! Hahahaha!" Teriak laki-laki itu sembari tertawa.
"Aku adalah mahluk yang paling kuat diantara semuanya, bahkan aku lebih kuat daripada Chrisia, dan semakin aku terluka, semakin aku bertambah kuat" jelas laki-laki itu.
Jun langsung mengeluarkan serangakaian sumpah serapahnya.
"Sialan! Tau gitu tadi gue bawa Wizard aja!" Gerutu Jun.
"Siapa? Wizard terkuat sedang sibuk bertarung, dan satunya, sedang sibuk mempersiapkan ritual kan?" Tanya laki-laki itu.
Jun tidak tahan lagi, "sialan!" Umpat Jun.
Ia kembali menyerang laki-laki itu dengan membabi buta, tidak mempedulikan sekitarnya bahkan teriakan Imsoo sekalipun.
"Jun! Jangan gegabah!" Teriak Imsoo yang tak mendapat respon apapun.
*
Pertarungan sengit antara Seungcheol dengan Donghae masih berlangsung, sementara Jeonghan masih fokus dengan ritualnya, Jeonghan tak peduli seberapa banyak darah yang ia keluarkan untuk ritual ini. Jika ritual berhasil, semua darah Jeonghan akan kembali seperti sedia kala. Jika ritual ini gagal, darah yang Jeonghan keluarkan tidak akan kembali dan mengakibatkan kehabisan darah.
Seungcheol melempar batang pohon besar yang ada di sampingnya, sedangkan Donghae berhasil menangkisnya dengan menghancurkan batang kayu itu.
"Kau membuatku tidak punya pilihan lain" ucap Seungcheol saat sudah mulai kesal.
"Pilihan lain?" Tanya Donghae bingung.

KAMU SEDANG MEMBACA
SEMPITERNAL | NCT X SVT
Fanfiction[ completed ] Saat Wizard, Vampir, Werewolf, dan Demigod bersatu untuk melawan kekacauan dunia. -;saturnict