Part 14

296 43 1
                                    


Persis seperti yang dikatakan sebelumnya. Setelah bel pulang berbunyi, entah bagaimana ceritanya Taehyung sudah berdiri di depan kelas Yerin. Ia bersandar di dinding sembari melipat tangannya santai.

Satu orang. Dua orang. Taehyung memperhatikan satu per satu penghuni kelas yang keluar. Tapi, sampai beberapa menit orang yang ditunggunya tidak kunjung keluar. Bahkan kakinya sudah mulai merasa pegal, karena berdiri selama hampir tiga puluh menit.

Berbeda dengan ketika pergi ke kelas Jungkook. Di sana Taehyung bisa langsung masuk dan menemuinya. Dia juga tidak perlu mengkhawatirkan apa-apa lagi. Karena memang hampir seisi kelas sudah mengenalnya. Tapi, berbeda dengan kelas yang satu ini. Selain Yerin, tidak ada satu pun yang dikenalnya. Jadi, pasti aneh rasanya kalau dia tiba-tiba masuk begitu saja.

"Hei," kata Taehyung kepada salah satu penghuni kelas yang baru saja keluar. Setelah sekian lama akhirnya Taehyung menyerah untuk tetap diam menunggu. "Yerin masih di dalam kan?" tanyanya.

"Jung Yerin?" tanya gadis itu yang langsung dibalas anggukan oleh Taehyung.

Gadis itu dengan segera melongok ke dalam kelas untuk memeriksa apakah Yerin masih di dalam. Sedangkan Taehyung yang saat ini berdiri di belakangnya hanya diam menunggu jawaban.

"Dia masih di bangkunya," kata gadis itu sembari melangkahkan kakinya keluar kelas, "ngomong-ngomong, sunbae pacarnya Yerin ya?"

"Kenapa? Kita kelihatan cocok?" tanya Taehyung dengan wajah senang.

"Sunbae terlalu percaya diri."

Di saat mereka berdua tengah asyik tertawa. Tiba-tiba orang yang menjadi topik pembicaraan mereka muncul. Ia berdiri di belakang pintu sembari tangannya membawa beberapa buku.

"Oh, ini dia," kata gadis itu setelah menyadari keberadaan Yerin, "ada yang mencarimu." lanjutnya sembari menunjuk ke arah Taehyung menggunakan dagunya.

"Oppa? Sudah datang?" tanya Yerin dengan wajah bingung ketika melihat Taehyung sudah berdiri di sana.

"Yo. Kau lama sekali." kata Taehyung

Merasa sudah tidak lagi dibutuhkan, karena kalau bukan karena Taehyung sebenarnya dia tidak ada urusan di sini, gadis yang tadi sempat dihentikan Taehyung itu permisi untuk pulang. Ia dengan sopan membungkukkan badan ke arah sunbae-nya sebelum pergi. Tidak lupa juga ia berpamitan dengan Yerin yang notabennya adalah teman sekelasnya.

"Apa yang kau lakukan? Aku sudah menunggumu sampai berjamur. Tiga puluh menit aku hanya berdiri di sini." gerutu Taehyung tepat setelah teman Yerin pergi.

"Oppa bolos ya? Perasaan bel baru saja bunyi. Bahkan belum sampai sepuluh menit."

Sial. Taehyung gelagapan. Ia bingung harus bereaksi seperti apa. Pikirannya tiba-tiba kosong. Tidak ada kata-kata yang terlintas yang bisa digunakan untuk menjawab pertanyaan Yerin. Sungguh. Taehyung tidak mengira kalau Yerin akan sadar dengan perhitungan waktunya. Padahal ia bisa meminta sesuatu yang lain kalau semisal Yerin sampai meminta maaf lagi karena membuatnya menunggu.

"Ah, ayo pergi sekarang. Aku tidak mau kita sampai ketinggalan bus nantinya."

Taehyung langsung berjalan cepat meninggalkan Yerin. Ia mencoba untuk menghindari pertanyaan itu agar tidak kembali lagi. Sedikit pun ia tidak berani untuk menoleh kebelakang. Ia terus melangkahkan kakinya konstan. Yerin sendiri pun sudah tidak mempermasalahkannya. Ia juga dengan segera menyusul Taehyung yang sudah berada beberapa langkah di depannya.

***

"Yoojung-ah."

Jungkook duduk di sebelah Yoojung yang tengah sibuk dengan tumpukan buku dan kertas di atas meja. Sebenarnya ia langsung merespon panggilan Jungkook dengan menganggukkan kepalanya. Namun, mata dan tubuhnya masih tidak bisa lepas sedikit pun dari tugas-tugasnya itu. Jungkook sendiri tahu pasti kalau Yoojung benar-benar sedang sibuk. Jadi, dia tidak terlalu memusingkan bagaimana respon Yoojung yang tidak melihat ke arahnya.

WE and YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang