Part 6

486 70 0
                                    


Kini Jungkook, Jimin, dan Taehyung sudah berada tepat di depan pintu ruang klub musik. Tinggal selangkah lagi mereka sudah bisa bertemu dengan Yoongi di dalam. Di saat Jimin hendak menarik knop pintu, tiba-tiba ada sesuatu yang bergetar di dalam saku celananya. Segera ia memasukkan tangannya ke saku celana dan mengambil sebuah ponsel yang layarnya menyala.

"Hah?!" teriak Taehyung sembari menunjuk ke arah ponsel yang dibawa Jimin saat ini.

Tentu saja Jimin dan Jungkook langsung menoleh ke arah Taehyung. Menatapnya dengan wajah bingung tidak tahu. Sedangkan Taehyung masih membuka lebar mulutnya karena tidak percaya dengan ponsel yang saat ini berada di tangan Jimin.

"Kau membawa ponselku lagi!" kata Taehyung dengan suara sedikit keras.

Jimin hanya tertawa polos ke arah Taehyung yang terlihat sedikit kesal. Meskipun Jimin sudah sering tiba-tiba membawa ponsel milik Taehyung, ataupun ponsel milik sahabatnya yang lain, tapi Taehyung pribadi juga terkadang kesal dengan kebiasaan sahabat seumurannya itu. Kebiasaan memang mengerikan.

"Dasar kau ini," Taehyung segera merebut ponselnya dan melihat siapa yang tadi mengirim pesan padanya, "Yoongi-hyung? Kau mengirim pesan padanya?"

"Aku mau tahu dia ada di ruang klubnya atau tidak." jawab Jimin

Tanpa berkomentar apa-apa lagi, Taehyung segera membuka pesan itu. Dengan cepat matanya membaca setiap rangkaian huruf yang ada. Jimin dan Jungkook yang berada di dekatnya, setia menunggu Taehyung untuk membuka mulutnya, untuk mengatakan isi pesan dari Yoongi. Setelah membaca seluruh isi pesannya, Taehyung langsung memasukkan ponselnya, yang tadi sempat dibawa Jimin, ke dalam saku celana miliknya.

"Bagaimana? Yoongi-hyung ada di dalam?" tanya Jungkook penasaran.

"Eoh. Tapi, sepertinya Yoongi-hyung tidak sendirian sekarang." kata Taehyung ragu-ragu.

"Kenapa? Apa ada yang salah? Palingan juga anggota klub musik." tanya Jimin yang ikut penasaran.

"Aku tahu kalau tentang itu. Tapi, kalau ini memang anggota klub musik, pasti mereka berdua sangat dekat." jawab Taehyung, lagi.

"Ada apa sih sebenarnya hyung? Katakan dengan jelas. Kau membuatku semakin penasaran sekarang." kata Jungkook yang sudah tidak sabar.

"Aish, bocah ini. Aku mau membuat jantung kalian dag dig dug dulu." Taehyung memukul pelan lengan Jungkook karena geram.

"Jangan bercanda. Kita masuk saja biar sama-sama tahu."

Di saat Jimin hendak menarik knop pintu ruang klub musik. Tiba-tiba pintu itu terbuka dari dalam. Menampilkan sesosok perempuan yang sedang membawa kantong sampah besar berwarna hitam di kedua tangannya. Ketiga mata laki-laki itu, Jimin, Jungkook, dan Taehyung, membulat lebar ketika menyadari siapa yang saat ini tengah berdiri di depan mereka.

"Yerin-ah?" kata Jungkook tidak percaya.

"Jungkook-ah dan hmm...sunbae," kata Yerin yang juga sedikit terkejut bertemu dengan mereka, "ah, jadi kalian teman-teman Yoongi-oppa itu. Masuklah. Oppa sudah menunggu di dalam." lanjutnya.

"Oppa?" kata Jimin dan Taehyung bersamaan sembari menatap satu sama lain.

Merasa tidak ada yang perlu dibicarakan lagi, karena jujur kedua tangannya sudah tidak kuat menahan beban kantong sampah, Yerin segera melangkahkan kakinya keluar dari ruang klub. Namun, baru beberapa langkah saja, langkahnya terpaksa terhenti ketika ia merasakan ada seseorang yang menarik tangan kirinya. Spontan Yerin membalikkan badan untuk melihat siapa orang itu.

"Kenapa?" tanya Yerin bingung.

"Sini, biar kubantu," kata Jungkook sembari mengambil semua kantong sampah yang dibawa Yerin, "kau itu sudah pendek, apa jadinya kalau membawa kantong seberat ini." tambahnya dengan senyuman meledek.

WE and YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang