"Mau ngapain lo pada kesini?" tanya Alan dengan nada angkuh menatap adik kelasnya malas. Nathan dan Steven yang berada disamping Alan juga menatap mereka
"Kakak senior yang terhormat. Gue sama temen temen gue mau ngajakin kalian duel bareng" ucap Samuel dengan senyuman miringnya. Samuel, anak kelas 11 IPS 2 sekelas dengan Vera dkk, murid berandal angkatan kelas 11 yang sifatnya hampir sama dengan Alan
Entah angin dari mana, geng Samuel tiba tiba datang menghampiri Alan dkk yang sedang asiknya mendrible bola basket dilapangan indoor. Membuat Alan muak menatap wajah adik kelasnya itu yang songongnya bukan main
Alan menaikkan sebelah alis matanya menatap Samuel dengan pandangan remeh. "Serius lo?"
"Lo pikir gue bercanda?". Alan mendengus geli "Ya siapa tau aja lo lagi mimpi". Alan, Nathan dan Steven tertawa lepas
Rahang Samuel menegas. Harga dirinya seakan akan diinjak injak. Remehan itu membuat hatinya memanas
"Belagu lo ya! Mentang mentang ketua basket! Entar lo nyesel dengan ucapan lo!"
"Liat aja nanti" jawab Alan cuek lalu mulai mengambil posisi diikuti temannya. Pertandingan basket dadakan antara kelas 11 dan kelas 12 segera dimulai
"Ver" panggil Jenny kepada Vera yang sedari tadi sibuk dengan snack yang ia kunyah tanpa memperdulikan Jenny yang sedari tadi terus berdecak kesal akibat dicuekin oleh Vera
"Hmm... " jawab Vera sekenanya
"Nonton basket kuy" ajaknya semangat
"Ogah"
"Yahh... Lo mah nggak seru"
"Diseru seruin aja"
Jenny kembali berdecak kesal. "Gue serius elah"
Vera mengedikkan bahu acuh dan terus memakan snack kesukaannya
"Plissss... Temenin gue nonton basket kuyyyy" ucapnya memohon
"Enggak"
"Ayolah... Sebentaaaarrrrrr aja". Vera menatap Jenny. "Yakin lo? Yang ada betah lo disana"
"Kali ini gue janji deh. Plisss ya temenin gue. Gue mau liat bebeb Samuel". Seketika Vera ingin muntah ditempat. Bebeb Samuel? Huekk... Sejak kapan lo berdua jadian?
"Kok gue geli ya dengernya?" tanya Vera merinding. Jenny mengerucutkan bibirnya kesal
"Gitu amat sama sahabat. Pengertian dikit kek. Gue kan sukak ma bebeb Camuel". Vera menatap sinis Jenny yang semakin jadi lebaynya
"Sekali lagi lo ngomong kayak gitu. Gue tenggelemin lo!"
Jenny membulatkan matanya lebar. "Jahad, kakak jahad ma dedek" ucapnya dengan wajah dibuat buat
"Sok imut! Jijiks gue dengernya". Baru saja Jenny ingin berkata lagi Vera langsung jalan duluan meninggalkan Kantin menuju lapangan basket. Bisa mati kejang kejang mendengar kelebayan Jenny
"Iihhh gitu ya lo, ninggalin dedek sendirian disini" teriak Jenny lalu berlari menyusul Vera
**************
"AAAAAAA!!! BEBEB SAMUELLLLLL!!! " teriak Jenny yang kencangnya bukan main. Kini mereka berdua sudah berada dilapangan basket indoor dan memilih tempat duduk paling belakang karna tempat duduk didepan sudah terisi semua dengan siswi SMA TB yang hampir 95% berada disini mungkin sekarang bertambah menjadi 98%
Vera menutup kedua telinganya mendengar teriakan menggelegar dari mulut toa Jenny. Kalau saja disini ada Fira, sudah dipastikan mulut Jenny disempal pakai sepatu miliknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Adalah Alan Ku(Hiatus)
Teen FictionMAMPIR SINI KUY SIAPA TAU TERTARIK SAMA CERITANYA HEHE JANGAN LUPA VOTE AND VOMENT YAW MANTEMAN MAKASIH BANYAKKK:) Kisah Cinta ini bermula disaat Vera yang tidak setuju jika ayahnya akan menikah lagi dan Dia harus memiliki mama baru bahkan Kakak bar...