Fira pov...
Gue turun dari motor matic bersuara bising, yang dengan indahnya terparkir di halaman Restoran. Hari ini gue mau ngedate bareng sahabat gue, si Jenny ruby jane:v
Dengan celana itam koyak dibagian kedua lutut gue, kemeja kotak kotak biru dongker, sepatu vans serta jam cowo yang gedenya muantep. Okey, i like this
Saat memasuki Restoran, mata gue langsung menangkap punggung si Jenny dengan Dress pinknya yang tengah bermain ponsel
"Woi" sapa gue. Jenny natap gue
"Nyante ngapa, nggak usah ngegas"
Gue hanya nyengir lalu menarik bangku dihadapannya. "Apa kabar?"
"Anjay! Basa basi lo nggak keren. Baru aja ketemuan disekolah udah nanya 'Apa kabar'" sungut Jenny
"Kan kita lagi ngedate, wajar nanya Apa kabar" kilah gue
"Sumpah! Gue masih normal, Fir" ucapnya memutar bola mata
Gue kembali nyengir. "Santai mbak, canda doang"
Pelayan wanita menghampiri meja kami lalu, menanyakan pesanan kami
"Lo mau pesan apa, Jen?" tanya gue
"Pasta barbeque sama es jeruk manis". Dengan sigap, pelayan itu mencatat pesanan Jenny
"Kalo saya pesen Iced Chocolate aja"
"Okey. Mohon ditunggu sebentar ya. Terima kasih"
"Sama sama" balas gue. Baru saja pelayan wanita itu pergi, seseorang menghampiri meja kami
"Hai...Teman" sapanya. Secara bersamaan, gue dan Jenny langsung melihat orang tersebut yang berdiri tepat disamping meja kami
WHAT THE F*CK?!!
Senyuman yang menurut gue idiot, orang yang gue benci dan satu lagi. VERA? ITU KENAPA JUGA SI KEBO PEGANG PEGANG TANGAN VERA?
BANGS*T!
Rasanya itu, emosi gue memuncak sampai keubun ubun, bener bener panas dah
"LO!" geram gue marah
"Iya, gue, Alan"
Fira pov end...
"Iya, gue, Alan" ucap Alan tenang tak lupa seringaian tampannya, ia tunjukkan. Fira langsung berdiri seraya memegang kerah kemeja hitam polosnya dengan wajah memerah menahan emosi
Vera semakin panik, berusaha melepas cengkraman tangan Fira dari kerah Alan. Jenny pun tak kalah panik, apalagi sekarang mereka jadi tontonan gratis dari pengunjung sekitar mereka
"LO APAIN VERA, HAH?!!" teriak Fira marah. "Udah, Jen, udah. Orang orang pada ngeliatin kita" bisik Jenny sambil memandang sekitar, tak lupa menunjukkan senyuman kaku terhadap para pengunjung yang melihat aksi mereka
"Gue nggak ada ngapa ngapain dia. Emang salah ya, kalo ngajak makan sama PACAR sendiri?" ucap Alan sambil menekan kata 'Pacar'
Fira melotot diikuti Vera serta Jenny. PACAR?
"Mending tangan lo lepasin deh dari kerah gue". Fira melepaskan cengkramannya dari kerah baju Alan secara perlahan lahan. Kepalanya pusing tapi hatinya tetap panas
"Sayang, kita langsung pergi kemall aja ya" ajak Alan. Tanpa permisi, ia kembali menarik tangan Vera meninggalkan Fira dan Jenny yang masih dengan wajah syok
"Seriusan, mereka berdua pacaran?" tanya Jenny melongo. Fira kembali duduk diikuti Jenny. "Gue nggak yakin" jawab Fira dingin
"Yang jelas, gue nggak setuju kalo sahabat gue pacaran sama si Brengsek itu! Gue takut dia dipermainin" sambung Fira
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Adalah Alan Ku(Hiatus)
Ficção AdolescenteMAMPIR SINI KUY SIAPA TAU TERTARIK SAMA CERITANYA HEHE JANGAN LUPA VOTE AND VOMENT YAW MANTEMAN MAKASIH BANYAKKK:) Kisah Cinta ini bermula disaat Vera yang tidak setuju jika ayahnya akan menikah lagi dan Dia harus memiliki mama baru bahkan Kakak bar...
