Malam menjelang Pagi. Sedikit demi sedikit Matahari mulai memunculkan dirinya. Kicauan burung mengalun begitu indah di Pagi hari ini. Cuaca terlihat cerah dan angin pagi yang berhembus begitu segar
Tepat pukul 06.00 pagi, Vera sudah berada dihalte bus. Disana hanya dia seorang diri. Entahlah, hari ini ia ingin berangkat pagi. Sambil menunggu bus datang, ia menyempatkan diri membaca buku Bahasa Indonesia
Padahal semalam ia sama sekali malas untuk menyentuh buku itu. Tapi sekarang? Tangannya benar benar gatal dan ingin segera membaca buku tersebut
Ingat! Bahasa Indonesia adalah pelajaran favoritnya. Jadi, tidak mudah ia melupakan pelajaran tersebut
Dari kejauhan, terlihat segerombolan cowok dengan seragam acak acakan lalu melewati halte bus itu. Kira kira ada sepuluh orang
Vera mengalihkan pandangannya dari buku menatap mereka. Ribut banget! Gak tau apa gue lagi konsentrasi belajar
"Kalian duluan aja, gue mau pergi sebentar" ucap salah satu cowok diantara mereka yang seragamnya paling berantakan
"Lo mau kemana?" tanya salah satu temannya
"Ada urusan"
"Oke entar kita kita tunggu ditempat biasa ya". Cowok itu hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Segerombolan cowok tersebut pergi meninggalkan cowok itu dan Vera berdua dihalte bus
Vera melirik sekilas kearah cowok itu yang sedang berdiri sambil menyandar ditiang halte. Ni orang pasti berandalan kayak Kak Alan
Vera meniliti sebentar seragam yang digunakan cowok itu. Anak sekolahan mana nih?
"Ada yang salah?" tanya cowok itu dengan nada dingin. Vera tersentak kaget. Ketahuan deh gue merhatiin dia
Buru buru Vera kembali menatap buku pelajaran yang berada dipangkuannya
"Lo anak SMA Tunas Bangsa?" tanya cowok itu tiba tiba. Vera menatap cowok itu lagi. "Iya. Kenapa?"
Cowok itu tersenyum remeh. "Pantesan"
Vera mengernyitkan dahinya bingung. Apa maksud dari perkataannya?
"Maksud lo?" tanya Vera
"Lo anak orang kayakan". Vera semakin dibuat bingung. Ini cowok kenapa? Aneh deh...
Vera was was menatap kearah cowok itu yang berjalan mendekatinya "Kenalin nama gue Kenan. Gue sekolah di SMA Rajawali" ucapnya menyodorkan tangan kanan didepan Vera
Vera menatap tangan yang terulur didepan wajahnya lalu membalasnya "Vera"
Tautan tangan mereka terlepas. Lalu, Kenan duduk disamping kiri Vera. Tunggu dulu! Vera baru ingat sesuatu
SMA RAJAWALI? Itukan SMA upss sorry ya, sekolah buangan alias siswa siswinya berandalan semua. Yang cewek maupun yang cowok sama saja. Pantasan baju seragam yang digunakan Kenan amat berantakan. Sebenarnya sih sebelas dua belas dengan si Alan
"Iya gue tau" ucap Kenan lagi tiba tiba. Vera kembali bingung
"Semua orang pasti berpikir kalau SMA Rajawali seperti itu. Berandalan. Tapi memang kenyataannya sih kayak gitu" sambungnya dengan senyum menyeringai
Vera bergidik ngeri saat tak sengaja matanya melihat seringaian Kenan. Serem gais!
"Tumben?" tanya Kenan yang sama sekali susah dipahami oleh Vera. Pertanyaan yang tiba tiba dan singkat pula
"Apanya?" tanya balik Vera sedikit kesal. Sok kenal banget sih jadi orang!
"Tumben? Anak TB naik angkutan umum? Biasakan pribadi" ucap Kenan dengan nada sedikit mengejek. Vera menatap cowok itu dengan pandangan kesal
"Males" jawab Vera singkat. Ia pun kembali melanjutkan membaca buku Bahasa Indonesia yang sempat tertunda, daripada berbicara dengan cowok aneh itu
Kenan, cowok dengan kulit sawo matang, dengan wajah manis tapi dingin menatap Vera sekilas
"Lo kelas berapa?" tanyanya lagi. "Sebelas" jawab Vera cepat. Sungguh! Konsentrasi belajarnya hilang
"Adek tingkat ternyata". Hening. Tidak ada lagi percakapan di antara mereka berdua lebih tepatnya Kenan yang terlebih dahulu bertanya
Vera yang sibuk dengan buku pelajaran dan Kenan yang sedang menghisap sebatang rokok. Jujur saja, ia paling tidak suka mencium bau rokok apalagi asapnya mengenai wajah Vera
Ingin rasanya Vera pergi dari situ. Daripada membuat dada sesak tidak bisa bernafas
"Sorry" ucap Kenan lalu menginjak rokok tersebut. Vera menatap Kenan dengan pandangan melongo
"Biasa aja mandangnya". Vera tertegun seketika, pandangan mata mereka bertemu. Ia baru sadar. Anjay! Ganteng juga ternyata
"Iya gue tau kok. Gue emang ganteng dari sononya" lanjut Kenan seakan akan tau isi pikiran Vera barusan. Vera berdecak kesal mendengar kePDan Kenan tapi memang Vera akui sih kalau Kenan emang ganteng, wkwk...
"Norak!" ketus Vera kembali menatap buku pelajarannya. Kenan tersenyum tipis. "Cewek mah emang gitu. Nggak mau mengakui. Padahal memang bener"
Vera melirik sinis. "Sok kenal banget sih jadi orang!". "Perasaan tadi kita udah kenalan". Vera mendengus sebal
"Lo bisa diam gak? Gue lagi konsen nih baca buku. Entar ulangan gue nggak bisa jawab!". Keadaan kembali hening. Tak berapa lama orang orang mulai berdatangan dengan tujuan yang sama yaitu menunggu bus
Tepat pukul 06.25 bus yang ditunggu tunggu pun datang. Orang orang yang berada disana segera menaiki angkutan umum tersebut termaksud Vera dan Kenan
Kenan terlebih dahulu menduduki bangku no 2 dari belakang. Vera masih sibuk celingak celinguk mencari bangku kosong yang hampir semua sudah terisi. Manik matanya menatap bangku disebelah Kenan. Masa iya gue duduk disamping dia?
Persetanan dengan cowok aneh itu, langkah kakinya menuju bangku disebelah Kenan. "Gue duduk disini ya" ucap Vera berusaha sopan
Kenan memandangnya sebentar lalu menganggukkan kepala. "Silahkan"
Vera segera menduduki bangku tersebut dan kali ini ia tidak melanjutkan membaca melainkan bermain dengan hpnya
Sesekali ia tertawa kecil melihat chat grup di Line semalam yang beranggotakan sahabat sahabat gesreknya. Ya, sebelum ia benar benar tidur, Vera menyempatkan diri untuk berbasa basi sejenak dengan mereka
•ISTRI SAH PARA OPPA OPPA•
Fira Sumo❤ : "Kalian berdua udah dimana? Gue lagi olahraga nih"
Jennyquh~ : "Sumo mah bebas atuh"
Fira Sumo❤ : "Sekali lagi lo ngatain gue Sumo, siap siap bae Jaemin lo gue nikahin"
Jennyquh~ : "Sumpah deh ah, jahad banget jadi temen:("
Gue : "Entar kalo lo nikah ma Jaemin jangan lupa undang gue yah @Fira Sumo❤ wkwk... "
Fira Sumo❤ : "Oke bebs kuh😘😍 Otw yah~ @IstriHaechan"
Jennyquh~ : "Sumpah, jahad banget lo berdua:( hayati sedih nih:("
"Bentar lagi lo nyampe" ucap Kenan tiba tiba. Vera langsung memandang kearah depan melihat dari jendela bus. Benar saja, didepan sana sudah terlihat gedung sekolahannya yang amat megah. Perasaan baru aja ia duduk tapi udah mau nyampe aja
Yeah~ Waktu terus berjalan
"Stop ya mas" ucap Vera sedikit berteriak. Bus tersebut pun berhenti tepat didepan gerbang sekolah lalu Vera turun tanpa mengucap salam perpisahan kepada Kenan
Kenan menatap punggung Vera yang sudah memasuki gerbang sekolah dari jendela bus. Seringaian terbentuk dibibirnya. "Mangsa baru"
•
•
•
•
•Next gaissssssss.....
Jangan lupa Vote and Voment yahhhh😍😘😂
Tengkyuuuu gaissss.... 😍😘😂~
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Adalah Alan Ku(Hiatus)
Ficção AdolescenteMAMPIR SINI KUY SIAPA TAU TERTARIK SAMA CERITANYA HEHE JANGAN LUPA VOTE AND VOMENT YAW MANTEMAN MAKASIH BANYAKKK:) Kisah Cinta ini bermula disaat Vera yang tidak setuju jika ayahnya akan menikah lagi dan Dia harus memiliki mama baru bahkan Kakak bar...