«tidak perlu menyamakan, kita saling menyelaraskan.»
♪ if i never get to heaven - javier
(sudut pandang oceana)
marak kondisi kantin tidak pernah seenak ini. buruk jika dipikir kembali. tapi, ah, aku sudah dimabuk asmara dan segala hal di mataku mendadak bikin bahagia.
hal apa yang mampu ditentang insan yang baru saja jatuh cinta?
kopi hitam semestinya pahit, tapi gelora di dada menunggu sang pujaan buat semua jadi manis.
"kamu oceana kan?"
ini dia. si pangeran utama ceritanya.
aku mendongak, wajahnya tampan seperti biasa. senyum manis yang mulanya dia gunakan untuk pertunjukkan belaka, kini aku sudah tahu apa maknanya.
"ya iyalah, aku oceana."
ia merogoh kantung celana, mengeluarkan benda elektronik persegi panjang dari sana. kemudian ditempelkannya ke telinga. "halo, surga? bidadarinya udah ketemu, nih."
dipastikan seratus persen. semburat merah detik ini muncul mengontraskan warnanya di pipi putih pucatku.
aku mengulum bibir dan menundukkan kepala. aku tahu, bukan seharusnya seperti itu aku bereaksi.
hei, aku baru kali ini digombali kekasih sendiri!
"bidadarinya malu-malu nih..," kuketahui wajahnya berubah menyebalkan. "putri, liat sini putri. pangeran jadi ga bisa liat kecantikan putri..."
"lucas, diam!"
laki-laki, definisi dari hebat dalam berlaku seenaknya.
lucas memajukan bibir, sebal mungkin? "udah jadi pacar masih aja galak."
pacar.
ah, ya. pacar. bingung?
setelah ditelaah, konstelasi galaksi dan semesta membuat rencana yang sama sekali tidak aku mengerti.
hampir sebulan bersama, tidak ada yang istimewa. sepenggal kisah beberapa diciptakan untuk menjadi biasa. tidak banyak jejak namun seluruh momen meninggalkan kesan. jujur, sebuah hubungan menurutku akan lebih baik kalau seperti ini.
kami bukan termasuk pasangan klise yang punya slogan, "setelah jadian harus beritahu semua teman-teman" atau, "setiap hari harus bertemu dan bertukar pesan".
kami tidak begitu.
lucas mengerti bagaimana pribadiku yang setengah kaku. beruntungnya dia juga bukan tipe laki-laki yang agresif maupun posesif. dia pria yang sangat toleran memahami posisi orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mereka dengan Ceritanya
Fiksi Penggemar"Hai, Oceanaku, Sayangku, Lautku, sumber tenang dari segala gundahku. Tanggal berapa dan bulan apa kamu membuka tulisan seadanya ini?" // status: finished featuring: lee felix //