Jisoo yang menyadari bahwa sahabatnya datang dengan wajah berseri itu memutuskan untuk bertanya, "dari mana lo lis?"lisa duduk disampingnya sambil memainkan rambutnya dengan gerakan memutar, "rooftop"
'kok dia keliatan seneng? Bukannya tadi mukanya gak enak dipandang ya?'
Bergumam dalam hati, jisoo meletakkan kembali bedaknya ke dalam sling bag miliknya, "apa yang bikin lo happy gini? Bukannya sekarang lo masih sedih karen—" belum sempat menyelesaikan ucapannya, lisa membatahnya dengan cepat.
"STOP! jangan sebut namanya lagi, gue udah lupain dia." lisa mengibaskan rambutnya dan berlalu meninggalkan jisoo yang tengah mengerutkan keningnya tanda heran kepada sahabatnya ini.
"secepet itu?" tanyanya.
Lisa berjalan kearah tempat duduknya, "ya. Buat apa lama lama mikirin dia? Tidak ada gunanya juga!"
Jisoo hanya menganggukkan kepalanya dua kali tanda mengerti walau pada dasarnya ia juga bingung dengan sikap lisa yang berubah dengan cepat, "apa karena jungkook?" pertanyaan itu keluar karena jisoo melihat lisa yang diantar jungkook ke kelas.
Lisa mengelak dengan cepat "b—bukan! Kok lo punya pikiran gitu?"
Jisoo menghela nafasnya, "because, gue ngeliat lo sama Jungkook tadi." jawabnya cepat.
Lisa sudah merasa tersudutkan, "udahlah, emangnya lo gak seneng liat gue bahagia jis?" ia berusaha mengalihkan pembicaraan.
Jisoo mengernyitkan dahinya, "ya ya ya ya ya ya, gue bahagia kalo liat lo bahagia, puas?"
Lisa diam tak menjawab. Didetik berikutnya ia melihat jennie yang masuk ke kelas bersama taehyung yang mengantarnya.
Tanpa menghiraukannya, lisa memasang earphone nya lalu menenggelamkan kepalanya pada tangannya yang ia lipat diatas meja.
Jennie melihat lisa malas, ia berjalan ke tempat duduknya yang terletak dibelakang lisa.
Melihat kearahnya seakan mengejeknya, "rose sini geh!" ucapnya sambil melihat rose yang sedang bernyanyi didepan.
Rose berlari kecil kearah Jennie dengan wajah datarnya, "apa?"
"kenapa tuh temen lo?" ucap jennie dengan menunjukkan jari telunjuknya kearah lisa yang berada didepannya.
Rose memutarkan bola matanya malas, "emangnya lo gak pinya rasa salah sama sekali? Lo yang buat lisa kek gitu! Lo ini sahabat macem apa sih jen?" rose berteriak sangat kencang hingga terdengar menggelegar.
Rose sangat kesal dengan Jennie, sudah beberapa jam ia menahan amarahnya sejak lisa memberitahukan masalahnya dengan Jennie.
Jennie membolakan matanya, ia tak mengira bahwa rose sangatlah marah padanya, "hei! Kecilin suara lo itu! Asal lo tau, gue sama tae itu saling cinta, taehyung gak suka sama lisa, buat apa lisa terus ngejar dia!"
Rose tidak habis pikir dengan respon yang diberikan jennie, sungguh keterlaluan baginya, bagaimana bisa seorang sahabat tega merebut incaran sahabatnya sendiri. Hanya jennie yang bisa mmelakukannya.
Lisa melepas earphone nya dan meletakkannya pada laci mejanya, ia berjalan kearah dua sahabatnya yang sedang beradu mulut itu, ia Berusaha bersikap biasa saja.
Jisoo menyusul lisa dengan raut wajah cemasnya, ia takut jika lisa akan mengamuk, tidak bisa dibayangkan betapa seramnya lisa.
Lisa menarik tangan rose, "udahlah, gak usah dibahas lagi. Gue juga udah gak peduli. Jadi buat apa buang waktu sama dia, mending kita ke kantin aja, kek nya miss mida gak masuk, itu tandanya kita jamkos lagi" lisa berkata dengan santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revolution | liskook✔[END]
Подростковая литература[COMPLETE] Waktu bisa mendatangkan perasaan yang tidak ada menjadi ada, begitupun sebaliknya