Aku butuh vote dan komentar kalian di part ini. Tolong kasih apresiasi kalian melalui komentar kalian, serta kesan dan pesan kalian ketika membaca karya ku ini. Terima kasih ❤
°°
Jungkook memandang Lisa yang tengah meminum secangkir cokelat panas. Maniknya enggan beranjak dari posisinya, menatap gadis kesayangannya.
Waktu berlalu begitu cepat, kini keduanya sudah resmi menjadi pasangan hidup, sekitar dua pekan yang lalu.
Jungkook selalu bersyukur karena dapat memiliki Lisa seutuhnya, sangat bersyukur malah. Ya, tentu. Pemuda mana yang tak beruntung memiliki gadis dengan mata bulat itu.
Lamunanya terpecah tatkala wanita dihadapannya ini berdehem sejenak, kemudian menatapnya balik, "jangan diliatin kayak gitu."
Jungkook terkekeh, Lisa memang selalu seperti itu, jika ia menatapnya, maka gadis itu akan berucap seperti itu. Ah, Jungkook lupa bahwa dirinya akan selalu membuat siapa saja tersipu ketika memandangnya.
"Lis. Tau gak?"
Lisa menatap langit malam, ternyata lebih indah jika ditatap dari balkon kamarnya itu. Ia mengedikan bahunya, "nggak."
"mau tau gak?" Jungkook kembali bertanya seraya tangannya mengusap puncak kepala Lisa.
Lisa menggeleng pelan, "nggak. Hehe."
Menghembuskan napasnya, Jungkook kembali berucap, "bodo, aku mau kasih tau."
"aku besok mau ke paris. Mengurus pekerjaanku yang tertunda" lanjutnya.
Lisa sedikit terperanjak. Pasalnya, Jungkook memberitahunya begitu mendadak.
Jungkook terkekeh melihat respon gadisnya, kemudian ia beranjak dari duduknya dan melangkah memasuki kamar, sebelum berucap, "gausah kaget gitu, kamu ikut kok, beresin barang yang mau dibawa, terus tidur jangan malem malem. Besok kita berangkat pagi."
Lisa memekik senang. Ah, Jungkook memang yang terbaik. Hey, tunggu. Jika dirinya ikut, apa yang akan dilakukannya disana? Menemani prianya bekerja, begitu? Entahlah, yang terpenting sekarang ia harus mengemasi barangnya, lalu melakukan yang dikatakan pria jeon itu.
Sepersekon setelah memasuki kamarnya, Lisa menggeleng heran tatkala maniknya menangkap sosok jangkung yang sudah terhempas keranjang dengan dengkuran kecil, "dasar, bayi."
°°
Tak terasa, kini keduanya sudah sampai di negara orang, lebih tepatnya di kota paris atau lebih dikenal dengan sebutan kota cahaya itu.
Lisa merebahkan tubuhnya, meluruskan tulang punggungnya yang seakan ingin patah. Lelah, sangat lelah.
Ia melirik Jungkook yang tengah berjalan kearah kamar mandi, yang dilihat menoleh, "mau mandi bareng?"
Lisa mendelik, ia menatap jungkook dengan tatapan tajamnya, "YAAKK! DASAR MESUM!"
Jungkook terbahak, kemudian melanjutkan niatnya yang akan membersihkan diri.
Sedangkan Lisa, wanita itu memejamkan matanya seraya menunggu lelaki yang berstatus sebagai suaminya itu selesai membersihkan diri, lalu digantikan olehnya.
Sekitar sepuluh menit, Jungkook keluar dari kamar mandi dengan balutan handuk putih pada pinggangnya, mengekspor bagian atas tubuhnya, membuat lisa susah menelan salivanya sendiri.
Lisa tidak kuat jika berhadapan dengan Abs menggoda itu. Haha! Katakan saja jika lisa yang mesum!
Wanita itu segera menggelengkan kepalanya pelan, mengenyahkan pikiran kotor yang melintas. Lalu, dengan cekatan ia meraih bathrobe dan melakukan ritual membersihkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revolution | liskook✔[END]
Novela Juvenil[COMPLETE] Waktu bisa mendatangkan perasaan yang tidak ada menjadi ada, begitupun sebaliknya