Sudah larut petang, tetapi lisa belum juga sampai di rumahnya. Ia berjalan tanpa arah, semuanya kacau, harapannya sudah hilang, harapan menjadi kekasih taehyung, harapan menjadi alasan taehyung tersenyum, dan sekarang lisa hanya bisa melihat sahabatnya melakukan yang ia harapkan.
Ditengah lamunannya ia sedikit mendengar keributan dari jarak yang lumayan dekat. Dengan berani ia melangkahkan kakinya hati hati. Ia membelalakan matanya, dengan tangan yang menutup mulutnya.
"astaga..... Bukankah itu jungkook"gumamnya pelan. Ya, orang yang ia lihat itu adalah Jungkook.
Jungkook yang sedang dipukuli oleh 3 orang yang memakai seragam berbeda dengannya.
Lisa baru mengingat bahwa jungkook adalah anak nerd di sekolahnya. Mungkin ia sekarang sedang dimintai uang atau yang lainnya oleh tiga orang tersebut.
Setelah mengumpulkan keberaniannya, lisa mulai berjalan menghampiri jungkook dan ketiga orang itu, sampai ia berada tepat dibelakang tiga orang itu.
Belum sempat lisa memukul salah satu dari mereka, orang tersebut lebih cepat menengok ke belakang dan dengan cepat menarik tangan lisa kemudian melintirnya kebelakang membuat sang pemilik tangan meringis kesakitan.
Melihat itu, jungkook tidak tinggal diam, dengan tenaga yang tersisa ia mendaratkan pukulannya tepat di pipi kanan pria tersebut, hingga membuatnya tersungkur.
Jungkook tidak terima jika gadis yang ia sukai diperlakukan seperti ini. Ia membalas pukulan demi pukulan yang diberikan oleh ketiga pria tersebut. Dan akhirnya jungkook lah yang memenangkan pertarungan sengit itu.
Kemudian ia berjalan ke arah lisa yang tengah mematung, mungkin karena ia tidak percaya bahwa Jungkook yang ada di depannya ini adalah jungkook si anak nerd di sekolahnya.
"kamu gak papa?" tanyanya pada lisa. "hei, aku nanya sama kamu!"lanjutnya karena tidak mendapat jawaban dari lisa
"hah? N—nggak papa, tapi lo baik baik aja?"balas lisa dengan nada hawatirnya.
"nggak, aku nggk papa. Ayo pulang biar ku antar, ini udah gelap, nggak baik kalo seorang gadis cantik kaya kamu jalan sendirian hari yang udah gelap kaya gini." jawab jungkook sambil merendahkan suaranya pada kata cantik.
"lo ngomong apa? baik baik aja? Gimana sama bibir lo yang lebam kek gitu?!" ketus lisa sambil menunjuk bibir jungkook.
"ini?" jawab jungkook sambil memegang bibirnya sendiri "nanti aku obati, jangan khawatir" lanjutnya sambil berjalan menuju motornya yang tidak jauh dari tempat ia berdiri.
"sapa juga yang khawatir!"teriak lisa sambil mengikuti jungkook. Tapi jujur lisa memang khawatir dengan keadaan Jungkook.
"mampir dulu, gue obatin luka lo." ajak lisa pada jungkook setelah turun dari motor. "hmm, oke"jawabnya. Siapa si yang tidak mau diobati oleh orang yang dicintainya?
"Pelan Pelan lis"ucap jungkook yang merasakan sakit pada bagian sudut bibirnya ketika lisa menekannya. "iya iya, ini juga udah pelan pelan"balas lisa.
°°
"sampai bertemu besok di sekolah ya!"kata jungkook sambil menyalakan motornya. "ya."balas lisa sambil melambaikan tangannya ketika melihat jungkook sudah mulai menghilang bersama motornya.
Sekolah.🐱🐱🐱
Semua murid memperhatikan seseorang yang baru saja turun dari mobil yang bisa dibilang sangat mewah itu.
Memakai seragam yang sama seperti mereka, tapi mereka cukup bingung, karena dia jarang terlihat di kalangan sekolah.
Dan seseorang yang mereka lihat itu adalah Jungkook. Ya, itu adalah jungkook, mulai sekarang ia sudah berubah menjadi siswa yang seperti biasanya, tidak nerd seperti dulu, ia sudah bosan dengan penampilannya, maka dari itu ia mulai berubah menjadi namja yang tampan.
"itu siapa? Ganteng banget gila!!"
"kok mirip......??"
"anak baru kah?"
"gue mau jadi pacarnya njir..!!"
Begitulah celotehan para siswi siswi yang melihat jungkook melewati koridor yang lumayan panjang.
Jungkook tidak langsung ke kelasnya, melainkan ke perpustakaan untuk meminjam novel. Ia memilih novel yang bagus, ketika melihat novel yang cukup menarik, ia berjalan ke arah rak buku dimana novel itu disusun.
Ketika tangannya terulur untuk meraih novel tersebut. Seseorang dengan cepat mengambil novel itu dari rak buku tersebut.
Ia langsung melihat ke arah orang tersebut. "lisa" ucapnya sambil menautkan kedua alisnya.
"i—iya" jawabnya dengan gugub.
"kenapa—". Belum sempat jungkook menyelesaikan ucapannya, lisa sudah berlari keluar perpustakaan terlebih dahulu.
°°
>jeonicaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Revolution | liskook✔[END]
أدب المراهقين[COMPLETE] Waktu bisa mendatangkan perasaan yang tidak ada menjadi ada, begitupun sebaliknya