"eh eh Lo tau gak kalo kemaren gue liat lisa boncengan sama anak cupu itu?! Gilaa! Bisa jadi hot topik buat pagi ini"
"what?! Lisa? Boncengan sama anak cupu itu? Lo gak salah liat?"
"iya bener kok gue gak salah liat kalo lisa boncengan sama anak cupu itu"
"anjiir, By the way kok lisa bisa bareng anak itu ya?"
"nggak tau juga gue"
Setidaknya begitulah celotehan dua siswa yang sedang berada di koridor, dimana lisa sedang berjalan di depan mereka.
Ya, lisanya memang tidak mendengar karena earphone yang menghalangi pendengarannya. Jika dia mendengarnya, pasti akan sangat malu. secara, dia itu anak paling hits di sekolah, yang gaulnya sama anak anak holkay doang, nah ini dikabarkan boncengan sama anak tercupu di sekolahnya.
Lisa baru saja memasuki kelasnya, ia melihat kearah ketiga sahabatnya itu, "kenapa pada diem?"
Rose, Jisoo, jennie sedikit tersentak dengan kedatangan Lisa, "eh, elo lis, udah berangkat aja jam segini?" ucap jennie.
Lisa mengangkat satu alisnya, ada sedikit pandangan yang berbeda dari ketiganya,"emang gue kalo berangkat jam segini."
"hehe, O ya lis, lo udah denger kabar ter panas pagi ini?" sekarang rose yang bertanya sambil berjalan mendekati kearahnya dengan memainkan rambutnya.
"apa? Belom tuh." ia mengedikan bahunya tanda tidak mengetahuinya.
"kemarin pulang bareng sapa?" bisik rose dengan nada menginterogasi.
"hah? G—gue?"
"iya lah. Masa gue nanya sama jihyo" rose menunjuk jihyo yang melewati depan kelas mereka.
"g—gue p—pulang sendiri kok, emangnya kenapa?"
"yang bener?" ucap rose sambil menyalakan ponselnya, "yakin?" tambahnya setelah menunjukkan gambar yang ada dilayar ponsel miliknya.
Raut wajah lisa terlihat takut, takut jika sahabatnya ini tahu jika dia pulang bersama anak nerd itu, "lo dapet itu dari mana ros?"
"Arghh!!!sialan...!"teriak lisa seraya berusaha merebut benda pipih milik sahabatnya itu. Dengan sigap rose berlari keluar dari kelas, menjauh dari lisa. Dan Lisa? hanya bisa pasrah dengan apa yang akan dilakukan oleh sahabatnya itu.
Bunyi bel istirahat. Rose, jisoo, dan jennie sudah pergi ke kantin terlebih dahulu. Lisa masih menyelesaikan tugasnya yang lumayan sulit baginya. Awalnya ingin dibantu dengan ketiga sahabatnya tetapi lisa menolak.
"gimana ini susah banget siihh..... Mana perut gue udah bunyi terus...."gumam lisa sambil memegangi perutnya.
Tidak lama kemudian ada seseorang yang datang menghampiri nya "mau dibantu?" tanya pria tersebut.
Lisa mendongakkan kepalanya, ia tidak merasa asing dengan suara nya.
"eh, lo kan Jungkook, anak sebelah yang nebengin gue kemaren kan?"tanya lisa sambil menunjuk Jungkook dengan pulpennya.
"hehe iya, kenapa?" tanyanya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"kebetulan banget ada disini. Tolong kerjain tugas gue dong, gue tinggal ke kantin ya. Pas balik lagi harus udah selesai ya. Oke?"mohon lisa pada jungkook.
sebenarnya si bukan mohon lebih ke perintah ya.
"o—oke?" jawab jungkook dengan sedikit bingung. Bingung karena lisa dengan mudahnya menyuruhnya tanpa mempedulikan reputasinya.
Tidak ambil pusing, Jungkook duduk di kursi yang diduduki lisa sebelumnya, dan mengerjakan tugas lisa dengan teliti.
Ia dengan ikhlas menerima perintah lisa. Yang pertama karena ia memang dari awal berniat membantunya. Dan yang ke dua karena ia sudah suka dengan lisa dari dulu.
Bel masuk sudah berbunyi. Lisa dan ketiga sahabatnya itu pergi ke kelasnya setelah membayar makanannya.
Sesampainya di kelas. Lisa langsung duduk dan memeriksa pekerjaannya yang diselesaikan dengan rapi oleh jungkook. Ia diam diam tersenyum melihat bukunya yang dipenuhi oleh tulisan tangan jungkook.
"lis? Lisaa! Lo kenapa senyum senyum gak jelas gitu?"tanya jennie yang dari tadi memperhatikannya dengan sedikit bingung.
"ha? Gak papa!"jawab lisa dengan cepat.
"kok senyum senyum gitu si kalo gak ada apa apa?" tanya jennie lagi.
"jangan-Jangan?"sahut jisoo tiba tiba.
"apaan si kalian. Orang senyum emangnya gak boleh."jawab lisa sambil merapikan poninya.
Ketiga sahabatnya hanya menghela nafasnya. Dan kemudian duduk pada tempatnya masing masing.
Pelajaran sudah selesai.
"lis, lo pulang duluan ya. Gue mau ke toilet dulu ya." ucap rose sambil berlari keluar kelas.
"hmm" balas lisa malas. Lisa hanya pulang sendirian, jennie dan jisoo sudah duluan karena ada urusan masing masing.
Lisa berjalan malas melewati koridor yang lumayan panjang. Sesampainya di lapangan basket ia berhenti karena melihat lelaki yang sedang bermain basket.
Itu taehyung, Kakak kelas yang ia suka sedari dulu. Ia memang dekat dengan taehyung, sampai sering bolos bareng, tapi sekarang taehyung sudah jarang bersama lisa.
Lisa melangkah berniat menghampirinya, tetapi langkahnya terhenti ketika melihat wanita lain menghampiri taehyung dan yang lebih sakit adalah ketika wanita itu mengelap keringat taehyung yang bercucuran.
Ia berlari menjauh dari lapangan basket dengan perasaan yang begitu perih. Tidak menyangka dengan sahabatnya yang diam diam juga menyukai lelaki yang ia cintai, walaupun sudah mengetahui bahwa lisa mencintainya juga. Ya wanita tadi adalah jennie, sahabatnya.
Dengan sekuat tenaga lisa berlari melewati parkiran yang begitu luas dan berakhir di depan pintu gerbang utama sekolah.
Ia mencoba menenangkan diri mencoba lebih menerima kenyataan pahit yang sangat sulit untuk dilupakan.
°°
>jeonicaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Revolution | liskook✔[END]
Fiksi Remaja[COMPLETE] Waktu bisa mendatangkan perasaan yang tidak ada menjadi ada, begitupun sebaliknya