Episode 2

3.7K 305 14
                                    

VOMENT!


"Sudah siap!"

Dengan senyum mengembang nya,Jung Sena masih mempercantik sebuah kotak berwarna merah muda itu.

Hari ini Jiyeon kembali beraktivitas seperti biasanya,dan kembali bertatapan dengan setumpuk tugas yang tak pernah surut. Tapi tak apa,setidaknya pekerjaan nya saat ini bisa tergolong kedalam pekerjaan mulia.

Menolong banyak orang.

Jiyeon mengetuk-ngetuk kan jari nya pada sebuah meja bundar pagi ini "Eomma, aku akan terlambat"

"Sebentar lagi sayang,ini hampir selesai"

Jung Sena datang dengan membawa sebuah kotak berwarna merah muda yang beberapa detik lalu masih dia rapi kan.

"Jangan lupa untuk memakan nya tepat waktu"

Dengan cepat Jiyeon langsung berdiri kemudian mengecup manis pipi sang ibu. "Iya. Aku pergi"

Langit Seoul pagi ini sedikit tak bersahabat,mentari hari ini tak muncul dengan sempurna. Ini memang masih pagi tapi biasanya saat ini matahari sudah memberi kehangatan pada banyak orang.Tetapi berbeda dengan saat ini,dia rupanya tak mau memberi kehangatan pada orang-orang,dia sedang bersedih mungkin. Dilihat dari wajahnya yang berwarna abu-abu.

Langkah kaki Jiyeon berjalan menyusuri koridor rumah sakit. Lalu tersenyum pada orang-orang yang di jumpai nya. dr.Jung,panggilan biasanya, Jiyeon merupakan dokter termuda di rumah sakit ini tak hanya muda dia juga menjadi salah satu primadona rumah sakit.

Kecantikan nya sudah menyihir banyak pasang mata yang melihat. Tak hanya cantik Jiyeon juga ramah,ini semakin menambah nilai untuk nya.

"Selamat pagi dr.Jung" sapa seorang wanita yang berdiri di bagian administrasi.

Jiyeon tersenyum "Selamat pagi"

Diluar dugaan memang,Jiyeon berhasil menyelesaikan kuliahnya dalam waktu kurang dari 3 setengah tahun. Itu semua berkat dari kegigihan yang dia punya,dia bersemangat untuk menjadi seorang dokter agar bisa menyembuhkan orang-orang sakit di luar sana.

Ini merupakan tahun pertama nya bekerja di rumah sakit serta menggunakan nama depan yang berbeda pula yaitu dr.Jung tak mampu di ungkapkan lagi bagaimana bahagia nya Jiyeon.

Saat ini,hari beranjak siang dan Jiyeon masih fokus pada komputer nya dia tengah mengotak ngatik jadwal nya siang ini sampai dengan malam hari.

"Tunggu"

Jiyeon mengerjap kan mata nya beberapa kali,guna meyakinkan apa yang baru saja dilihat nya. Di layar digital itu tertera sebuah nama yang sudah tak asing lagi sepertinya.

Byun Baekhyun-12:30-Konsultasi.

Apa ini,kenapa ada nama seorang top hallyu Korea di komputer nya? Apakah Baekhyun sakit? Bodoh,kalau dia sehat,tak mungkin nama nya tertera di layar monitor ini. Jiyeon menepuk jidat nya.

Tapi sebentar,apaka dia Baekhyun artis top itu,atau hanya Baekhyun biasa?

Jiyeon melangkah keluar,dia beranjak untuk pergi makan siang. Ruang praktek nya berada di lantai atas dan berarti dia harus turun ke lantai bawah jika ingin makan. Dan mengenai koyak makan yang di bawakan ibu nya itu,sebenarnya itu adalah kotak sarapan dan bukan untuk makan siang,jadi setelah tiba tadi pagi Jiyeon langsung melahap habis makanan itu.

Ting!

Pintu lift terbuka,jiyeon melangkah masuk. Ini tak memakan waktu hingga lima menit sebenarnya,tetapi karena keadaan rumah sakit yang selalu ramai jadi banyak orang yang keluar masuk.

Vengeance [OSH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang