Episode 22

3.1K 241 23
                                    

Jika harus diperjelas kembali mengenai alur cerita ini,mungkin jawaban yang akan didapat hanya kata 'usai'dan'selesai'begitu saja.

Tapi,perlu diketahui. Semuanya belum jelas tak tahu kapan cerita ini tuntas,tak ada yang tahu kenapa semua ini terjadi.

***

Angin malam berhembus cukup kencang,menyeruak menembus punggung itu dan seakan memakan habis beberapa lapis kain yang ia pakai.

Pandangannya kosong menatap langit malam kota Seoul saat ini. Tak ada yang terlintas dibenaknya kecuali dua insan yang tengah dipertanyakan keberadaan nya itu.

Badannya terlihat berbeda ketika terakhir kali dilihat,lebih kurus dan tidak terurus.

Seakan dilahap habis oleh banyak pertanyaan yang masih belum terjawabkan.

Jika ditanya,semua itu sudah pasti sangat memberatkan otaknya. Namun apa daya,keinginannya untuk memperjelas semua ini sudah semakin bulat.

Hari ini,tepat lima bulan kepergian Jiyeon. Tetapi,Sehun malah merayakan nya dengan alkohol dan banyak rokok.

Bodoh memang,tapi semuanya seakan menjadi sebuah kebiasaan mendadak ketika Jiyeon pergi,pergi entah kemana. Tapi,lebih tepatnya dia melarikan diri.

Tak ada yang bisa melarang Sehun,siapapun itu. Jika mereka melakukannya,hal buruk akan terjadi setelahnya.

Postraumatic stress disorder(PTSD) atau gangguan stress pasca trauma. Para dokter menyebutnya begitu,semacam gangguan mental mungkin.

Sehun mengalami itu,beberapa minggu setelah mengetahui Jiyeon pergi dan tak bisa ditemukan.

Usaha sudah ia lakukan,semuanya. Tapi apa daya,mungkin takdir sedang tak berpihak padanya.

Bak jatuh tertimpa tangga pula,cocok untuk menggambarkan keadaan sehun saat ini. Jiyeon pergi entah kemana dan dirinya mengalami hal seperti ini.

Saat sedang mencari Jiyeon,sehun mengalami kecelakaan pula. Pria itu menabrak sebuah pembatas jalan disaat dirinya yang tengah mabuk berat.

Kilasan kejadian ketika dirinya melihat Jiyeon tertabrak seakan menjadi hantu paling menakutkan. Sehun terus mengalami kilas balik dari kejadian yang membuat nya trauma itu.

Berbagai macam terapi sudah dilakukan oleh orang-orang terdekat nya,seperti sang sekretaris tepatnya.

Tapi,hal itu tak berdampak besar bagi kesehatan Sehun. Ya,karna pria itu akan kabur jika sedang melakukan terapi.

Sampai saat ini,jika penyakit Sehun kembali kambuh. Hanya suntikan obat penenang yang dapat dijadikan senjata paling ampuh oleh para medis.

Kyung-soo yang sebelumnya berprofesi sebagai sekretaris dari Sehun sekarang seakan beralih menjadi pengasuh pria itu.

Alih-alih meraup keuntungan besar,Kyungsoo melakukannya karna dia benar-benar ingin menjadi pegawai yang baik dan setia.

Cukup bagus setidaknya,ketika orang-orang yang mendengar bahwa Sehun mengalami gangguan mental malah pergi meninggalkan nya,berbeda dengan Kyungsoo.

Vengeance [OSH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang