Episode 4

2.5K 266 8
                                    

[VOMENT!]


Suasana rumah sakit kali ini sangat ramai walaupun sekarang sudah hampir tengah malam tapi orang-orang tak henti berdatangan. Jiyeon sedang bekerja lembur,dia tengah mempersiapkan beberapa berkas-berkas untuk kepindahan nya. Memang sedikit mendadak,belum genap 2 tahun bekerja sebagai dokter di rumah sakit ini,jiyeon sudah di pindah tugaskan ke sebuah klinik yang berada di desa terpencil.

Di luar dugaan memang,tapi harus bagaimana lagi,ini sudah ketentuan dari pihak rumah sakit,mau tak mau Jiyeon harus melakukan nya.

Seorang cleaning service datang dari balik pintu "dr. Coffe mu"

Jiyeon mengambil nampan itu "Ah,terima kasih"

"Masih ada yang bisa ku bantu?"

"Tidak. Tak ada,kau boleh pergi"

"Baiklah"

Sorot matanya melihat pada sebuah benda yang tak henti berdetak,memutar sebuah jarum kecil dengan durasi yang sudah di tentukan. Benda itu menunjuk kan pukul 11 malam,matanya sudah terfokus dengan komputer nya sejak 4 jam lalu,sebelum nya dia juga di sibukan dengan beberapa pasien yang berkonsultasi. Dan mulut nya juga tak berhenti menguap,menandakan bahwa dia sudah mengantuk.

Ponsel nya berdering,nama sang ibu tertera dengan jelas di layar digital itu.

"Kau tak akan pulang sayang?"

"Sebentar lagi eomma"

"Appa mu akan menjemput"

"Tidak. Tak usah,ini sudah larut dan dia pasti lelah"

"Benar juga. Appa mu baru saja sampai di rumah"

"Iya eomma,aku akan pulang sendiri dan jangan khawatir kan aku"

"Baiklah,hati-hati" ujar nya dengan menutup sambungan.

Jiyeon beranjak dari kursi kerja nya,sebelum itu dia memandang sebuah figura berisikan 4 orang yang tersenyum kompak dan memperlihatkan kebahagiaan disana. Sesaat Jiyeon mereapi setiap momen kebersamaan mereka yang terekam di memori nya. Jiyeon bersyukur karena Tuhan memberi orang-orang pengganti keluarga yang amat sangat menyayangi nya,bahkan mereka dengan senang hati menganggap Jiyeon sebagai putri sulung nya.

Selain itu Jiyeon juga tumbuh dengan baik,dia di beri kasih sayang yang sangat hangat,keluarga yang harmonis juga dengan lingkungan baik.

Setelah beberapa detik termenung dengan lamunan,akhirnya Jiyeon melangkah kan kakinya untuk pulang karna semua pekerjaan hari ini sudah selesai tentunya.

***

"Tuan,ini barang-barang yang Anda minta"

"Kemari"

"Cantik"

"Maaf?"

"Tidak. Kau boleh pergi"

Sehun terduduk dengan santai,beberapa lembar kertas di tangannya,kemudian memandanginya dengan sebuah gurat senyum.

Cantik-
Itu sebuah kata yang pertama kali di lontarkan oleh nya tatkala melihat foto seorang yeoja berambut panjang. Gadis itu tengah tersenyum manis,secara tak langsung membawa seorang Sehun berhalusinasi. Membawa dirinya pergi melintasi musim gugur yang sangat indah,daun gugur itu seperti gadis yang tersenyum di selembar kertas berwarna ini. Dan dengan rambut yang tengah berpencar kian kemari akibat dari tiupan angin halus musim itu.

"Sebutkan semua mengenai dirinya"

"Dia adalah putri angkat dari seorang jendral bernama Jung Won Hae"

Vengeance [OSH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang