Episode 10

2.1K 220 28
                                    

[VOMENT!]

Iringan musik clasic menggema di dalam ruangan bernama Gereja ini. Puluhan orang berdiri,menatap dua insan yang tengah berhadapan di altar suci itu. Wanita cantik dengan gaun panjang berwarna putih nya,juga dengan pria tampan dengan balutan jas hitam yang semakin menambah kegagahan nya.

Setelah melalui persiapan yang bisa dibilang matang dan juga kurang matang itu. Jiyeon memutuskan untuk benar-benar menikah dengan pria yang sudah meniduri nya. Walaupun dengan berat hati sebenarnya.

Dia berdoa,semoga ini adalah pilihan terbaik untuk menyelesaikan dendam yang kian mendera itu. Jiyeon menarik nafas tenang,berusaha untuk tersenyum bahagia.

Beberapa menit kemudian,suara tepuk tangan meriah terdengar dengan jelas. Setelah keduanya mengatakan janji pernikahan,mereka pun resmi menjadi sepasang suami istri. Jiyeon tak tahu,apakah ini termasuk kedalam dosa besar. Ya,karna dirinya menikah tanpa didasari oleh rasa cinta. Semacam bermain-main dengan pernikahan.

"Woah... Selamat dokter..."

"Kau sangat cantik dengan gaun itu!"

"Semoga kalian bahagia!"

"Aku tak menyangka dokter Jung akan menikah secepat ini"

Beberapa sorakan bahagia dan percakapan terdengar dari tamu undangan,khusus nya para rekan kerja Jiyeon di rumah sakit,yang sebenarnya juga sedikit terkejut dengan undangan yang mereka terima beberapa minggu lalu. Tapi ternyata,ini kenyataan nya.

Dokter Jung yang mereka kira akan melajang cukup lama ternyata menikah mendahului beberapa teman yang lebih tua dari nya itu. Ya,beberapa dari mereka berfikir begitu,karna mereka tak pernah mendengar ataupun melihat dr. Jung memperkenalkan seorang pria,atau apakah mereka saja yang tidak mengetahui itu?

Sehun dan Jiyeon menghampiri beberapa tamu undangan yang tengah menikmati makanannya di meja bundar itu. Jiyeon berusaha tersenyum,dia ingin memperlihatkan bahwa dia bahagia dengan hari ini. Tetapi berbeda dengan Sehun,pria itu kaku. Wajahnya dingin,dia hanya tersenyum pada orang tua Jiyeon dan beberapa kolega bisnis nya yang menghadiri acara ini.

"Tersenyum lah!" Jiyeon mencubit pinggang Sehun.

Sehun hanya menjawab dengan lirikan malas nya.

"Apakah kau ingin mereka semua berfikir yang tidak-tidak?" Jiyeon berbisik pada Sehun,juga dengan sorot tajam nya.

Mina menghampiri sepasang pengantin baru itu."Wow,kalian sangat serasi."

Jiyeon meliriknya sedikit tersenyum ragu."Ah. Terima kasih Mina,nikmati pesta nya."

Sementara Sehun hanya sedikit tersenyum kecut menanggapi pernyataan tersebut.

***

Setelah acara pernikahan selesai beberapa saat lalu,pengantin itu bertolak menuju kediaman mereka yang baru dan kediaman yang seharusnya.

Mansion sehun- ya,Jiyeon langsung dibawa oleh Sehun ke bangunan megah itu. Sepatu tingginya menginjak lantai yang terbuat dari marmer itu. Jiyeon pernah dibawa ke tempat ini,beberapa minggu lalu,saat Sehun menculik nya.

Pintu kamar terbuka,memperlihatkan ruangan yang penuh dengan aksen gelap-biru. Saat di culik oleh sehun,wanita itu ditempatkan dikamar ini.

Sehun langsung membuka pakaian yang sejak tadi pagi menempel di badannya. Dan Jiyeon hanya diam memandang sebentar,kemudian langsung berjalan menuju kamar mandi untuk membuka gaun nya.

"Kau bisa mengganti nya di hadapanku bukan?" Sehun bertanya dengan nada dingin dan dengan pandangan yang masih setia pada cermin.

Jiyeon hanya menoleh tak peduli.

Vengeance [OSH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang