Episode 9

2K 212 14
                                    

[VOMENT!]

Ponsel nya berdering,sebuah pesan masuk disana. Nama yang tak di inginkan tertera dengan jelas,Sehun. Ada apa pria itu pagi-pagi sudah mengirim pesan pada nya. Jiyeon sedikit berdecak sebal,kemudian memberhentikan kegiatan mengunyah nya dan beralih pada ponsel yang sudah menunggu balasan pastinya.

"Aku harap kau tak lupa dengan perintah ku semalam Noona Jiyeon!"

Aish! Aku membencimu Sehun keparat!

Jiyeon bergumam sebal,merutuki dirinya yang bodoh karna mau saja di beri perintah oleh orang tak dikenal bahkan saat ini orang itu sudah termasuk kedalam orang yang Jiyeon benci pada urutan pertama setelah para mantan kekasihnya.

"Kenapa?" Sang ibu ikut berhenti mengunyah lalu melirik bingung ke arah Jiyeon yang mendadak berubah raut wajah.

Jiyeon tersenyum,kemudian menyimpan ponselnya. Dia berharap,semoga ini adalah pilihan terbaik untuk semuanya. Dengan ini,sang ayah dan sang ibu akan aman-aman saja. Jiyeon rela dirinya dijadikan alat pembayaran untuk melunasi semua dendam Sehun pada ayah nya itu.

Jiyeon terdiam,dia menarik napas tenang kemudian beralih memandang orang tua nya.

"Eomma,appa. Aku pikir kalian sudah mengetahui bahwa sekarang aku memiliki kekasih. Dan yah... Aku dan Sehun merasa sudah cocok satu sama lain." Jiyeon menjeda kalimat nya,dia merasa sedikit takut untuk melanjutkan perkataannya itu.

Suami istri itu menoleh,memandang Jiyeon dengan serius.

"Lalu?" Ujar Jung Sena sedikit bingung.

"Kupikir aku akan segera melepas masa lajang ku."

"Hah?" Jung Sena sedikit kaget.

"Maksud mu?" Jung Won Hae ikut menimpal.

Mimik wajah Jiyeon mendadak ketakutan,tapi dia berusaha mengatakan semuanya dengan sebaik mungkin.

"Aku ingin menikah"

Mata suami istri itu terbelalak dibuatnya. Bagaimana Putri mereka yang masih terlihat seperti anak kecil berbicara bahwa dia akan segera menikah.

"Sayang,apa kau bercanda?"

Jiyeon langsung menggeleng cepat. "Tidak. Aku tak bercanda,aku dan Sehun benar-benar serius dan kami ingin segera menikah" jawab Jiyeon berbohong.

Heol! Bagaimana mungkin seorang Jiyeon dengan senang hati menerima pernikahan dengan seseorang yang dia benci,itu tak akan mungkin. Tapi keadaan yang memaksa,dia harus bagaimana lagi?

"Kau masih terlalu muda untuk itu" Jung Won Hae berujar tenang namun dingin. Dia sedikit memberi lirikan tak suka pada Jiyeon.

"Tapi,aku sudah siap" jawab Jiyeon gugup.

Jung Sena menatap Jiyeon lembut."Sayang,pernikahan bukan permainan."

"Aku tahu eomma,itulah sebabnya aku ingin segera menikah,karna aku tak mau terlalu lama bermain-main"

"Ini tak bisa dipercaya" Jung Won Hae membuang pandangan jengah,dia benar-benar tak percaya dengan perkataan Jiyeon.

Jiyeon menatap sang ayah."Appa,kumohon. Percayalah"

"Umur mu baru saja 24 tahun Jiyeon. Dan keinginan mu itu masih terlalu jauh"

"Appa,kumohon... Kurasa umurku sudah bisa dibilang pantas untuk menjadi seorang istri."

Suara Jiyeon dibuat semakin melemah,dan hal ini mendapatkan perhatian dari sang ibu yang sepertinya terlihat gusar.

Jung Sena melirik kearah suaminya. "Bagaimana ini?"

Vengeance [OSH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang