Episode 11

1.8K 214 14
                                    

[VOMENT!]

Pagi ini,Jiyeon harus terbangun dengan suatu gejolak yang terus berputar-putar di dalam perutnya. Saking terasa sakit serta pusing,Jiyeon sampai menangis dengan semua kejadian pagi ini.

Dia terus memuntahkan semua isi perutnya,tapi tak ada apa-apa,hanya ada air yang keluar dari mulutnya. Suara Jiyeon yang terus memuntahkan cairan itu ternyata membuat Sehun terbangun.

Sehun berdiri di pintu,masih dengan keadaan setengah tidur. "Kau kenapa?"

Jiyeon tak menggubris,dia terus memuntahkan semuanya."Huek... huek... huek...!"

"Kau kenapa Jiyeon?" Sehun masih bingung,tapi dia menepuk-nepuk punggung Jiyeon,agar wanita ini bisa lebih baik.

Wajah pucat Jiyeon seketika terlihat,keringat yang membasahi kening nya,bibir pias itu gemetar juga dengan kaki yang sepertinya sudah tak bisa untuk berdiri.

Apa Jiyeon sakit? Sehun bergumam,seraya membopong tubuh Jiyeon ala bridal style.

"Aku akan menghubungi dokter" Sehun setengah panik,berusaha menekan digit angka itu.

Ya,walaupun dia tak mencintai wanita yang saat ini berstatus sebagai istrinya. Tapi Sehun setidak nya mempunyai rasa kasihan pada Jiyeon yang saat ini benar-benar terlihat menyedihkan.

Jiyeon sebenarnya ingin melarang Sehun untuk menghubungi dokter. Ya,karna untuk apa, toh jiyeon juga seorang dokter. Dan wanita ini sudah tahu bahwa dia hanya mengalami beberapa gejala yang biasa dirasakan oleh wanita hamil. Tapi lidah nya terasa kelu untuk berbicara,tak tahu kenapa.

"Istri anda hanya mengalami gejala yang biasa dirasakan oleh wanita yang sedang hamil tuan" dokter pria itu berdiri.

Sehun hanya mengangguk paham.

"Sepertinya tuan sangat khawatir?" Dokter itu sedikit tersenyum.

Sehun terdiam sejenak."Ya,sepertinya begitu dokter"

"Usia kandungan istri anda baru menginjak usia 3 minggu, usia ini sangat rentan terhadap kesehatan sang janin,dan istri anda tidak boleh kelelahan juga tak boleh stres. Dia harus selalu bahagia tuan"

Sekali lagi,Sehun hanya mengangguk,setidaknya sekarang dia tahu kenapa Jiyeon muntah-muntah di pagi hari ini.

"Ini resep vitamin serta beberapa obat yang bisa anda tebus di apotek tuan"

Sehun menerima secarik kertas itu."Baiklah,terima kasih dok."

***

"Sayang... cepatlah"

"Sebentar lagi baby..."

"Kenapa lama sekali?"

"Sebentar,aku tinggal memakai lipstick baby."

Chanyeol menjatuhkan bahu nya lesu,dia sudah dua jam menunggu istrinya berdandan. Sampai dirinya bolak balik ke kamar mandi pun,sang istri masih asik dengan alat make up nya.

"Ayolah,Sehun pasti sudah menunggu lama" Chanyeol berdiri sendiri seraya merengek seperti bayi.

Hyuna berdiri."Iya-iya"

"Aku kan harus terlihat sangat cantik"

"Aku tak mau kalau kau terlalu cantik"

Chanyeol menyalakan mesin mobil nya. Kemudian melaju dengan sedikit cepat.

Pria jangkung itu melirik ke arah istrinya."Aku tak mau jika wajahmu dan semua yang terlalu cantik dari dirimu menjadi konsumsi masa"

Hyuna sedikit terkekeh. "Ouh begitu"

Vengeance [OSH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang