"Mau kemana?"
Naufal glagapan, mematung di tempat dengan ekspresi susah ditebak.
"Mau kemana?" ulang Vacha dengan jengkel.
"Dapur," jawab Naufal asal-asalan.
"Mau ngapain?"
"Tidur,"
"Tidur itu di kamar bukan di dapur,"
"Nah itu tahu,"
"Ih, nggak jelas banget sih."
Vacha berlalu meninggalakan Naufal yang kini mengehala nafas pelan. Naufal kemudian berjalan mengikuti langkah Vacha. Mereka duduk di ruang tamu dengan Vacha yang duduk di kursi tunggal sementara Naufal duduk di kursi depannya.
Keheningan akhirnya tercipta di antara dua remaja itu. Vacha fokus dengan majalah di tangannya sementara Naufal malah memencarkan pandangannya ke sekeliling tempat itu. Detik berikutnya ponsel Naufal berdering, menampakkan nama Lim di atas layar.
Vacha menoleh, Naufal dengan cepat mengangkat panggilan itu.
"Oke." kata Naufal lalu menutup sambungan telpon.
Setelahnya pria itu berpamitan dengan Vacha lalu meninggalkan rumah itu. Vacha yang melihat gerak-gerik Naufal tentunya merasa aneh terlebih lagi pria itu bertingkah punuh misterius.
❄❄❄
Naufal memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi hingga akhirnya kembali berhenti di depan rumah yang tidak lain adalah tempat tinggalnya. Pria itu turun dari dalam mobil lalu berjalan memasuki rumah.
Di dalam rumah sudah ada Lim dan Azka yang sibuk dengan laptop. Bisa dibilang mereka baru saja selasai dari misi itu. Bersamaan dengan duduknya Naufal di sofa, Lim langsung saja memutar salah satu siaran berita melalui laptopnya.
"Vacha Chayadi, putri tunggal dari pemilik perusahan terkenal hotel Chayadi diduga mengalami kecelakaan akibat rem mobil yang tidak berfungsi. Dari informasi yang kami dapatkan, sekarang Vacha dipindahkan ke Singapura. hal itu membuat pemilik hotel ternama yang tidak lain adalah Chayadi harus meninggalakan bisnisnya karena perobatan putri tunggalnya." begitulah kalimat yang dikeluarkan dari pembawa acara.
Lim beralih mengecek tanggal tersebarnya berita itu dan rupanya tanggalnya sama dengan kecelakaan yang ditimpah Keyla beberapa tahun yang lalu. Tiga pria itu sedikit demi sedikit mulai melacak info mengenai keluarga Chayadi.
"Baca." kata Azka dengan menyodorkan map merah ke hadapan Naufal.
Naufal menerima map itu. Di hadapan mapnya tertera nama Vacha Chayadi lengkap dengan tanggal lahir gadis itu. Naufal pun membuka lembar pertama dari map yang menampakkan biodata lengkapnya, lembaran berikutnya berisi daftar sekolah gadis itu.
"Menurut lo?" tanya Azka yang sudah tidak sabaran.
"Satu halamam hilang." jawab Naufal dengan membolak-balikan lembaran itu.
"Sial! Di laman ini kenapa tidak ada foto Vacha yang besar sih?" cerca Lim memukul pahanya.
Keheningan pun tercipta, Naufal kembali fokus dengan map di tangannya, Lim mulai jengah dan memilih menyandar di kursi sementara Azka justru fokus menatap dinding-dinding ruangan.
"Kalian sadar nggak sih?" tanya Azka membuka suara.
Lim menoleh begitupun dengan Naufal.
"Identitas Vacha semenjak kecelakaan sengaja dihilangkan. Buktinya? semua foto Vacha hilang, alamat rumah sakit yang ditempati gadis itu berobat juga nggak ada, ditambah lagi dengan ijasanya yang hanya sampai SMP habis itu langsung kuliah. Kan aneh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Inesperado | ✔
Romance[Follow me first] Di tengah sibuknya Naufal mencari kunci dari gembok masalalu gadis dengan wajah yang sama namun nama yang berbeda dengan Keyla tiba-tiba memasuki kehidupan Naufal yang enggan membuka hatinya. Apakah Dia seorang kunci masalalu atau...