06 - teroris

1.9K 111 0
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

✨✨✨

Semua orang berhak untuk berubah dan mendapatkan hidup yang lebih baik walaupun di masa lalu mereka. adalah orang yang sangat buruk

°°°

" Yaela primadona sekolah kok jalan bareng teroris ? "

" Lo pikir dia teroris ? " Tanyaku

" Ya iya la. "

Aku mengepalkan tangan.betudaha menahan emosi." Lo itu ga lucu tau , please la ga usah gitu ."

" Hei Humairah kamu ini kenapa sih ? Ga pantes tau teroris dibela gitu." ucapnya dengan santai hingga membuat aku naik pitam .

" Hahaha..." kini seisi kantin menertawakan Kila yang membuat ku mengepalkan tangan ku dan masih berusaha mengontrol emosi.

" Ga pantes tau Ra primadona secantik kamu jalan bareng isis gitu haha ..." ucapnya sambil tertawa

" Lo mau gue tonjok ya ? Ha ? " Ucapku seraya menarik kerah baju nya dan menunjukkan kepalan tanganku ke hadapan nya.

" Ya Allah Hu-mai-rah " ucap Kila dengan nada bergetar.

" Lo kesurupan ya Ra ? "

" Coba sekali lagi Lo bilang " Ucapku seraya hampir melayangkan tangan ku ke wajah pria itu hingga tangan seorang wanita mencegah ku.

" LEPASIN KIL !!! " Teriak ku padanya sehingga membuatnya merasa takut. Dan pada saat aku ingin memukul wajah pria itu tiba-tiba---

" stop Ra stop. "

" Lo mau ngebela dia ? Setelah Lo dikatain teroris? Gue ga terima. "

" Demi Allah .... Ra .... stop " ujar gadis itu sambil menangis.

Aku pun dengan cepat melepaskan tangan ku dari kerah baju pria itu dan tiba-tiba saja kila lari dan entah menuju kemana namun segera ku kejar gadis itu . Aku pun berusaha menyamakan langkah kaki ku dengan Kila dan meskipun posisi ku hampir jauh dari kantin tapi masih ku dengar teriakan anak-anak yang lain yang sedang menertawakan sikapku .

Sungguh kali ini aku tidak perduli dengan mereka hingga aku hanyut dalam lamunan ku dan kehilangan jejak syakila .

" Gue kok bisa ya bela si syakila ? " Ucapku pada diriku seraya duduk di bangku taman dimana itu menjadi tempat terakhir ku ketika aku melihat gadis bercadar itu lari.

" Lo bela dia karena Lo tau kalau dia ga pantes dibilang teroris ." ucap seorang dari belakang lalu ku dengar suara langkah kakinya yang semakin mendekati ku.

" Itu artinya hati Lo menerima keberadaan syakila sebagai sahabat baru Lo ."

" Ehhh sotoy banget Lo ."

" Ya kalau ga percaya mah gapapa lagian gue cuman ngasih tau Lo doang kok. " ucapnya seraya menyenderkan punggungnya ke pohon di dekat bangku yang ku duduki .

Setelah kata-katanya tadi tidak ada yang membuka pembicaraan diantara kami.

" Akhyar ."

" Hmmm " ucapanya tanpa menoleh dan masih memejamkan matanya seraya menikmati angin sepoi-sepoi.

" Lo itu mata-mata ya ? "

" Ha ? Apa Lo bilang ? Gue mata-mata ? "

" Ya bisa aja kan soalnya setiap gue di suatu tempat selalu ada Lo ."

"Dalam surah al-hujurat ayat 12 Allah SWT berfirman , Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang."


" Iya deh pak ustadz. "

Laki-laki itu hanya mengangguk dan kembali menatap kosong awan kemudian di rogohnya saku celananya dan ternyata laki-laki itu mengambil sebuah ponsel dan langsung memfoto awan yang tampak nya bagus.

" Masyaallah " ucapnya seraya matanya tak lepas memandang awan.

" Lo kayaknya perlu ke rumah sakit jiwa deh Akhyar. " kata-kata itu langsung keluar dari mulut ku seketika.

" Kenapa? "

" Laki-laki mah jatuh cinta ke perempuan Akhyar bukannya ke awan. "

" Suka - suka gue dong lagian ya dengan menetap awan gue jadi bisa tambah bersyukur."

" Kok bisa ? "

" Ya iyalah ... Nah coba Lo lihat awannya sekali lagi ." ucapnya seraya menunjuk awan yang didalamnya menjadi tempat bersembunyi matahari dan aku pun seketika mengikuti arah tangan Akhyar dan pria itu memang benar hari ini awan tampaknya tak sama seperti biasanya.

" Seindah itu ga pantes kalau ga disyukuri."

Akupun hanya mengiyakan ucapan yang keluar dari bibir merah jambu milik pria itu.

" Akhyar ." Panggil ku sekali lagi. Laki-laki itu menoleh.

" Kenapa ? "

" Gue pusing nih. "

" Kenapa emangnya "

" Gue binggung harus cari syakila dimana. " ucapku dengan nada keputus asaan.

" Jangan nyerah ra lagian menurut gue kayak dia lagi di suatu tempat yang menenangkan. "

" Dimana itu ."

" Tanya aja sama hati Lo sendiri dan inshaallah Lo bakalan tau jawabannya ." ucapanya sambil berjalan meninggalkan ku.

Aku pun menghembuskan nafas ku dengan kasar dan melangkah kan kaki ku ke sembarang arah hingga membawa ku ke tempat ternyaman yang pernah ada.

°°°°

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Jazakumullah Khairan katsiiraa
Contoh yang baik dan buang yang buruk ya :')
Semoga bermanfaat yaa

Salam manis dari penulis

Alshanazwaa



Mutiara Dibalik Luka [ Hijrah Series ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang