01 - primadona

4.7K 180 1
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

✨✨✨

Mutiara dibalik luka | 01 - primadona

***

Kring!!!

Suara nyaring itu, menjadi pertanda berakhirnya pelajaran kimia di kelas IPA 3. Humairah bernafas lega, lalu mengeluarkan ponsel.

Setelah mengutak-atik benda pipih itu, tak lama benda yang masih berada di genggamannya berdering. Menampilkan nama seorang pria.

Humairah menaikan sudut bibirnya. Pipi gadis itu bahkan memerah ketika hanya mendapatkan telepon dari seseorang yang bisa mencairkan hatinya yang sebelumnya es.


" Sayang. " Panggil seseorang disebrang sana.

Humairah tidak menjawab. Gadis itu masih duduk dengan telinga yang masih fokus mendengar suara pria itu.

" Sayang. " Panggil seseorang itu sekali lagi.

Humairah masih enggan menjawab. Berharap laki-laki itu akan sedikit marah agar dia bisa membujuknya.

" Oii ra! "

Seseorang menepuk punggung humairah dengan cukup kuat. Membuat gadis itu kehilangan konsentrasi nya.

" Iya genta? "

Ada sedikit rasa canggung pada wanita itu namun sekali lagi dia ingat bahwa genta itu pacarnya! Miliknya!

" I love you. "

Telepon itu dimatikan secara sepihak sehingga membuat humairah merasa kesal namun rasa bahagia tak ikut sirna karena nya.

" Iya sayang? Ada apa sayang? Sayang udah makan belum. Basi. " Ucap seseorang yang berada disamping gadis itu.

Humairah hanya tertawa ketika melihat wajah milik gadis berambut pirang itu.

" Yhaaa jomblo. Iri aja kerjanya. "

" Biarin gue jomblo. Emang kenapa? Kata emak gue lebih baik jomblo daripada pacaran tapi bikin hati sakit. Karena jatuh cinta itu, patah hati yang tak disengaja. "

Humairah hanya diam. Mencerna kata-kata gadis itu.

" Yaudah skip aja la. Kuy kantin. "

Humairah menarik tangan gadis yang masih berwajah masam itu. Kesal dengan tingkah humairah.

Saat tiba dilapangan basket dekat kantin,mata humairah menyipit. Melihat seorang pria yang tengah berlari dengan seluruh keringat yang bercucuran di seluruh tubuh.

" Kenapa lo ngeliatin dia? "

" Enggak apa-apa. "

Humairah melanjutkan langkah nya yang sempat terhenti karena pria itu.

Saat memasuki area kantin, semua sorot mata kagum tertuju padanya. Siapa yang tak kenal gadis itu? Gadis cantik dengan rambut panjang hitam lekat miliknya dan juga gadis dengan bola mata berwarna coklat.

Mutiara Dibalik Luka [ Hijrah Series ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang