08 - akhyar

1.7K 114 0
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

✨✨✨

Karena melepaskan mu adalah awal dari perjalanan hijrah ku.

°°°

Aku pun keluar dari musholla dan memakai sepatu tiba-tiba ekor mataku tak sengaja menatap seorang pria dengan ujung rambut yang basah dan sedang asik mengikat tali sepatu nya.

Tampan , satu kata yang melesat cepat dari bibir ku lalu tiba-tiba saja bibir ku melengkung karena menatap wajah nya yang bisa dikatakan teduh itu.

Tak lama kemudian pria yang sedang ku lihat tadi pun melihat ke arahku sambil tersenyum dan membuat jantungku berdetak lebih kencang.

" Astaghfirullah zina mata oii. " ucap Akhyar

" BERISIK AKHYAR !!! "

" Fahmi liat nih si humairah ngeliatin Lo ." ucapnya dengan sedikit berteriak.

Laki-laki itu pun langsung melihat ke arah kami sambil tertawa kecil.

" Hahaha.."

" Dasar makhluk mars. "

" Yee jangan marah dong kan lo sendiri yang salah. "

" Yaelah si Akhyar kalau udah tau gitu ngapain juga Lo teriak-teriak ? "

" Kalian berdua jangan berantem terus tau ntar kalau jodoh gimana ."

" Ga akan pernah gue mau sama si makhluk mars yang nyasar ke bumi ini ." ucapku dengan menunjukkan jari telunjuk ku ke arahnya.

" Yaa Allah amit-amit deh gue mau sama si mulut mercon ya kali aja gue mau dengerin Omelan dia yang ga berfaedah tiap hari ." ucapnya sambil memasukkan kedua tangannya dalam saku celana abu-abu nya.

" Ga usah ge'er ."

" Apa gue ganteng ? "

" Iya ganteng kalau dilihat dari lubang sedotan plastik minuman ."

" Yang penting gue ganteng. "

" Serah deh Yar asal Lo bahagia aja ."

" Makasih deh kalau gitu. " ucapnya seraya tersenyum akan tetapi senyuman seakan ingin membuat ku muntah seketika.

" Yuk ah syakila kita tinggalkan aja dia sendiri."

Lalu aku dan syakila pun pergi beranjak dari tempat kami tadi namun sejauh apapun aku melangkah aku masih bisa mendengar sumpah serapah yang dilontarkan Akhyar untuk ku.

" Ra kamu itu lucu kalau bareng akhyar ahh gimana ya kalau misalnya kalian itu jodoh." ucapnya sambil menyenggol lengan ku.

" Ihh syakila mah ga udah bahas Akhyar. "

" Kenapa Ra ? Kamu cinta ya sama dia ? "

" Ya enggala mana mungkin gue jatuh cinta sama si makhluk planet mars itu. "

" Ya kan bisa aja kali Ra manatau jodoh ."

" Ya kalau gue ga mau jodoh sama dia gimana ? "

" Jodoh itu ga ada yang tau Ra kan jodoh udah tertulis di lauhul Mahfudz. "

" Kamu bisa aja berencana nikah dengan siapa saja namun kamu ga akan bisa berencana untuk jatuh cinta dengan siapa saja ." lanjutnya.

" Are you sure ? "

" Sama seperti perkataan Ali bin Abi Thalib Ra ' Cintailah orang yang kau cintai sekedarnya saja karena siapa tahu pada suatu hari kelak ia akan berbalik menjadi orang yang kau benci. Dan bencilah orang yang kau benci sekadarnya saja karena siapa tahu pada suatu hari kelak  ia akan menjadi orang yang kau cintai ' nah kan bisa jadi tuh tiba-tiba aja kamu jatuh cinta sama Akhyar."

" Gue mah ogah. "

" Eh liat tuh Ra ."

" Apaan ? "  Ucapku seraya melihat arah yang ditunjuk oleh syakila.

Kini mataku terperangkap pada sebuah pemandangan dimana seorang pria yang selama ini mengaku menjadi kekasih ku teryata sedang menyatakan perasaannya kepada orang lain.

" Aku mau kok jadi pacar kamu. " ucap gadis yang ada dihadapannya seraya tersenyum ke arah pria diseberang sana.

" GENTA !! "

Ku teriakan nama nya dan seketika dia terkejut melihat ku yang kini ada dihadapannya.

Prokk...prokk

Kini ku tepukan tangan ku bukan karena senang namun rasa hancur dan kecewa ku.

" Hebat ya Lo Genta !!! "

" Ra dengerin gue dulu. "

" Lo anggap gue selama ini apa ha ? "

" Kok Lo ngomong gitu sih ? "

" TERSERAH LO !! " Ucapku sambil berlari dari beberapa kerumunan disana dan kudengar langkah kaki yang menuju ke arah ku lalu seseorang menarik paksa tangan ku.

" Ra maafin gue ya !! Please Ra itu cuman prank doang kok ? "

" A-ku ga per-caya "

" Lo tanya aja sendiri nih sama orangnya ."

Akupun langsung menatap gadis itu Dengan seribu pertanyaan namun anggukan nya membuat ku percaya apa yang dikatakan Genta bahwa itu benar adanya.

Aku pun langsung pergi dari sana namun aku sebelum nya meninggalkan sebuah senyuman untuk pria itu.

" Ra ".

" Hmmm???"

" Lo kenapa ? " Tanya Kayla

" Gapapa kay sans ae la. "

" Oke deh. "

Tidak lama kemudian seorang guru pun masuk ke kelas sambil membawa seorang pria yang sendari tadi memegang telinganya dan juga sesekali menyengir ke arah ku.

" Jadi hari ini Akhyar katanya bakalan menyayikan sebuah lagu untuk kalian semua. "

" Yah kok gitu sih Bu kan katanya cuman ngejewer telinga saya sambil masuk ke kelas sini dan sekarang kenapa hukumannya ditambah? "

" Kamu ga usah ngebantah saya. "

" Bu saya ga tau mau nyanyi lagu apa " ucapnya sambil sedikit memohon

" Itu bukan urusan saya Akhyar pokoknya itu hukuman kamu kalau tidak ... " Kata-kata nya terjeda dan tak lama kemudian.

" Kalau tidak kamu akan saya suruh ngebersikan WC. "

" Yaudah deh Bu saya nyanyi tapi lagu balonku ada lima aja ya Bu soalnya cuman itu yang saya tau ."

" Hahaha ...." gelak tawa terdengar keras dari suara anak-anak seisi kelas bahkan aku pun tertawa karena ulah akhyar.

" Kamu ini anak kecil emangnya ? "

" Kata mama saya , saya masih kecil Bu bahkan saya sering makan biskuit anak bayi ." ucapnya jujur seraya menampakkan wajah polosnya khas-nya.

" Pantesan ya Akhyar ." ucap ibu guru dengan nada menyindir.

" Yaudah Bu saya nyanyi buat calon istri saya nanti."

" Emangnya calon kamu ada disini ? "

" Saya ga tau jodoh saya Bu tapi manatau jodoh saya ada disini ." ucapannya yang mengundang gelak tawa semua orang.

" Terserah kamu ya Akhyar pokoknya kamu harus nyanyi ."

°°°

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Jazakumullah Khairan katsiiraa
Ambil yang baik buang yang buruk
Semoga bermanfaat yaa

Salam manis dari penulis

Alshanazwaa

Mutiara Dibalik Luka [ Hijrah Series ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang