25 - jahat

2.5K 117 11
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

✨✨✨

Karena kamu akan menyadari arti seseorang ketika dia telah pergi dari kehidupan mu.

°°°

Benda pipih yang terletak diatas narkas, mengeluarkan suara nyaring. Membuatku berdecak sebal lalu memutarkan langkah menuju tempatnya diletakkan.

Di dalam layar, tidak tertulis nama orang yang menelepon ku yang artinya itu adalah nomor baru.

Aku menyerit seraya mengusap tombol hijau yang ada di sebelah kanan. " Hallo. " Sapaku namun tidak ada jawaban dari sebrang sana.

" Hallo. " Sapaku sekali lagi namun bukannya tidak menjawab, sekarang malah di matikan secara sepihak.

Tidak lama, karena penasaran aku membuka beberapa pesan yang dikirim oleh nomor yang sama. Mungkin karena marah tidak ku jawab makanya dia menelepon ku tadi.

Mataku membulat sempurna, tanganku menutup mulut dengan erat agar tidak berteriak.

" Kayla. "

Satu kata itu terucap oleh bibir ku tanpa aba-aba. Pesan itu memang berisi foto Kayla yang sedang ditahan dan tangannya diikat oleh seseorang yang memakai jaket hitam.

Dengan cepat, tanpa membuang waktu, aku segera berlari menuju bawah. Menghiraukan panggilan dari mama.

Tanganku dengan segera menyetop sebuah taksi, memintanya agar mengantarkan ku ke tempat yang dimana dijadikan tempat penahanan.

Tak berapa lama, taksi itu berhenti di sebuah jalan kecil nan sepi. Seperti tidak ada kehidupan.

" Neng, yakin kesini? " Tanyanya yang kubalas dengan anggukan kepala.

" Terimakasih ya pak. "

Dengan segera aku turun dari sana, dan pada saat aku menatap jalanan itu untuk yang kedua kalinya, entah kenapa rasa takut melanda ku. Namun saat aku melihat pesan yang baru Dikirim oleh nomor yang sama membuat semangat ku menggebu-gebu. Angin kencang atau badai pun aku ku lalui demi menyelamatkan Kayla.

Sekeji apapun perbuatannya padaku, dia tetaplah teman ku. Dulu, disaat orang-orang belum mencintai ku, Kayla lah yang pertama kali mengajukan nya.

Langkah kaki ku berhenti di sebuah bangunan tua dan di depan sana sudah berdiri beberapa lelaki dengan pakaian hitam. Wajah mereka yang sangar membuat nyaliku sedikit tergoyahkan.

Kini, kakiku mengikuti langkah pria berbadan besar itu hingga masuk ke sebuah ruangan gelap. Dengan tangannya sendiri, aku menyaksikan nya sedang menyalakan lampu hingga tampaklah di mataku,  Kayla yang sedang duduk terikat dengan sebuah kain hitam yang menutupi mulutnya namun tiba-tiba saja kepala ku tidak bisa dikendalikan hingga membuatku tergeletak di tanah.

°°°

" Haha... "

Gelak tawa seseorang membuat kesadaran ku sedikit menaik. Aku mengerjapkan mata dan menyadari bahwa tangan dan mulutku kini sudah terkunci kuat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mutiara Dibalik Luka [ Hijrah Series ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang