Mutiara Dibalik Luka [ Hijrah Series ]

14 - sahabat palsu

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

✨✨✨

Sebagian obat justru menjadi penyebab datangnya penyakit, sebagaimana sesuatu yang menyakitkan adakalanya menjadi obat penyembuh

( Ali bin Abi Thalib )

°°°

" Terus siapa yang buat ? Hantu ? "

" Tapi saya ga mungkin merokok pak. "

" Saya ga mau tau pokoknya kamu harus ikut ke ruangan kepala sekolah."  ucapnya seraya menarik paksa tangan ku dan sekarang aku hanya pasrah.

Saat berjalan semua mata tertuju pada ku dan mulut mereka pun asik menertawakan ku hingga di jalan aku berpapasan dengan Akhyar yang saat itu heran melihat ku.

Laki-laki itu pun langsung mengejar langkah kaki pria yang kini menyeretku.

" Pak !!! Pak !! " Teriaknya dengan keras sehingga membuat laki-laki paruh baya yang menarik ku itu pun langsung menghentikan langkahnya dan memutar tubuhnya mengahadap orang yang sendari tadi memanggil nyam

" Kenapa ? "

" Ini pak saya mau minta tanda tangan " ucapnya seraya menyodorkan sebuah kertas putih yang tampaknya seperti sebuah surat.

Aku pikir Akhyar akan membantu ku namun teryata aku salah mungkin lelaki itu pergi setelah meminta tanda tangan dari lelaki yang saat ini tetap memegang tangan ku.

" Ini " ucap laki-laki paruh baya itu sambil menyerahkan kertas putih yang telah terdapat tanda tangan nya.

Kemudian laki-laki itu pun langsung kembali ke tujuan awalnya yaitu menyeret ku ke ruangan kepala sekolah.

" Oh iya pak." ucap pria yang kini berada tepat di sampingku.

" Apa lagi ? "

" Itu pak ga boleh megang tangan Humairah kan ga muhrim pak ntar bapak dapat dosa ."

" Lebih berdosa lagi saya ketika saya tidak mencegahnya melakukan sesuatu yang aneh. "

" Emangnya humairah buat apa pak ? " Tanyanya kembali

" Apa urusanmu menanyakan hal itu ? "

" Ya Allah pak kan saya cuman mau tau. "

" Kamu ini Akhyar ga usah kepo sama urusan orang lain atau jangan-jangan kamu juga ikut-ikutan ya ? " Selidik nya.

" Bapak jagan seudzon Mulu dong ya kali aja orang tampan seantero sekolah ini buat yang aneh-aneh. "

" Kamu ga usah sok percaya diri gitu."

" Nah bener tuh pak. " ucapku.

" Saya ga nyuruh kamu ngomong jadi diem aja. " ucapnya dengan nada tak bersahabat.

" Hahaha..."

Malu, itulah yang sendari tadi kurasakan namun tidak ada yang bisa ku perbuat lagi karena aku tau setelah tuduhan merokok maka akan banyak masalah yang akan timbul satu persatu.

" Pak emangnya ada masalah apa sih ?" Tanya nya sekali lagi.

" Perempuan sok suci ini merokok di rooftop. "

Aku ? Sok suci ? Ya Allah aku merasa seperti ada satu pisau yang menancap lagi di hatiku.

" Yah kok sok suci sih pak ? Kan namanya humairah bukan suci. "