بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
✨✨✨
Sebagai manusia terkadang kita sering kali mengeluh dengan apa yang Allah berikan jika itu tidak sesuai dengan keinginan kita namun kita juga sering kali lupa bahwa ada orang lain yang bahkan menginginkan apa yang Allah berikan untuk kita maka dari itu belajar lah bersyukur sebelum segala nikmat yang Allah berikan kepada kita ditarik kembali.
°°°
" Tapi Ra ... "
" Ya Allah udah deh mending kita ga usah bahas itu lagi ya anggap aja itu ga pernah terjadi." ucapku seraya tersenyum kearahnya.
" Ra ? " Panggilnya
" Iya ? "
" Menurut mu teman yang baik itu seperti apa ? "
" Yang pasti teman yang baik adalah seseorang yang mampu mengerti segala kondisi kita."
" Hanya itu ? "
" Maybe ."
" Berarti pendapat ku dan pendapat mu berbeda ."
" Benarkah ? "
" Menurut ku teman yang baik adalah teman yang selalu mengingatkan kita ketika kita salah dan yang selalu menuntun kita dalam hal kebaikan dan bukannya mereka yang hanya bisa menjerumuskan kita dalam gemerlap nya dunia. "
" Lalu bagaimana caranya kita tau bahwa seseorang berteman tulus dengan kita ? "
" Saat kamu susah Ra pasti semuanya akan tampak jelas ."
Akupun hanya mengangguk dan tersenyum kearahnya.
" Apakah aku bisa bahagia ? " tanyaku padanya.
" Tentu. "
" Kapan ? "
" Saat Allah berkata bahwa kamu telah sanggup melewati segala ujiannya dan kamu harus tau tidak selalu rasa bahagia terbungkus rapi dengan bahagia yang lainnya karena bisa saja bahagia yang kamu cari terbungkus oleh luka-luka yang membuat hatimu terluka . Ra tugas kita hanya khusnudzon kepada Allah karena diriwayatkan dari imam Bukhari Ra " Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat) jadi apapun yang kita dapatkan dalam hidup kita harus tetap berprasangka baik kepada Allah dan tetap bersyukur ."
" Walaupun itu sebuah duka ? "
Kulihat gadis itu mengangguk lalu melirik ke arah jendela luar.
" Ya walaupun itu sebuah duka atau sesuatu yang tidak pernah kita inginkan dalam hidup karena seperti yang ku katakan tadi bahwa ada bahagia yang terbungkus oleh luka. "
" Aku mau hijrah tapi aku rasa aku terlalu hina ." ucapku sambil ku tundukan kepala ku kebawah.
" Tidak ada manusia yang bebas dari dosa Ra jadi tidak perlu ingat seberapa banyak dosamu tapi kamu harus selalu ingat bahwa pengampunan Allah sangat luas . Dalam surat az-zumar Allah SWT berfirman : " Katakanlah, ‘Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang " jadi ga ada yang perlu kita khawatir kan karena sebesar apapun dosa kita Allah akan tetap mengampuni kita. "
" Makasih ya. "
Gadis itu pun hanya mengangguk dan menarik tangan ku serta membawa ku keluar.
Di koridor sekolah ku dengar banyak orang yang berbisik-bisik.
" Itu humairah ya ? Yang primadona itu ? "
Aku heran saat mendengar kata-kata yang terlontar dari mulut mereka seolah-olah aku memang wanita yang tidak pantas berhijab lalu akupun tetap dia saja dan tidak ingin menangapi perkataan mereka yang membuat hatiku terasa perih.
" Ya ampun ini humairah ? Untung aja kemarin Lo nolak gue kalau engga mungkin gue pacaran sama cewe yang pakai gorden di kepalanya haha."
" Jaga dong omangan Lo. "
" Munafik woiii munafik !!! Hina ya hina aja. " teriak seluruh isi kantin.
Aku pun langsung menundukkan kepalaku dan tidak terasa air mataku menetes andai saja aku ikut bersama syakila untuk pergi ke kamar mandi mungkin saat ini ada seseorang yang menguatkan ku.
Kemudian beberapa anak laki-laki mendekati ku dan mencoba untuk memegang tanganku.
" Lepasin !!! " Teriakku dengan keras namun mereka tidak ingin mendengar dan malah asik tertawa kemudian aku tidak menduga bahwa mereka akan menarik paksa jilbab ku hingga tampak lah rambut ku yang tergerai.
" Balikin jilbabnya. "ucapku memohon namun mereka malah dengan sengaja tidak memberikan nya .
" Balikin jilbab dia. " ucap seorang pria dengan suara bariton yang menjadi khasnya lalu aku pun melihatnya ya itu Fahmi , seorang Fahmi fathahillah yang terkenal tampan , cerdas dan Sholeh kini membela seorang mantan primadona di sekolah.
" Ga usah sok baik deh !!! Lo itu ga usah sok belain cewe kayak humairah karena dia ga pantes buat di bela ."
" Gue yakin Lo itu bukan pengecut yang cuman bisa kasar ke perempuan dan gue juga yakin Lo masih punya hati yaa jadi Lo bisa bayangin saat orang yang Lo sayang diperlakukan seperti yang Lo lakuin ke humairah. " ucapnya dengan suara cukup keras dan tidak berapa lama laki-laki yang memegang jilbabku tadi langsung melempar kannya ke bawah kemudian Akupun segera mengambilnya dan memasangnya kembali . Setelah selesai Akupun langsung membalikkan badan ku dan lari menuju sebuah tempat dimana aku bisa tenang di dalam sana.
Tidak butuh waktu lama untuk sampai ke tempat yang paling baik untuk ku dan saat aku sampai di sana aku pun langsung berdiri di dan menatap langit biru yang tampak nya sedikit mendung lalu akupun tersenyum karena nya.
" Benar kan apa yang gue bilang kalau dengan menatap langit maka hati Lo jadi lebih baik."
" Iye iye deh."
" Langit nya kayaknya tau kalau sang bidadari lagi sedih makanya kayaknya langitnya juga ikutan sedih."
" Gembel. "
" Gombal bukan gembel. " ucapnya dengan kembali menatap langit dan akupun terkekeh karena geli saat melihat wajah Akhyar jika sedang marah.
Setelah itu kami pun tidak berbicara lagi dan terus menatap langit yang perlahan-lahan kehilangan cahaya nya tak lama lelaki itu menyodorkan ku sekotak kopi instan.
" Untuk apa ? "
" Minum aja dulu ." perintahnya lalu aku pun langsung meminumnya tapi kemudian lelaki itu menyuruh ku berhenti.
" Stopp !! "
" Kenapa ? "
" Jangan minum sambil berdiri karena dampaknya buruk ke kesehatan selain itu Islam melarang nya ."
Akupun langsung duduk di kursi panjang yang tidak jauh dari tempatku berdiri dan segera meminum kopi yang diberikan Akhyar.
" Ini mah pahit ."
" Coba nikmati sekali lagi dengan sabar dan pelan - pelan ." akupun segera meminumnya kembali.
" Kok jadi manis ? "
" Seperti itulah hidup yang apabila kita merasakan pahit maka nikmatilah dengan rasa sabar dan ikhlas . Jika itu Lo lakukan maka inshaallah pahit itu akan berubah jadi manis. "
°°°°°°
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Jazakumullah Khairan katsiiraa ♥️
Ambil yang baik buang yang buruk.
Semoga bermanfaat.Salam manis dari penulis,
Alshanazwaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Mutiara Dibalik Luka [ Hijrah Series ]
EspiritualDibalik senyuman dan tawanya karena sesuatu yang dicarinya selama ini kembali ditemukan nya, ada tawaran luka dan kecewa yang begitu besar namun dengan ketabahan nya yang luar biasa dia mampu mengubah luka dan kecewa itu menjadi sesuatu yang akhirn...