New day

319 13 0
                                    

Dag dig dug

Itulah yang aku rasakan bersama ramos, hari ini adalah hari pengumuman tentang pemenang lomba cerpen, entah mengapa sangat menakutkan suasana kali ini. Aku dan ramos masih menatap takut layar ponselku, harap cemas dengan hasil yang akan kuperoleh nantinya...keringat dingin bercucuran dan meluncur bebas dikeningku.

"Lama amat al, kuota kamu abis ya?" Tanya ramos yang membuatku gagal fokus
"Kuota berlimpah oi, rakjel mah mana tau bedanya kuota melimpah sama kuota sekarat" ejekku
"Emang apa bedanya?" Tanya ramos sambil mengggaruk tengkuknya yang mendadak gatal.
"Bedain aja punyaku sama punya kamu tet"
"Tet?"
"Bantet!" Hehe...."
"Saya mah gak denger, telinga saya rabun"

Tluing!
Ponselku berbunyi dan kami berdua lekas menoleh pada layar ponselku. Tanganku gemetar saat menyentuh layar ponselku.
"Lama bener dah" ucap ramos sambil mendahuluiku menyentuh layar ponselku dan memperlihatkan hasil lomba cerpen kemarin.

"Hah!" Aku dan ramos terperangah .
"Juara?" Ucapku tak percaya
"Satu?" Ucap ramos tak percaya

Sedetik kemudian?????

"Yeyyyyyyyyyyy!" Kami melonjak kegirangan.
"Gak nyangka banget bisa juara satu"
"Iya ...congratulation ye nyet, terharu deh"
"Ya makasih, ini juga karena kamu mos"
"Jadi kamu berangkat kekorea besok?"
"Eh iya, tapi aku belum ngasih tau ayah sama ibu...gimana dong?"
"Waduh bisa-bisa kayak disinetron-sinetron nih gak direstui"
"Sok tau, ayah sama ibu itu selalu dukung aku"
"Yaudah coba aja sekarang kamu minta izin sama mereka"
"Sorry ya gak tukang minta-minta"
"Yee malah bercanda siupil"
"Hahaha...yaudah mos yuk kerumahku minta restu"
"Berasa mau ngelamar deh" ramos mengikutiku dari belakang.

Kami tiba dirumahku sekitar 4 menit, dan langsung masuk rumah. Aku melihat ayah sama ibu sedang menonton film india ditv, aku dan ramos menghampiri mereka.

"Ayah, ibu" panggilku dengan sedikit gugup.
"Hem, iya al ada apa?" Tanya ibu yang tak mau melepas pandangannya pada tv
"Em anu...aku mau minta restu"
"Hah? Apa???" Ayah sama ibu seketika menoleh padaku dengan kompak.
"Kamu serius mau sama dia?" Ayah menunjuk ramos, dan ramos yang ditunjuk pun hanya plonga-plongo.
"Alice kamu itu masih muda, jangan sembarangan minta direstuin" omel ibu
"Eh maksud alice minta restu buat kekorea yah bu" jelasku
"Betul om tante"
"Jadi kamu minta restu untuk bisa menikah dikorea?" Ibu kini mulai berapi-api
"Eh bukan begitu bu" aku ingin menangis rasanya, ayah dan ibu benar-benar membuat pening.
"Begini om, tante, alice ingin meminta restu kalian buat kekorea besok ...karena alice mendapat juara satu dilomba cerpen dan hadiahnya adalah paket liburan kekorea" jelas ramos yang mewakiliku.
"Ooo" ayah dan ibu manggut-manggut.
"Jadi besok kamu mau kekorea al? Bilang dong dari tadi...kan ibu sama ayah gak berprasangka buruk sama kamu hehe" ucap ibu sambil mengelus-elus rambutku.
"Kamu berangkat sama siapa al?" Tanya ayah
"Sama saya om" ramos mengangkat tangannya tiba-tiba.
Aku mengeryitkan keningku dan mengisyaratkan pada ramos, kenapa kamu?. Ramos hanya tersenyum sembari memperlihatkan deretan giginya.
"Oh yaudah , jaga diri kamu baik-baik ya disana" ayah mulai menepuk-nepuk pundakku.
"Persiapkan gih apa yang kamu butuhkan " ujar ibu
"Iya yah, bu...makasih ya udah ngizinin alice pergi"
"Iya al, ayah juga tau kenapa kamu ingin pergi kesana....semoga apa yang kamu inginkan tercapai ya..dan kamu ramos jagain putri kecil om"
"Siap 86 om!" .

Malam terlalu cepat, kini aku menghempaskan tubuhku kekasur setelah penat mengemasi pakaianku.

"1 minggu? , bisakah aku bertemu pluto disana? ....korea tidak sesempit kamarku" aku

Dertttt dertttttt.
Ponselku bergetar dan aku melihat sebuah line dari ramos.

Line

Ramos: anjir besok kita traveling

Aku : saya mau mulung:)

Ramos: bakat terpendam

Aku :gak sabar ketemu sama...

Ramos: aldy?

Aku: Btslah hehe

Ramos: kpopers garis kerad
Ramos: s

Aku: suami saya tuh

Ramos: ingin rasanya kumenabok

Aku: sabar yang

Ramos: yang?

Aku: yang aer yang aer aqua aqua meizon meizon:)

Ramos: rasa pengen santet online

Aku: hehe canda elahh
Aku: oh iya mos, kira-kira kita nyari aldy kemana ya? ...kan korea lebar.

Ramos: santai....aku baru dapet info kalo aldy itu sekarang lagi ada diseoul.

Aku: harapan
Aku: eh tapi seoulkan juga lebar.

Ramos: jodoh mah gak bakal kemana-mana atuh
Ramos: udah tenang aja, aku punya alamatnya kok

Aku: iya tau
Aku:weh terbaeklah siabang, yaudah isyana mau bobo dulu ya bye:)

Ramos: o aja y

Read

Aku masih tak percaya dengan semua ini, benarkah aku akan bertemu aldy lagi? Entah.

Tunggu aku aldy !

I AM FINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang