kencan

276 10 0
                                    

Malam hari

"Aldy belum dateng ya?" Tanya ayah yang sedikit mengejutkanku.

Aku udah gak home alone ya guys.

"Tau nih yah, lama banget, tadi janjinya jam 7 udah sampe sini, ini malah belum dateng juga" ucapku sambil memanyunkan bibirku, kesel tai
"Hahaha sabar, bentar lagi juga dateng kok, tungguin aja"
"Ya sampai kapan yah? Ini keburu malem banget nantinya" omelku
"Yaudah chat aja aldy"
"Udah yah, tapi gak dibales, udahlah alice mau tidur aja" aku masuk rumah dengan menekuk wajahku
"Kenapa sih ditekuk gitu? Katanya mau malam mingguan sama aldy?" Tanya ibu yang sedang menonton azab bersama nenek.
"Batal" ucapku dan langsung meneruskan langkahku.

Sesampainya dikamar aku langsung melempar tas kesembarang tempat dan melepaskan sepatuku, lalu berguling-guling dikasur.

Line

Una : ini jadi double date ga sih? Aku sama ramos udah nungguin kalian ditaman nih.

Aku: batal, aldynya gak dateng, au ah mau tidur

Una: lah kok gitu si?

Read

Una: taik woy!!!!

Una: hey cabe!

Una: vgst:)

Aku mematikan data dan memutar musik keras-keras, kemudian melempar hpku kekasur:).

"Liat aja besok ya, aku bales ntar!" Gerutuku.

Aku mencoba memejamkan mataku, namun rasanya sangat sulit, aku melirik jam dinding, baru jam 8.

"Aaaaa ini kenapa jadi susah tidur sih? Oppa....aku lagi galau nih, masa pacar aku tega gitu batalin kencan tanpa alasan yang jelas, padahalkan ini kencan pertama kita, oppa aku harus apa? Sedih deh" jangan kira aku bicara sendirian guys, aku lagi ngomong sama 7 cogan yang membuatku sering belok dan awur-awuran, oppa bts dong:).

Tapi rasanya makin aneh deh, dan terasa lebih goblok kalo dilanjutin, tapi yaudahlah ya...dari pada dianggurin pacar.

Okey please mata, merem dan mimpiin bias.

Skip

Pagi.

Aku sedang sarapan bersama keluarga dan jangan ditanya raut wajahku, masih kaya tadi malam, kusut dan ditekuk, tau lah ....sebel.

"Kamu mukanya kok asem banget al?" Aku terkejut dan menengok kekanan kiriku
"Nenek manggil alice?" Tanyaku dengan sedikit ragu
"Iyalah siapa lagi cucu nenek yang disini?"
"Hehe tumben inget"
"Ya mana mungkin nenek lupain cucu nenek sendiri"
Saat itulah aku hanya bisa tersenyum.

"Nanti sonya kesini al, katanya dia mau pindah sekolah kesini" ucap ibu
"Sonya siapa sih bu? Alice gak kenal" ucapku dengan sedikit berfikir
"Sonya anaknya tante Dini itu loh"
"Tante Dini surabaya?"
"Iya, dulukan kalian sering main congkak bareng, masa udah lupa sih?" Kata ibu sambil meminum tehnya
"Amasa????? Alice gak inget tuh"
"Halah kalo sonyanya udah dateng juga inget" sahut ayah
"Iya deh, eh tapi...entar dia tidur dimana?"
"Ya sama kamulah alice, kaliankan seumuran" ibu
"Yahhhh bu, kamar alice sempit tau, apalagi kalo dia nantinya gak suka sama kamar alice yang dipenuhi gambar suami" keluhku
"Masih sekolah udah suami-suamian aja" ucap nenek
"Hehe maap nek, maksud alice gambar idola alice"
"Gak ada hubunganya alice, sudah jangan banyak alasan lagi, pokoknya kalian satu kamar"

Aku memanyunkan bibirku dan kembali menyendok nasi gorengku.

Ting tong.....

"Buka alice" suruh ibu
"Iya bu"

I AM FINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang