Beri kisah kita sedikit waktu

343 12 0
                                    


Sekarang aku dan ojun sedang menuju bandara, aku diantar ojun dengan motornya.

Tak butuh waktu lama untuk bisa sampai dibandara. Dari kejauhan aku melihat Ramos dan una yang tengah menungguku, tanpa melepas helm aku segera menghampiri mereka.

"Aku telat gak?" Ucapku yang super panik

"Enggak kok al,yaudah yuk masuk" ajak una

"Nih manusia berdua pada stres kali ya" oceh Ramos

Aku dan una hanya menatap Ramos bingung.

"Helm woy helm !, bikin malu PT hamba allah aja dah" celoteh Ramos.

Aku hanya meringis saat menyadari jika dikepalaku masih ada helmnya, segera kuletakan helmku dimotor ojun.

"Eh ojun yuk ikut kita" ajakku yang sebenarnya lupa dengan keberadaan ojun.

"Memangnya mau menemui siapa sih?" Tanya ojun

"Udahlah ikut aja" aku menarik tangan ojun.

Dan kami semua segera mencari aldy sipenjuru bandara.

Sudah 5 menit kami menyusuri bandara namun sosok aldy sama sekali tidak tampak.

"Kamu beneran ga sih mos dia bakal pulang hari ini?" Tanyaku yang emosi karena lelah

"Ya beneranlah, malah dia sendiri yang bilang ke aku" ucap Ramos.

"Jangan-jangan ini prank...." tambah una

Sontak semua menoleh pada una.

"Korban vlog nih orang" kata Ramos

"Hehe" una meringis

"Gini aja deh, kita pencar, aku sama bebeb una , alice sama si ojun "

Kami mengangguk dan segera menyusuri bandara lagi, lagi dan lagi.

"Sebenarnya apa yang kita cari disini? Orang apa makhluk ghoib?" Tanya ojun yang terus mengikutiku dari belakang.

"Manusialah" jawabku sambil terus mengitarkan pandanganku

"Lalu kenapa enggak ketemu-temu?"

"Ya memang belum bertemu"

"Kurasa dia sudah pergi"

Aku menghentikan langkahku dan berbalik menatap ojun.

"Tak akan kubiarkan dia pergi lagi" ucapku dengan penuh penekanan

"Tapi ........"

"ALICE!!!!!!!"

Aku terkejut dan berbalik arah, mengamati orang yang baru saja memanggilku.

"Aldy???"

"Kutau kamu akan datang menemuiku al" ucap aldy sambil mendekatiku dengan senyuman.

Aku hanya bisa diam mematung.

"Maaf untuk semua kesahalanku, maaf untuk dosaku, maaf jika suatu saat nanti aku menyakitimu lagi, maaf"

Bisakah aku membendung air mata ini?

"Kutau kamu mencintaiku sama sepertiku yang mencintaimu, kutau kamu membenciku, sama seperti aku yang membencimu "

Saat tepat dihadapanku, aldy menarik tanganku dan mendekapku dalam pelukanya.

"Jangan pergi lagi" ucapku lirih

"Entahlah"

"Jangan....nanti alice sedih, nanti alice dipermainkan lagi, nanti alice ditipu lagi" aduku pada aldy

I AM FINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang