This love

305 9 0
                                    

Sekolah lagi.............

Aku keluar dari kamar dengan wajah yang sangat kacau, seneng enggak, sedih enggak, abstrak banget raut wajahku.

"Alice...ayah, ibu sama nenek akan pergi kesurabaya , paman joko sakit, jadi kamu nanti dirumah sendirian, jaga diri baik-baik, ajak una nginep kalo gak berani" ucap ayah
"Iya yah" jawabku dengan malas
"Eh kenapa muka kamu? Lemes gitu, sakit?"
"Sakit hati yahhh" aku memandang ayah dengan wajah melas
"Halah kayak anak abg aja sok-sok an galau"
"Emang alice abg yah, ayah kira alice dah tuir..."
"Hehe maafkan ayahandamu ini nak, kadang suka gak nyadar hehe, yaudah sana berangkat , udah siang juga"
"Iya yahhhh"

Lalu aku berangkat sekolah.

Skip

Jalanan.

"BANG PELAN-PELAN AJA YA!"
"eh buset kenapa tereak gitu mbak, saya juga denger kok"
"Hehe saya kira gak denger bang"

5 menit lagi gerbang ditutup dan aku masih berada dijalanan bersama kang grab? Bodo amat, emang sengaja telat biar gak ngeliat muka sibangsad.

Skip

Sekolah

Aku membayar dan mendekat kegerbang yang sudah ditutup:).

"Bang sat ! Bukain gerbangnya"
"Eh bocah kalo manggil" bang sat mendekat kegerbang dan membukanya.
"Makasih bang sat"
"Terusin napa si kalo manggil, nggak enak banget didengerinnya"
"Hehe ntar kalo inget" aku melangkah menuju ruang bk untuk menyerahkan diri ke pak samsul:).

"Assalamualakum "
"Waalaikum salam, ada apa alice?"
" saya telat pak, mau dihukum"
"Lah nyerahin diri, ya sudah sekarang kamu sapu halaman kelas 10 Ips 1 sampai 10 Ips 2"
"Lah pak, jangan kelas ips dong"
"Kenapa? Tadi minta dihukum, sudah sana kerjakan"

Aku keluar dari ruangan bk dengan menekuk wajahku.

"Makin males dah, kenapa harus ips sih?" Batinku

Aku sudah berada dihalaman anak ips lengkap dengan sapu ditanganku, aku menghembuskan nafas dan mulai menyapu.

"Ngapain?"

Aku terkejut dan menoleh kebelakang.

"Kak revan!"
"Hemm, ngapain disini? Gak kekelas?"
"Hehe telat kak"
"Em, alice...are you okey?"
"Hah? Baik kok hehe"
"Aku mau minta maaf sama kamu, gara-gara aku hubunganmu sama aldy bermasalah, aku juga tau kok kalo kamu gak suka sama aku, jadi aku terima apa keputusan kamu tentang aku"
"Maaf kak, aku ngerasa gak enak sama kakak"
"Santai aja, tapi kita bisa jadi temankan?"
"Iya kak"
"Okey, yaudah aku kekelas dulu, bye" kakak revan melambaikan tanganya padaku dan aku membalas lambaian tangannya, jika kuperhatikan, kak revan sudah mulai tersenyum padaku, dia tidak sedingin kemaren.

Brakkkkk

Sapu yang kupegang ditendang dan terlempar begitu saja.

"Hei!" Aku berteriak keras dan seseorang yang dengan kurang ajar menendang sapuku menoleh.

"Aldy?"batinku

Dia hanya menoleh lalu kembali melangkah pergi.

"Berani-beraninya dia.....BRENGSEK!" aku melemparkan sepatuku padanya dan sepatu itu tepat mengenai kepalanya.

"MAMPUS!" aku bersorak kegirangan

Aldy tampak kesakitan, dengan mengelus kepalanya dia mengambil sepatuku dan memasukanya ketempat sampah, lalu aldy pergi.

"Anjing!, woy sepatuku!!!!!" Aku berjalan terjinjit-jinjit menuju tong sampah.

Betapa kurang ajarnya dia memasukan sepatuku ketong sampah, apa dia tidak berfikir jika aku ini seorang cewek? Kan gak lucu kalo ngorek-ngorek tempat sampah.

I AM FINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang