Bersambung tidak ya?

350 7 0
                                    

Hay kawan !
Namaku masih alice wijaya, belum niat untuk merubahnya gak tau kalau besok hehe.

Pagi setelah beribu-ribu pagi sebelumnya. Aku sudah siap untuk berangkat kuliah, cieee jadi anak kuliahan haha.

"Ayah, Ibu alice mau berangkat kekampus nih" teriakku sambil melangkah menuju dapur.

Ibu? Tentu saja disana dan sedang menyiapakan sarapan untuk kami.

Ayah? Entah dimana, ayah tak terlihat dimeja makan.

"Bu mana ayah?" Tanyaku
"Halah palingan juga senam dulu, seperti biasa" ucap ibu sambil meletakan nasi goreng dimeja.
"Hahaha iya juga ya"

Okey kawan, semenjak ayah menjadi fanboy, ayah mulai rutin bersenam ria dengan diiringi lagu BTS, kadang kalau aku libur juga kita senam bareng, enakkan kalau punya keluarga sesama fandom hehe.

"Bultourune, fire ......fire......fire...." senandung ayah yang tiba-tiba muncul.
"Ayah jangan nyanyi kalau lagi makan" nasehat ibu
"Hehe iya bu"

Aku hanya terkekeh pelan.

"Ciee sekarang yang udah bahagia" goda ayah
"Jangan ngomong kalau lagi makan" nasehat ibu

Ayah diem sambil menyendok nasi goreng dan dimasukan kemulutnya.

Sekali lagi aku terkekeh.

Setelah sarapan bersama aku langsung berangkat kekampus, jarak rumah sama kampus lumayan jauh, jadi alternatif kang grablah yang selalu setia menemaniku. Milih kang grab cogan dong pastinya, kalau jelek cansel aja hehe...bercanda ya, gak baik mempermainkan orang lain, apalagi mainin hati eaaa eaa.

Sampai juga dikampus setelah membelah jalanan bersama kang grab.

"Bang besok-besok kalau mau ngaterin penumpang mandi dulu" ucapku
"Emang saya bau ya mbak?" Kang grab mulai mencium-cium badanya sendiri.
"Iya bang bau"
"Masa sih?"
"Iya bang seriusan bau...bau kobaran cinta hehe"

Kang grab terperangah seketika.

"Bisa aja mbk" ucap kang grab malu-malu
"Yaudah bang, pergi sana"
"Ngusir?"
"Iyalah, masa ngundang...emang abang jelangkung" celetukku
"Astagfirullah mbk" lalu kang grab itu pergi mencari rupiah.

Aku melangkahkan kakiku dan membawa diriku masuk semakin dalam kekawasan kampus, suasana seperti biasa, ramai dan biasa saja.

"Alice !"

Aku menoleh kesumber suara dan sosok mutasi mendekatiku dengan seyum sok kegantengannya.

"Kamu sehat al?" Tanya gak mutu Ramos
"Sehat jamani dan rohayah"
"Rohani kali al"
"Hehe...mos ntar kita kebioskop yuk"
"Lah ngapain si al?"
"Jualan cilok mos, aelah ya nontonlah, ada film terbaru"
"Apa?"
"Suzana bernafas dalam kubur"
"Yaelah al, aku pikir film romantis, taunya...."
"Ayolah mos...."
"Iya kalau gak ada tugas mendadak dari dosen tercinta"
"Ciee tercinta"
"Dosenku pahlawan tanpa tanda titik"
"Jasa bego"
"Iya-iya ..marah-marah mulu dah , pms?"
"Tts"
"Hah?"

Kami menyudahi pertengakaran berfaedah dan menuju kelas masing-masing. Kok mendadak kelas sastra jauh ya? Atau emang aku jalanyanya lelet.

"Alice !" Panggil seseorang yang aku hafal selain Ramos.

Aku menoleh dan.....

"Eh kak Revan"
"Udah sarapan al?"
"Udah kok kak, kenapa ? Mau traktir?"
"Iya, ayuk lah"
"Lah kak aku ada kelas sekarang, entar aja ya traktirnya"
"Yaudah deh, oh iya kalau aku liat-liat kamu makin cantik deh al"
"Ngegembel ya kak?"
"Aku orang kaya loh"
"Iya percaya"

Disaat kita ketawa-ketiwi tiba-tiba aja......

"KAK REVAN!!!!!"

Kami menoleh bersamaan dan aku menghela nafas saat itu sementara kak revan? Wajahnya mulai pucat pasi, mirip orang yang baru aja ngeliat hantu.

I AM FINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang