Absurt

304 8 0
                                    

Hari kedua mos dan aku masih sibuk memikirkan tentang mimpiku, yah mungkin memang harus kupikirkan, sebak semau nampak pelik. Mereka semua memang benar-benar ada dan nyata, ketahuilah aku merasa absurt sekarang.

Tiba-tiba hpku berdering dana ku langsung meraihnya dari meja belajarku.

"Halo.."
"Alice kamu udah siap belum? Ayah mau berangkat nih"
"Lah yah...ini mah masih kepagian"
"Yaudah kalo kamu gak mau ikut ayah, entar kamu naik grab aja"
"Gak mau yah...sayang uangnya, mending tabung buat nontonyon konser bts hehe"
"Bagus anak ayah mulai nabung, jadi gak nyusahin orang tua "
"Iya yah, aku kesana sekarang"
"Okey"

Tuttt

Sambungan teleponnya putus, emang dasar ya siayah, sini dapur aja pakek telponan duh jaman dah berubah emang.
Aku segera merapikan tasku dan berjalan menuju ruang makan, namun ada sosok yang membuatku sakit mata seketika.

Aldy guys

Dia duduk diruang makan sambil ngobrol sama ayah dan ibu.

Pengen pingsan rasanya.

"Nah tu sialice!" Seru ibu

Aku berjalan malu-malu dan duduk diantara ayah dan ibu, dan berhadapan dengan aldy, omg jantung....

"Kamu kenapa gak bilang si al kalo kamu udah janjian sama aldy buat berangkat bareng" ucap ayah
"Janjian? Sama dia? Enggaklah, siapa juga" ucapku agak ngegas gitu
"Jangan pura-pura pikun alice, kalo pikun beneran entar repot" omel ibu
"Yaudah om tante saya sama alice berangkat dulu, yuk al" aldy bangkit dan menatapku dengan senyuman.

"Mending gak usah baper:(" aku

Kemudian aku menuju motor aldy yang terparkir sempurna didepan rumahku, aku diam sambil mengekori langkah aldy.

"Katakan sekarang bahwa kau tak bahagia, aku punya ragamu tapi tidak hatimu~" itu tu aldy lagi bersenandung guys.

"Naik" suruh aldy sambil menyodorkan helm padaku

Aku menerimanya dan mengenakanya, lalu kami berdua melaju menuju sekolah, eh tidak guys aldy belok kearah lain.

"Kita mau kemana? sekolah kan arah kesitu"
"Udah tau, gak usah dikasih tau" jawab aldy
"Ya terus aku mau dibawa kemana?"
"Aku nyulik kamu"
"HAH?!"
"Biasa aja kagetnya, haha"

Aku kembali diam dan panik, mengingat kejadian ditoilet kemaren, aldy situkang mesum sedang menculikku, jadi apa yang akan terjadi nanti?.

Aldy menghentikan motornya dan melepas helm!, terlihat seperti taman.
Aku masih ternganga dan menatap aldy yang tengah duduk disebuah kursi taman.

"Ini maksudnya apa ya? " tanyaku
"Cerewet!, duduk " suruh aldy
"Kamu sangat aneh"
"Makasih"

Kini aldy menutup matanya sambil menengadah, cukup lama.

"Aldy seharusnya kamu tidak seperti ini" ucapku
"Lalu yang bagaimana? "
"Emmm ya... Kamu itu seharusnya dingin, acuh pada sekitar dan romantis"
"Siapa kamu nyuruh aku kayak gitu? " aldy meliriku dengan tajam
"Bukan menyuruh kok!, hanya saja kamu itu sedikit aneh"
"Hidup itu gak ditulis oleh tangan manusia atau pun imajinasi, lebih baik kamu urusi hidupmu sendiri" aldy bangkit dan melangkah pergi.
"Aldy tunggu!!!! " aku mengejar aldy namun dia sudah pergi dengan motornya.

"Lah kok aku ditinggal gini sih?, gak bertanggung jawab banget" batinku

Skip

Disekolah.
Aku baru saja sampai disekolah dan melangkahkan kakiku menuju kursi didepan sebuah kelas.
Kalian tau? Aku berjalan kaki kesekolah, barokah banget kan hidupku?, bikin mood ancur aja pagi-pagi.

I AM FINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang