Hari pertama #Baper

395 12 0
                                    

Tiga tahun menunggu seseorang yang tidak kita ketahui apa orang itu juga menunggu kita, atau bahkan sudah melupakan kita. Tapi itu tidak berlaku padaku dan aldy, kita memang sudah ditakdirkan bersama bukan? Buktinya kita bertemu lagi dan masih dengan rasa yang sama.

"Mari kita melakukan 5 hari bersamaku dan aku yakin kamu akan mencintaiku" ucap aldy sambil menggandeng tanganku.

"Hayati apa kabar ya? Dibaperin mulu dah kayaknya" aku

"Emang masih berlaku? Kan kita udah saling cinta njir" ucapku
"Gak apa-apa al, kan itu kesepakatannya"
"Terus kita mau apa?"
"Ya terserah aku dong, kan kamu yang masuk dikehidupanku"
"Heleh, palingan juga jalan-jalan sambil gandengan tangan kaya gini sampai malem, yakan???" Terkaku
"Hahahaha ada deh, hidup aku gak selalu monoton kayak dulu loh al, sekarang aku udah berubah"

Aku menghentikan langkahku dan memandang wajah aldy dengan serius, tidak seserius yang kalian bayangkan kok.

"Sepertinya yang berubah dari kamu hanya wajah semakin tampan dan keren"
"Kamu tidak suka aku tampan dan keren?"
"Tidak sih, aku lebih suka kamu jelek dan bodoh"
"Yaudah makan yuk" aldy menarikku dan kami masuk kedalam sebuah restoran.

Aldy memesan dan aku sibuk dengan hpku yang penuh dengan line dari Ramos.

Line

Ramos (85)

Revan(10)

Grup sma satu nusa satu bangsa(1111)

Malas buka line dan kini aku mulai berganti ig, aku stalker una yang terlihat bahagia dengan kehidupannya sebagai artis, sedih melihat una yang sekarang. Aku mematikan hpku saat aldy sudah duduk didepanku.

"Gak ada cilok ya al?"
"Mana ada sih al cilok disini, ngawur aja deh"
"Lagi pengen cilok nih"
"Ngidam?"
"Astagfirullah al....mulutmu dah kaya si Ramos, gak pernah ngotak kalo ngomong"
"Haha bercanda kali, yaudah makan yuk"
"Tunggu al, kita foto berdua dulu yuk, kita gak pernah uploud foto berdua disosmed" ucapku
"Eh jangan dipost fotonya"
"Kenapa al?"
"Gak ada apa-apa sih hehe, tapi jangan dipost ya malu tau"
"Sok punya malu deh"
"Kan emang aku punya, kamu kali yang gak punya ....inget dong dulu waktu joget gak jelas di taman"
"Rada lupa sih al....daya inget aku gak setajam alis cabe-cabe an"
"Hahaha, simpen aja fotonya kan bisa kamu liatin kalo lagi kangen sama aku" aldy tertawa ngakak gitu aja udah bikin aku bahagia tau gak.

"Mentok gak ya bapernya?" Aku

Selesai makan kita lanjut jalan kaki kesebuah taman gitu, dan ditaman sudah banyak banget pasangan yang lagi mojok eh pacaran hehe. Agak kaget juga sih maunya tapi berhubung aldy yang ngajak aku mah nurut aja, istrikan harus nurut sama suami hemm.

"Mau ice cream?" Tanya aldy
"Mau, tapi rasa yang pernah ada kalo bisa "
"Rasa cintaku kekamu aja bisa gak?"
"Haha njir ngalay nih kita"
"Kita? Kamu aja kali"
"Tai"
"Yaudah aku beli dulu ya, tunggu disini "

Aldy sudah berlari ketoko ice cream dan meninggalkan aku. Cukup lama juga aldy membeli ice creamnya dan bosan sudah melandaku, jadi jalan satu-satunya adalah mengembalikan mood.
Aku mendekati sebuah pohon cantik dan mulai memfotonya, ketika tengah berfoto ria tiba-tiba saja ada seseorang yang menabrakku.

Brukkkk
Aku jatuh dan hpku terlempar cukup jauh, kurasa tuh orang mabuk kali ya, orang segede gini masih aja ditabrak.

"Ya! Pabo! Neo mwohani?" Seorang pria memarahiku dan benar saja dia tampak mabok, bau alkohol tercium dari mulutnya. (Hey bodoh! Apa yang kau lakukan disana?)

Aku bangkit dan mengambil hp serta merapikan pakaianku.

"Brengsek, situ yang salah ngapain marah-marah goblok, katarak hah?!" Makiku dengan bahasa indonesia, ya kali pakek bahasa korea, bisa belibet nih mulut. Keseleo pula lidah entar.

I AM FINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang