GILA

366 10 0
                                    

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!"

"Alice bangung, bangun...."

Aku membuka mataku dan bangkit dengan nafas terengah-engah, keringat dingin bercucuran. Aku melihat sekeliling dan aku mengenali ruangan ini, ini kamarku.

"Kamu itu kenapa al?" Tanya ibu

Aku menoleh pada ibu dan melihatnya lekat-lekat.

"Apa aku udah disurga?" Tanyaku

Plakkkkk

Tangan ibu meluncur bebas dikepalaku.

"Sakit" keluhku
"Bagus masih ngerasain sakit, jadi kamu masih hidup dan ini bukan mimpi" kata ibu
"Mimpi?" Gumanku
"Sudah bangunlah, cepat mandi dan sarapan, jangan sampai kamu telat dihari pertama mos" ibu berdiri dan ingin melangkah keluar, namun dengan cepat aku meraih tangan ibu.

"Mos?" Tanyaku dengan agak bingung
"Iya mos, kamu ini kenapa sih?"
"Bukanya aku sudah kuliah?" Tanyaku

Ibu tampak menghela nafas pendek.

"Mana ada habis lulus smp terus kuliah sih? Udahlah halu aja kamu dari tadi, cepat mandi" sekarang ibu benar-benar keluar dari kamarku.

Aku masih diam ditempat tidur dan memikirkan sesuatu yang terjadi padaku.

"Apa semuanya mimpi?" Gumanku

Aku bergegas melangkah mendekati cermin dan melihat setiap sisi tubuhku, aku meraup wajahku.

"Mimpi? Yang benar saja itu mimpi, tapi kenapa semua tampak nyata?" Aku berbicara pada diriku sendiri.

Skip

Aku melangkah gontai menuju ruang makan, dan disana sudah ada ibu, ayah dan nenek.
Mataku membulat sempurna saat melihat nenek tengah duduk disamping ayah.

"Nenek?" Ucapku tak percaya

Aku berlari mendekati nenek dan memeluknya dengan erat.

"Aduh nenek gak bisa nafas ini lo samsul" keluh nenek

Aku melepaskan pelukanku dan tersenyum kearah nenek.

"Hehe iya nek gak apa-apa aku dipanggil samsul" aku duduk disamping nenek.
"Alice, nanti kamu kesekolahnya bareng grab apa nebeng ayah?" Tanya ayah
"Ikut ayah aja, takut digodain kang grab"
"Jangan banyak omong kalo lagi makan" kata ibu yang membuat aku dan ayah kicep seketika.

Selepas sarapan berasama aku berpamitan dan berangkat kesekolah bareng ayah.
Jujur aku masih memikirkan mimpi yang terlihat nyata itu, jika memang beneran mimpi apa aku tak akan bertemu dengan mereka semua?. Entahlah

"Al kamu itu kenapa diem aja sih?, jangan bilang kamu kesambet? Kita ketempat rukiyah dulu ya?"
"Yah....aku tidur berapa jam kemarin malam?"
"Kenapa nanya gitu?"
"Nanya aja sih yah"
"Emm kurasa kamu tidur 11 jam, ayah kemaren liat kamu habis nonton vidio Bts kamu langsung tidur"
"Hah? Bts? Ayah udah tau kalo aku suka Bts?"
"Iya taulah ayah, kan ayah juga fanboy bts hehe"

Aku semakin merasa bingung, mimpi yang aneh dan panjang.

"Jika ini hari pertama mos, berarti laki-laki itu juga akan ada? Hemmm" batinku.

"Nah sudah sampai!" Seru ayah
"Emm aku kesekolah dulu yah" aku mencium punggung tangan ayah dan keluar dari mobil.
"Jaga diri baik-baik putri ayah tercinta" kemudian ayah pergi.

Aku melihat bangunan didepan, gedung tinggi yang akan menjadi tempatku untuk memulai kisah disma, kulangkahkan kakiku untuk memasuki area dalam sekolah.

"Masih gak ngerti deh, ya kali itu mimpi, jelas aku sama dia....aduhhh riweh banget auuuk ah" geritu dalam hati.

Aku melihat lalu lalang para peserta mos, mereka memakai seragam hitam putih, sama sepertiku.

I AM FINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang