Hari kelima# putus?

356 10 0
                                    

Jadian baru 4 hari masa putus sih? Kan gak lucu.

Aku tiduran dihotel dengan perasaan campur aduk, kegalauan tingkat akut dan over dosis galau.

Tluing

Aku mengambil hp ku dan melihatnya, rupanya line dari aldy.

Line

Aldy: siap-siap bentar lagi aku jemput.

"Si anying, cewek dandanya lama woy" aku

Aku: tungguin 1 jam lagi al, mau dandan

Aldy: gak usah, udah cantik

Aku: situ ngegembel? Apa kabar tuh selingkuhan [Delete]
Aku: gak usah gombal, udah tungguin aja

Aldy: yaudah deh sayang, jangan dandan cantik-cantik entar kamu dilirik cowok lain lagi.

"Gombalan kamu melemahkanku bang" aku

Aku: secantik apapun aku dandan masih cantikan selingkuhan kamu al [Delete]
Aku: haha iya al, bawel kaya emak-emak minta diskon

Read

"Oh gitu sekarang? Main read-read an, gak papa" aku

Tok tok tok....

"Lah jangan-jangan aldy udah dateng, tai lipstik belum rata lagi" aku heboh sendiri sambil sibuk dengan merias wajah.

Tok tok tok...

Lagi-lagi ketukan pintu, aku semakin gugup, ditambah ada rasa pengen boker lagi, kan anjir.

Aku membuka pintu dan.....

Anjay

Rupanya si badak bercula satu alias Ramos, aku menghela nafas gak ikhlas gitu.

Ramos mangap, gak kedip, gak nafas? Gila.

"Liatin apaan mos?" Ucapku
"Eh...kok kamu cantik eh dandan gini sih?" Tanya ramos gelagapan.
"Hehe cantik ya? ....itu sialdy ngajakin kepesta pernikahan temennya"
"Lah yang bener?, kok ngajak kamu al?

"Pertanyaan gak nice dari ramos" aku

"Ya kan aku pacarnya mos, masa iya dia ngajak selingkuhanya"
"Kan emang aldy punya selingkuhan al"
"Hemmm iya mos, tapi aku gak bisa gitu aja ninggalin aldy, dia butuh aku mos, dia udah kacau sekarang, aku gak mau kalau aku tinggal dia makin menjadi"
"Tapi kamu ikhlas aldy gituan sama perempuan lain?"

Aku diam, ramos menunggu jawaban.

"Gak tau mos, yaudahlah mos...kan waktunya juga mepet, besok kita juga bakal pulang keindonesia dan hari ini aku bakal ngelarin semuanya"
"Aku akan ngikutin kamu sama aldy al"
"Eh jangan"
"Gak ada penolakan, aku akan minta bantuan paman seo, aku gak mau kamu kenapa-napa al" Ramos mencengkeram pundakku.
"Iya deh iya"

"Ada apa ini?"

Eh?

Aku dan ramos menoleh bersamaan. Njir...sejak kapan aldy berdiri disitu? , aku mematung.

"Eh aldy, gak ada papa kok, kalian mau pergi ya?" Tanya ramos.
"Iya, kita ingin kepernikahannya temanku" ucap aldy
"Oh, yaudah...jagain alice ya al, jangan biarin dia terluka"
"Iya"
"Dan satu lagi, jangan khianatin cinta alice" Ramos menepuk pundak aldy dan masuk kekamarnya.

"Njir si ramos kalau ngomong" aku

"Em al, ayuk berangkat" ajakku

Aldy mengangguk.

Didalam mobil

Aldy diam sejak menjemputku dihotel, aku juga diam, tapi gak sanggup kalau kelamaan diam.

I AM FINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang