14- Truth

2.4K 308 1
                                    

Gayeon POV

"Betul kata Kai, gue butuh lo."

Butuh gue?

"Kenapa lo butuh gue?"

Lay tiba-tiba menghadap gue dan memegang kedua tangan gue.

"Ap-"

"Gue trauma dengan yang nama nya cewek, bener-bener trauma."

Gue menahan omelan yang akan gue keluarkan dan memilih untuk mendengarkan cerita yang akan di sampaikan Lay.

"Bertahun-tahun yang lalu, gue bukan Lay seperti yang lo kenal sekarang. Gue Lay yang jelek, culun, cupu, dan ga bisa apa-apa."

"Dulu waktu SMA gue pernah nembak cewek yang jadi primadona kelas, karena gue pikir gue baik dan tulus ke dia jadi dia bakal nerima gue apa ada nya. Tapi lo tau?"

Lay menghela nafas, "Gue di tolak mentah-mentah dengan alasan karena gue cupu dan jelek. Keesokan hari nya, gue jadi omongan satu sekolah."

"Mulai dari situ, gue sering di ejek. Terutama oleh perempuan, kata nya gue jelek dan sok baik. Mereka juga bilang harusnya cowok kaya gue ga pantes nembak cewek secantik dia."

"Jadi, lo berubah kaya gini karena dia?" Tanya gue yang Lay anggukin.

"Waktu reuni, dia kaget saat ngelihat gue yang udah berubah drastis. Ga lama dia minta maaf dan ngajak gue pacaran yang tentu nya gue tolak."

"Ga cuma dia aja, hampir semua cewek yang ketemu gue di reuni itu minta maaf dan ngebaik-baikin gue."

"Oleh karena itu, gue benci dengan cewek. Karena semua cewek sama aja, mudah tergoda dengan penampilan fisik."

Lay mengeratkan genggaman nya, "Tapi, ternyata gue salah. Ternyata ada juga cewek yang kaya lo. Gue tau lo pasti terpesona dengan wajah gue. Tapi lo juga tipe cewek yang to the point, ngeselin, ga mudah tergoda, ga gampang gue bohongin, dan yang lebih penting lagi, ga munafik."

"Seumur hidup, gue belum pernah ketemu cewek yang kayak lo."

Awal nya gue kesel karena dengan pede nya dia bilang kalau gue terpesona dengan wajah nya, tapi gue lebih memilih mempertanyakan sesuatu.

"Tau darimana lo kalau gue ga munafik?"

"Feeling." Jawab Lay sambil tersenyum, "Feeling gue kuat kalau lo tuh orang baik, dan gue percaya itu."

"Jadi, lo mau kan bantuin gue?"

---

Author POV

Satu bulan kemudian..

"Cepet!!"

Gayeon berteriak yang membuat lari Krystal makin kencang.

Gayeon terkekeh dan akhirnya Krystal sampe juga di depan nya.

"Kenapa?! Lo di sakitin siapa?!" Tanya nya sambil ngos-ngosan.

Gayeon sok cemberut, "Di sakitin Jo Jung Suk ajjusshi. Katanya dia mau nikahin gue, eh tau nya malah nikah sama Gummy eonnie."

Krystal cengo, beberapa detik kemudian dia menyentil jidat Gayeon

"Gue kira apa, njing!"

Gayeon tertawa terbahak-bahak, dia seneng ngerjain temen nya. Sementara Krystal masih menatap Gayeon dengan tatapan dingin nya.

"Duh, jangan marah dong." Rayu Gayeon sambil mengeluarkan handphone, lalu mengirim pesan ke seseorang.

"Gimana gue ga marah, udah di bohongi sekarang di tinggal chattingan sama Lay!"

"Heh, maneh yang ngomong yang bener dong!"

"Ihh, sekarang malah ketularan virus nya si Baekhyun!" Krystal bergidik ngeri sementara Gayeon terkekeh.

Pandangan Gayeon terfokuskan ke orang yang berada di belakang Krystal, "Sini!"

Krystal menoleh, dia terkejut saat melihat siapa yang Gayeon panggil.

"Kai?!" Krystal mencubit pinggang Gayeon, "Kenapa lo panggil dia ke sini sih?!"

"Hayo kenapa?" Gayeon menaik-turunkan alis untuk menggoda Krystal. Krystal hanya mendengus kasar.

"Oi!" Kai menyapa Gayeon lalu beralih ke Krystal.

"Udah kan, mana janji lo?"

Kai berdecak kesal dan memberi Gayeon sebuah kresek berisi coklat. "Udah sana, hush hush!"

"Hehe, makasih tem!"

Gayeon pergi meninggalkan Kai dan Krystal berdua. Kini Kai merasa bahwa ini waktu yang tepat buat dia.

"Krys, lo belum bisa maafin gue?" Tanya Kai sambil mendekat ke Krystal. Krystal bergerak mundur untuk menjauhi Kai.

Btw, Gayeon udah cerita semua tentang Kai ke Krystal. Karena Gayeon pikir, mau gimana juga Krystal pasti akan ingat juga apa yang terjadi di masa lalu nya.

"Gue mau kita bangun lagi hubungan kita yang dulu. Lo harus yakin kalau lo tuh normal! Lo tuh bukan LGBT, lo tuh suka nya cuma sama gue. Semua yang lo pikir selama ini tuh cuma trauma dan imajinasi dari masa lalu."

Kai berlutut di depan Krystal.

"Maafin gue yang dulu, gue sering khilaf. Tapi sekarang, gue bener-bener sayang sama lo, Krys. Gue ga bisa lihat lo kaya gini terus. Gue mau kita balik kek dulu."

Krystal membuang pandangan nya dari Kai. Tapi pada akhirnya dia hanya menghela nafas dan mengulurkan tangan nya ke Kai.

"Berdiri, jangan kaya anjing gitu!"

Untung Kai masih cinta, coba kalau enggak. Udah di tabok juga orang di depan nya ini.

Enak aja, cowok ganteng kek Kai di bilang anjing.

Kai menerima uluran Krystal lalu berdiri, "Sebenernya gue udah cape denger lo ama Gayeon yang selalu omongin ini mulu. Tentang gue kecelakaan setelah liat lo selingkuh untuk yang kelima kali nya. Hahh, drama banget!" Ucap Krystal.

Krystal menoleh dan menatap Kai dalam-dalam.

"Tapi karena gue merasa iba, ok lah gue ikutin jalan cerita lo. Awas aja sampe semua ini cuma niat nya buat goblokin gue, gue bunuh lo saat itu juga!"

Kai melotot, "Serius? L-lo serius maafin dan mau pacaran lagi sama gue?"

"Ga ada pengulangan." Jawab Krystal cuek. Walaupun begitu, Kai tetap tersenyum lebar dan langsung memeluk Krystal.

"Thank you!"

Krystal ga berkutik. Dia ga ngeberontak juga ga ngebales pelukan Kai. Dia cuma merasa nyaman.

Seakan pelukan ini udah lama ga dia dapetin.

Change; Lay Zhang✔️ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang