28- You And Me

2.2K 254 6
                                    

Gayeon POV

Di hari minggu ini, gue udah bikin janji bareng Lay kalau mau jalan bareng. Tapi nyatanya dia belum jemput gue sampe sekarang. Di telepon juga ga di angkat.

'Pasti masih tidur' Batin gue.

Gue akhirnya memilih buat ke rumah nya Lay. Toh di rumah gue cuma sendirian karena di tinggal bonyok nge-date.

Jangan salah, walaupun umur udah nginjak empat puluh tahunan, tapi mereka tetap romantis dong.

Sampe di rumah Lay, gue ngelihat ada ART yang lagi bersih-bersih.

"Lay nya di mana ya, bu?"

"Di kamar non, kayak nya masih tidur. Soalnya dia kemarin pulang subuh."

"Pulang subuh? Memang kemaren dia habis darimana?"

"Kayak nya sih dari Club. Soalnya pulang-pulang dia di gotong sama temen-temen nya."

Gue menghela nafas. "Yaudah, makasih ya bu."

Lay tuh ya, masih rada susah di bilangin. Udah di bilang jangan pergi ke club lagi, tapi tetep masih pergi tanpa sepengetahuan gue.

Masuk ke dalam kamarnya, gue mencium bau alkohol yang kuat.

"Buset dah, minum se-galon dia?"

Gue mendekat ke arah Lay dan duduk di sisi ranjang, "Lay, bangun."

Manusia di samping gue ini ga berkutik.

"Bangun woy!" Gue mencoba menepuk-nepuk pipi nya pelan.

Lay akhir nya membuka satu mata nya, lalu memejamkan nya lagi.

"Ngapain ke sini?" Tanya nya dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Lo lupa janji lo kalau hari ini kita bakal jalan bareng?" Tanya gue.

Lay terdiam beberapa saat lalu menepuk dahi nya, "Maaf gue lupa. Ga jadi aja ya, kepala gue masih pusing banget nih. Lo pulang aja."

What?

"What the f*ck? Lo ngusir gue."

Gila aja, mana ada pacar modelan nya kasar kek Lay gini.

Gedeg gue njay!

"Iya, gue masih ngantuk. Udah sana pulang."

What the hell!

"Anjing ah!" Umpat gue dan dengan kesal. Gue lalu berdiri dan segera beranjak dari sini.

Tepat saat gue mau ngebuka pintu, suara Lay terdengar lagi.

"Ga jadi deh, balik sini."

Heh?!

"Apa-apaan lo. Habis ngusir sekarang ga bolehin gue pulang!" Ucap gue dan sekarang berbalik memandang Lay yang berusaha duduk dari tidurnya.

"Balik cepetan!" Pinta nya.

"Ga mau!"

Lay memegangi kepala nya, "Balik atau gue buat lo ga bisa jalan seminggu?"

"Bodo amat!"

"Gue seri- akh!"

Gue terkejut saat tiba-tiba Lay meremas rambut nya.

Buru-buru gue menghampiri Lay, "Lo kenapa?"

Lay merintih, beberapa detik kemudian dia tersenyum lebar ke gue. "Ga apa, hehe."

"Ih!" Gue memukul bahu Lay berkali-kali, "Lo tuh ya, bikin khawatir aja!"

Change; Lay Zhang✔️ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang