Change; Lay Zhang✔️ [END]

23 -Calm

Author POV

"Gue udah lama lupain dia." Ucap Lay mencoba mengontrol emosi nya.

"Ah gitu, kalau gitu boleh dong kapan-kapan kita ketemuan lagi sekalian gue ajak Victoria?" Ucap Jessica yang membuat rahang Lay mengeras.

"Sorry gue menyelah, tapi siapa sih Victoria?" Ucap Gayeon.

"Oh, Victoria? Dia itu-"

"Nanti gue jelasin." Potong Lay sebelum Jessica menjelaskan lebih jauh.

"Kenapa? Kenapa harus lo yang kasih tau siapa si Victoria?" Tanya Jessica ke Lay.

"Karena yang berhak kasih tau hal ini ke Gayeon cuma gue yang sekarang berstatus sebagai pacar nya." Jawab Lay tegas.

"Gue ga berniat buat ketemu dengan orang ga penting. Buang-buang waktu!" Ucap Lay lalu menarik Gayeon pergi dari sana.

"Besok!"

Teriakan Jessica membuat langkah Lay terhenti.

"Besok di café deket sekolah lo, jam empat!"

Lay menggeleng dan kembali menarik Gayeon untuk pergi dari sana.

Jessica tersenyum miring dan segera mencari kontak seseorang di handphone nya.

"Vic, akhirnya gue ketemu Lay. Tapi sekarang dia udah punya pacar."

Jessica mendengarkan baik-baik apa yang di bicarakan oleh Victoria dari sebrang.

"Ok, gue bantu."

---

Gayeon POV

Lay sedari tadi ga ngomong sepatah kata pun semenjak ketemu sama Jessica dan omongin tentang Victoria tuh.

Sampai di apartemen yang sengaja ia beli sebulan yang lalu untuk kita berdua, Lay langsung keluar dan tetap membuka kan pintu untuk gue.

Gue menahan tangan nya sebelum ia berjalan terlebih dahulu.

"Lo kenapa?"

Lay bergeleng sembari tersenyum tipis, "Gue cuma laper, masakin ya?"

Dengan ragu gue mengangguk. Lay merangkul bahu gue dan kita masuk ke dalam lobby.

Setelah sampai di dalam, Lay langsung berebah di sofa, sementara gue berjalan ke dapur untuk menyiapkan acara masak gue.

"Gue sebenernya penasaran siapa si Victoria tuh." Ucap gue membuka pembicaraan.

"Tapi kalau lo belum mau ngomong dulu ga apa sih, gue ga maksa. Gue tau kalau lo ga mungkin main api di belakang gue."

Gue melihat Lay membuka mata nya yang sebelum nya tertutup.

Setelah mengambil beberapa bahan, gue mulai untuk mencuci bahan terlebih dahulu.

Lay menghampiri gue dan duduk di meja dekat dapur.

"Victoria, dia primadona yang gue ceritain dulu."

Tangan gue sempat berhenti mencuci sayur yang gue pegang.

"Dan Jessica, dia dulu satu geng sama Victoria. Gue bener-bener gatau dari awal kalau dia itu Jessica temen SMA gue dulu. Ini pertama kali nya kita ketemu lagi semejak reuni yang pernah gue ceritain. Dia bener-bener berubah." Lanjut Lay panjang lebar.

"Semua orang berubah Lay, termasuk lo."

Lay berdehem, "Setahu gue, Victoria pindah ke California buat lanjutin pendidikan."

"Kalau dia udah balik lagi ke Indo, lo mau ketemu dia?" Tanya gue.

Suara langkah kaki terdengar, setelah itu gue merasakan rambut gue terangkat.

"Entah, mungkin enggak." Jawab Lay, dia lalu mengikat rambut gue yang sebelum nya terurai.

"Kenapa? Bukan nya bagus kan kalau kalian ketemu lagi?"

Gue berbalik setelah selesai mencuci sayuran, Lay mengikuti gue dan membantu gue untuk memotong bahan lain yang ada di depan nya ini.

"Gue gamau kalau Victoria ketemu gue lagi lalu dia berusaha buat ngehancurin hubungan kita supaya gue bisa pacaran sama dia."

Gue mendongak menatap Lay yang menatap gue juga dengan raut wajah serius sekaligus polos.

"Hahahaha." Tawa gue pecah.

"Cute banget sih!" Gue mencubit pipi nya gemas yang membuat Lay sedikit merintih.

Gue lalu berjinjit dan mencium pipi nya sekilas karena cubitan tadi membuat pipi nya sedikit memerah.

"Ga usah drama gitu. Kalau emang dia niat nya gitu, berarti kita harus sama-sama lebih kuat jaga hubungan ini. Biar akhirnya dia ga bisa rebut lo dari gue."

"Tapi kalau dia nyakitin lo?"

"Ahh, gue lupa kasih tunjuk lo piagam kejuaraan gue di bidang taekwondo." Jawab gue santai dan kembali fokus ke masakan yang akan gue buat.

Suara kekehan Lay terdengar, dia lalu memeluk gue dari belakang dengan tangan yang sibuk memotong bahan lagi.

"Jadi penasaran seberapa kuat nya lo nanti di ranjang." Kata Lay pelan yang membuat gue menyikut perut nya.

"Mesum!"