"Terlihat baik-baik saja itu
bukan berarti tidak sedih"- Naura
***
"Naya ikut kita yuk?" ajak Ella ."Kemana?" tanya Naya, mereka bertiga berjalan beriringan di koridor sekolah.
"Jenguk Ghea, itupun kalau lo nggak sibuk" jawab Ella.
Naya menatap Naura yang tersenyum padanya. Ia pun mengangguk setuju.
"Lo masih aja malu-malu sama kita, santai aja Nay" ucap Ella merangkul Naya.
Tanpa mereka sadari Audy berdiri tak jauh dibelakang mereka dengan tatapan marah. Gadis itu menghentikan langkahnya. Melihat Naya tertawa lepas bersama Naura dan Ella membuatnya marah. Naya tidak boleh memiliki teman. Naya tidak boleh bahagia.
"Kita nunggu angkot dulu" ucap Ella saat mereka sudah diparkiran sekolah.
Langkah Naya terhenti membuat Naura dan Ella juga berhenti.
"Kenapa Nay? Ada yang ketinggalan?" tanya Naura.
Naya menggelengkan kepalanya.
"Nggak, tapi kalian yakin mau naik angkot?" tanyanya seakan tidak percaya.
"Haha..Naya, lo jangan salah! Kita berdua malah sering banget naik angkot. Jadi jangan ragu gitu sama kita" kekeh Ella.
Naya yang mendengar itu tersenyum, yang ia dengar Naura dan Ella berasal dari keluarga berada. Tapi sering naik angkot?
Ella menghentikan langkahnya saat melihat Sadewa melewati mereka. Lebih tepatnya Cowok itu mendekati mobilnya di parkiran.
Bukan hanya mereka bertiga, tapi banyak pasang mata yang juga memperhatikan Sadewa. Bisa dibilang semua orang malah liatin dia.
Naura hanya diam menatap mobil sport berwarna hitam yang perlahan melaju keluar dari pekarangan sekolah. Suasana seketika heboh berbanding terbalik saat Sadewa masih disini.
Lagi, Naura kembali berfikir apa keputusannya menerima perjodohan itu benar atau tidak. Sadewa begitu benci padanya. Kebencian yang mungkin tidak akan pernah surut sampai kapanpun.
"Dasar norak! Cowok brengsek kek gitu di puji-puji!" umpat Ella mendengar pujian yang terus terdengar ditelinga nya untuk Sadewa.
Naura tersentak dari lamunannya saat Ella menariknya.
"Kuping gue panas! Yuk kita pergi, angkotnya udah datang" ajak Ella menarik Naura dan Naya masuk kedalam angkot yang berhenti didepan gerbang sekolah.
Raja yang baru sampai diparkiran tak sengaja melihat Naura di dalam angkot bersama kedua temannya. Ia mengabaikan kehebohan disekelilingnya.
"Dia naik angkot?" tanya Raja saat angkot itu sudah pergi.
Tanpa sadar Raja tersenyum, ia semakin penasaran dengan Naura.
"Lo cuma senyum, tapi mereka teriak kek orang hutan! ngapain lo senyum-senyum?" tanya Ciko menepuk pundak Raja.
Bara mengusap kuping saat teriakan para gadis itu semakin menjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SADEWA
Fiksi Remaja[On Going] ⚠️ FOLLOW DULU SEBELUM BACA! 🚫🚫Don't copy paste!!!! ⚠️Warning!! Terdapat kata-kata kasar! Pembaca harus bijak! SADEWA ALGRIO MAHESA. Ketua geng motor DARK EAGLE. Cowok tampan blasteran indo-spanyol. Memiliki Sifat dingin, jutek, galak d...