*****
Setelah selesai membersihkan celananya yang tadi tidak sengaja terkena saos oleh dev iqbal langsung menghampiri teman-temannya yang sekarang sedang menginterogasi salma"Sal lo beneran temenan doang sama si iqbal ?"tanya katrin memastikan
"Iya,emang kenapa ?"tanya salma memastikan
"Alhamdulilah ternyata gue masih punya kesempatan "ucap bayu bahagia
"Dev kok lo gak bilang kalau kalian teman waktu smp ?"tanya lena dengan sifat cemburu yang mulai keluar
Aduh gimana ya gue bilangnya,tapi kalau gue gak bilang nanti lena marah lagi batin dev
"Dev lo kenapa bengong sih ?atau jangan-jangan"curiga lena
"Engga kok lena emm anu itu--
"Sorry ya gue lama,eh iya sal lo kenapa pindah ke sini bukannya sekolah lo dulu bagus ya ?"tanya iqbal sambil duduk dihadapan salma yang sedang mengaduk-aduk minumannya
"Gpp gue cuma pengen pindah ke sini aja lagian kalau disana gue gak ada yang kaya lo bal"ucap salma sambil tersenyum jail dan itu berhasil membuat iqbal terdiam kaku
"Eh ra lama banget lo"panggil lena saat melihat zahra yang berjalan menghampiri mereka
"Eh iya ya,lo darimana aja ra pantesan kaya ada yang ilang gitu"ucap amel
"Emm anu itu gue abis ke toilet "ucap zahra gugup sambil meremas kedua tangannya untuk menghilangkan rasa gugupnya dan rasa sakitnya saat melihat iqbal dan salma yang malah asik mengobrol saat kedatangannya
"Lo ke toilet ngapain aja sampai lama begitu semedi ?"tanya bayu dan zahra hanya bisa menundukkan kepalanya tidak berniat menjawab pertanyaan bayu karena sedari tadi dia mencoba menahan agar air matanya tidak jatuh
"Udahlah bay lo ribet amat sih suka-suka dia dong"ucap ilham saat melihat zahra yang terus menundukkan kepalanya
"Iya bay ribet lo ah udah ra duduk gih disamping si iqbal"suruh dev dan berhasil membuat zahra terkejut bagaimana bisa dia duduk disamping iqbal saat hatinya sakit karena dia dan dengan langkah gontai zahra terpaksa duduk disamping iqbal supaya tidak ada yang curigainya
"Zahra kamu mau pesen apa ? sekalian tuh mumpung iqbal mau pesen siomay buat aku"ucap salma sambil tersenyum sangat manis dan membuat siapa saja terpana melihatnya kecuali zahra yang merasa jika senyuman itu seperti mengejeknya jika dia dan iqbal tidak punya hubungan apapun selain sebatas teman sedangkan salma dan iqbal sudah sangat dekat sekali
"Emm engga deh gue gak pesen apa-apa"ucap zahra dengan senyum yang terlihat kaku
"Ra muka lo pucat tau mendingan lo pesen tuh nanti lo sakit lagi"saran angel
"Iya tuh ra tenang kalau lo gak punya uang ada si lena inih"ucap katrin sambil melirik kearah lena
"Ya kan len ?""Pala lo peyang"ucap lena sambil menggeplak kepala katrin dengan daftar menu
" Hehehe selow kali len"cengir katrin
"Liat tuh rambut gue jadi acak-acakan tuh"kesal katrin sambil mengercutkan bibirnya"Udah bal pesenan aja tuh si zahra apa aja kek nanti gue yang bayar dan gak ada penolakan "putus ilham saat melihat zahra akan menolak
"Beli siomay aja gimana biar sama jadi gak ribet"saran iqbal sambil menatap zahra dan hanya dibalas anggukan olehnya
Setelah mendapat keputusan iqbal langsung bergegas menuju penjual siomay yang sudah tidak dipadati oleh siswa siswa yang kelaparan lagi karena bel masuk sudah berbunyi dan karena kelas X MIPA 1 dan X MIPA 3 free class karena kebetulan guru mereka sedang berhalangan tidak hadir

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DALAM DIAM ( Complete)
Fiksi Remaja"Mungkin ini salahku mencintaimu dalam diam,tapi aku juga sadar jika aku hanya bisa menjadi pengagum rahasiamu saja yang terus mendukungmu didalam setiap langkah" ~Z~ "Maaf aku terlambat,jika bukan dia yang aku cintai tapi kamu,yah kamu yang selalu...