22.camping (2)

1.2K 36 0
                                    

Setelah mengantar cila ke sekolahnya iqbal langsung berangkat ke sekolahnya dengan lambat karena menurutnya ini terlalu pagi jika sudah sampai disekolah

*****
"Ih lama banget sih si iqbal ini kan udah mau berangkat 2 menit lagi"keluh zahra

"Sabar ra,lo telpon aja dia ada dimana gitu"saran lena

"Kalau gue udah punya no nya gue gak bakal langsung teloon tuh orang tapi kan gue gak punya no nya"ucap zahra sambil terus menatap gerbang sekolah berharap iqbal segera datang

"Ya ampun ra lo gak punya no si iqbal gila loh"ucap lena terkejut

"Biasa aja kali gak usah berlebihan gitu,dianya aja gak minta no gue masa gue yang minta duluan ogah"ucap zahra

"Gengsi lo sama si iqbal kegedean sih nih gue kasih mana handphone lo?"tanya lena

"Kenapa gak lo aja yang nelpon ?"tanya zahra

"Kan lo yang butuh kali,lagian pulsa gue mau abis sayang tinggal 3000 lagi buat telponan sama si dev hehehe"ucap lena tanpa bersalah sedikitpun

"Emang gur doang yang butuh,semua kali len,lagian lo itu ya orang tua kaya pulsa cuma ada 3000 "ucap zahra sambil menggelengkan kepalanya dengan ucapan lena tadi

"Kan orang tua gue yang kaya bukan guenya"ucap lena tidak mau disalahkan

"He'euh lah terserah lo aja mana no-nya ?"tanya zahra pasrah

Setelah mendapatkan no iqbal,zahra langsung bergegas menghubunginya
"Gimana ra ?"tanya lena saat melihat wajah zahra yang kesal

"Handphonenya kayanya dimatiin deh,ishh dasar ya dia sok ngartis banget sih kayanya dia sengaja deh pengen ditungguin dasar sok kegantengan"kesal zahra menjelek-jelekan iqbal

"Siapa yang sok ngartis sama sok kegantengan ?"tanya seseorang dari belakang zahra lalu berjalan menghadap zahra dan lena

"Siapa hah ? Gue ?"tanya orang itu sekali lagi

"Hehehehe engga kok bukan lo ,lagian lo ke ge'eran banget sih"ucap zahra salah tingkah sedangkan iqbal terus menatap zahra dalam berusaha mencari kebohongan dimatanya dan tatapan iqbal membuat zahra membelalakan matanya dan mati kutu disana

"Biasa aja kali tuh mata kalau keluar baru tau rasa"sindir iqbal lalu pergi

"Ra udah ah hayu ngeliatin si iqbal mulu tuh bisnya udah mau berangkat"ucap lena menunjuk bis yang sudah bersiap untuk berangkat lalu menarik zahra menaiki bis

"Sekali lagi zahra lo bersikap bodoh saat dia natap lo"batin zahra kesal pada dirinya sendiri

"Eh len gue duduk sama siapa nih ?"tanya zahra karena bingung bangku disebelah lena sudah ada yang mengisi dan tinggal satu bangku yang tersisa yaitu disebelah.....vero

"Lo duduk ditempat yang kosong aja ra"jawab lena santai

Lalu zahra menengok ke arah vero yang sedang asik dengan handphonenya jujur saja zahra merasa grogi bukan karena dia suka tapi karena vero adalah kakak kelas ditambah anak osis dia takut jika salah bicara atau sikap karena yang dia tau dari film-fil kebanyakan kakak kelas itu suka membully adik kelasnya dan bersikap jahat
Akhirnya dengan sisa keberaniannya menghampiri vero

"Permisi kak"ucap zahra santun

"Iya ada apa ?"tanya vero tenang

"A..emm..amm sa..sa..saya bo..bo..boleh duduk disebelah kakak?"tanya zahra gugup

Vero tersenyum melihat tingkah  zahra yang gugup menurutnya itu sangat lucu
"Iya boleh silahkan aja"ucap vero

"Makasih kak"ucap xahra sopan lalu duduk disebelah vero dan bis mulai berjalan

"Oh ya ngomong-ngomong makasih lo air minumnya "ucap vero memecah keheningan antara dia dan zahra

"Oh iya kak sama-sama"jawab zahra sambil tersenyum

"Gak usah terlalu sopan juga jadi gak enak canggung"ucal vero

"Iya "ucap zahra singkat

"Bisa gak jangan berisik gue mau tidur"ucap seseorang dari bangku depan zahra dan ternyata dia adalah iqbal

"Lo udah punya pacar ?"entah kenapa tiba-tiba vero berani melontarkan pertanyaan itu pada zahra

"Pacar ??"tanya zahra untuk memastikan jika apa yang dia dengar tadi tidak salah

"Iya"jawab vero sambil menganggukan kepalanya

"Engga kok,mana ada yang mau sama gue"jawab zahra merendahkan diri walaupun sebenarnya banyak pria yang ingin menjadi pacarnya tentu saja siapa yang tidak mau dengan seorang shafa aqila zahra gadis yang cantik meskipun tidak secantik seperti artis-artis luar negeri dan sangat memiliki banyak kelebihan ini tapi zahra selalu menutupi kelebihannya karena tidak ingin banyak orang mengetahui dan malah membuatnya risi

"Masa??,gak mungkin gak ada yang mau sama lo?lo kan cantik,pinter lagi"tanya vero heran

"Iya beneran serius,kalau kak vero pasti udah punya pacar ya ?"tanya zahra

"Engga untuk sekarang gue belum punya pacar gue lagi cari orang yang tepat aja"jawab vero

"Ohh,pasti beruntung banget ya,yang jadi pacar kak vero"ucap zahra

"Gak lah,yang beruntung itu kalau punya pacar kaya lo"ucap vero merendahkan diri

"Beruntung karena bisa punya pacar yang cantik kaya gue ya"ucap zahra menyombongkan diri dengan nada bercanda

"Hahahha enggalah"jawab vero

"Terus apa ?"tanya zahra

"Karena kalau punya pacar kaya lo gak usah susah-susah isiin pr"jawab vero

"Hahahahahaha"zahra dan vero tertawa bersama-sama

Gaje gak sih part ini ?
Sorry ya lama update
Oh ya minal aidzin walfaidzin ya gpp deh ya ucapinnya terlambat
Makasih yang udah mau baca cerita aku dan maaf kalau ada kata-kata aku yang gak kalian suka
Kasih coment nya dong

CINTA DALAM DIAM ( Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang