32. api unggun

1.1K 29 0
                                    

"Baal kita keluar yok udah dipanggil sama pak budi noh supaya pada solat isya dulu"ajak syarif yang baru memasuki tenda dan melihat iqbal malah bengong

"Baalll"teriak syarif karena iqbal masih tetap diam saja

"Eh,apaan sih lo gak usah teriak-teriak kali "ucap iqbal yang baru tersadar dari lamunannya

"Abisnya lo,gue panggil-panggil gak ngejawab mikirin apaan sih lo ?"tanya syarif bingung

"Gak kok,udah ah lo keluar sana "usir iqbal

"Yeah katanya gak mikirin apa-apa tapi omongan gue aja lo lupa"cibir syarif
"Bal kita disuruh kumpul buat salat isya bareng "sambung syarif memberitahu

"Oh"jawaban singkat iqbal lalu bergegas pergi meninggalkan syarif sendiri ditenda

"Eh gue malah ditinggalin dasar iqbal,iqbal"gerutu syarif sambil menggelengkan kepalanya

*****

Setelah selesai salat para murid diberikan waktu untuk istirahat terlebih dahulu seelama 20 menit setelah itu kumpul dilapangan lagi untuk api unggun yang terakhir karena besok pagi mereka sudah pulang

"Ra lo istirahat aja ya gue mau ketemu dev dulu hehehe"ucap lena

"Iya sipp"ucap zahra sambil mengacungkan jempolnya setelah itu lena pergi dan zahra mengambil kotak obat yang ada ditasnya untuk mengganti perban dikakinya
Dan tiba-tiba kenang masa lalu zahra muncul begitu saja

"Hiks,hiks,hiks yah sakit"ucap zahra kecil saat dia terjatuh dari sepeda

"Udah sayang ini bentar lagi di obatin bentar lagi sembuh kok,kan anak ayah jagoan"ucap ayah sambil membersihkan luka dikaki zahra

Dan zahra langsung tersadar dari lamunannya dan terisak dan tiba-tiba dadanya terasa sangat sesak

"Gue benci,gue benci semua ini "ucap zahra sambil menjambak rambutnya sendiri

"Gue benci..... hiks hiks hiks ayah gue benci "ucap zahra frustasi dan tiba-tiba ada seseorang yang masuk kedalam tenda zahra dan zahra belum menyadari itu semua karena dia masih kalut dengan masa lalunya itu

"Hiks,hiks gue benci dia,gue benci kenapa dia pergi ninggalin gue hiks hiks hiks apa salah gue"ucap zahra sambik terus menjambak rambutnya

"Lo apa-apaan sih"ucap orang itu dan tak lain adalah iqbal yah tadi iqbal hendak meminta minyak kayu putih kepada zahra dan tidak sengaja dia mendengar zahra menangis

"Gue benci dia hiks hiks "ucap zahra masih dengan tangisannya

Iqbal memegang tangan zahra yang dipakai zahra untuk menjambak rambutnya lalu mendekap zahra dalam pelukannya berusaha membuat zahra tenang
"Bunuh gue,bunuh hiks hiks gue cape hidup gue benci sama dia bal"ucap zahra menangis dalam pelukan sambil memukul pelan dada iqbal

"Lo tenang dulu ra,tenang "ucap iqbal menenangkan zahra setelah merasa tenang zahra melepas pelukannya dan langsung menghapus air matanya

"Lo mau cerita ?? Setidaknya mungkin gue bisa bantu "ucap iqbal hati-hati karena takut salah ngomong dan zahra hanya diam tidak menjawab

"Oke gpp kalau lo gak mau cerita,tapi kalau lo butuh tempat curhat gue siap kok lagiab lo kan udah jadi sahabat gue"ucap iqbal lembut dan zahra hanya membalasnya dengan anggukan

Iqbal melihat perban dikaki zahra terbuka
"Lo mau ganti perban ?"tanya iqbal

"Iya"jawab zahra singkat sambil menganggukan kepala

Dan iqbal langsung mengambil kotak obat itu dan mengganti perban zahra
"Eh"ucap zahra kaget

Setelah selesai iqbal langsung membereskan semuanya
"Makasih"ucap zahra tulus

"Buat ??"tanya iqbal

"Buat semua yang udah lo lakuin buat gue"ucap zahra tulus lalu tersenyum kecil

"Gue juga makasih"ucap iqbal

"Buat ??"tanya zahra bingung karena setahu zahra,dia tidak pernah melakukan apa-apa untuk iqbal

"Karena lo udah pernah mau dengerin curhatan gue"ucap iqbal dan zahra baru menyadari yah saat malam itu saat iqbal bilang abangnya akan pulang

"Sama-sama,oh ya lo kesini mau ngapain ?"tanya zahra

"Gue tadi mau minta minyak kayu putih tapi gak jadi deh"ucap iqbal

"Kenapa ??"tanya zahra

"Gpp"jawab iqbal setelah itu iqbal hendak pergi dari tenda zahra

"Mau kemana ??"tanya zahra

"Mau kumpul buat api unggun terakhir"jawab iqbal santai

"Gue pengen ikut"ucap zahra memohon

"Tapi kan kaki lo lagi sakit mana bisa jalan,engga usah deh meningan lo istirahat aja didalam tenda"ucap iqbal menolak permintaan zahra

"Ish kan terakhir tau gue ikut ya please"ucap zahra memohon sambil menyatukan kedua tangannya
"Kalau lo gak percaya gue bisa kok nih gue berdiri ya "ucap zahra sangat hendak berdiri zahra malah dibantu oleh iqbal

"Ayo tapi pelan-pelan aja jalannya"ucap iqbal sambil mengalungkan sebelah tangan zahra keleher iqbal

"Nih cowo aneh ya kadang baik,kadang galak tapi gue suka"batin zahra

"Eh tunggu dulu apa tadi gue bilang suka"

"Ayo jalan lo mau gue seret"ucap iqbal tajam

"Eh,iya ini juga mau jalan kok lonya aja yang gak sabaran"ucap zahra mengerutkan bibirnya

*****
Setelah sampai dilapangan api unggun sudah menyala dan para siswa langsung membentuk lingkarang mengelilingi api unggun dan bernyanyi bersama-sama

"Eh ra lo ngapain ke sini sih ?"tanya lena khawatir lalu membantu iqbal untuk mendudukan zahra

"Ish ini kan api unggun terakhir len,gue juga pengen ikut"keluh zahra
"Lagian gue baik-baik aja kok,ya kan bal ?"tanya zahra sambil menengok kearah iqbal yang duduk disebelahnya tapi iqbal malah diam tidak menjawab dan malah fokua menatap api unggun

"Ya udah deh gue percaya,tapi lo diem aja ya disini awas jangan lakuin yang macem-macem kalau lo sampai kenapa-napa bisa abis gue dibunuh sama si katrin "ucap lena sambil berusaha membuat lelucon
Tiba-tiba vero datang menghampiri zahra dan menyuruh lena untuk bergeser supaya bisa duduk disamping zahra dan anehnya lagi lena malah menurut saja akhirnya sekarang zahra duduk ditengha-tengah antara vero dan iqbal

"Hai"sapa vero tersenyum

"Eh,hai juga kak"ucap zahra tersenyum kikuk

"Gimana kaki lo ?udah meningan belum ?"tanya vero

"Oh udah kok kak"jawab zahra seadanya

"Oh baguslah"ucap vero
"Oh ya gue nanti mau tampil "sambung vero memberitahu

"Tampil apa kak ? Dimana ?"tanya zahra

"Buat main gitar sama nyanyi juga,disini nanti jadi anak-anak osis perwakilan buat tampil yah buat ngehibur gitulah "ucap vero
"Lo juga kalau mau ikut nyanyi boleh kok"sambung vero

"Engga deh kak makasih"tolak zahra lalu tersenyum dan saat zahra menoleh kesamping iqbal ternyata pria itu sedang menatap api unggun dengan fokus entah apa yang membuatnya menarik,padahal itu hanya api unggun biasa saja

"Ya udah gue mau ke belakang dulu ya,mau siap-siap"pamit vero

"Oh iya kak"jawab zahra setelah itu vero pergi untuk mempersiapkan penampilannya bersama anak-anak osis lainnya

CINTA DALAM DIAM ( Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang